50% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
2K tayangan15 halaman

Linear Programming

Dokumen tersebut membahas tentang formulasi model linear programming pada beberapa contoh. Contoh pertama membahas tentang perusahaan tembikar yang memproduksi mangkok dan cangkir dengan keterbatasan sumber daya tanah liat dan tenaga kerja serta tujuan memaksimalkan laba. Contoh-contoh berikutnya membahas tentang masalah produksi dan campuran produk dengan keterbatasan sumber daya dan anggaran serta tujuan memaksimalkan keuntungan atau me

Diunggah oleh

Panji Rizki Maulana
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
50% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
2K tayangan15 halaman

Linear Programming

Dokumen tersebut membahas tentang formulasi model linear programming pada beberapa contoh. Contoh pertama membahas tentang perusahaan tembikar yang memproduksi mangkok dan cangkir dengan keterbatasan sumber daya tanah liat dan tenaga kerja serta tujuan memaksimalkan laba. Contoh-contoh berikutnya membahas tentang masalah produksi dan campuran produk dengan keterbatasan sumber daya dan anggaran serta tujuan memaksimalkan keuntungan atau me

Diunggah oleh

Panji Rizki Maulana
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 15

Formulasi Model Linear Programming Contoh 1: Perusahaan Tembikar memproduksi 2 produk setiap hari, yaitu Mangkok dan cangkir.

Perusahaan memiliki 2 sumber daya yang terbatas jumlahnya dimana digunakan untuk memproduksi kedua produk tersebut seperti tanah liat dan tenaga kerja. Dengan keterbatasan sumber daya tersebut, perusahaan ingin mengetahui berapa banyak mangkok dan cangkir yang akan diproduksi setiap hari dalam rangka memaksimumkan laba. Kedua produk mempunyai kebutuhan sumber daya untuk produksi serta laba per item sebagai berikut: Produk Mangko k Cangkir Kebutuhan Sumber Daya TK Tanah Liat pon Laba jam/unit /unit $/unit 1 4 4 2 3 5

Tersedia 40 jam tenaga kerja dan 120 pon tanah liat setiap hari untuk produksi.

Formulasi Model
X1 = Jumlah mangkok yang diproduksi X2 = Jumlah cangkir yang diproduksi

Fungsi Tujuan
Maksimumkan : Z = $ 4 X1 + 5 X2 Keterangan: Z = Total laba setiap hari $ 4 X1 = Laba dari Mangkok

$ 5X2 = Laba dari Cangkir

Fungsi Batasan
1 X1 + 2 X2 40 4X1 + 3 X2 120 X1, X2 0 CONTOH 2 Sebuah perusahaan membuat dua macam barang, A dan B. Dibagian produksi terdapat 3 kelompok mesin, kelompok 1, 2, dan 3. Barang A diproses di mesin 1 dan 3, barang B di mesin 2 dan 3. Setiap unit A mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam lalu diselesaikan di mesin 3 selama 6 jam. Sedangkan setiap unit B diselesaikan di mesin 3 selama 5 jam setelah terlebih dahulu dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam. Jam kerja mesin masing-masing : mesin 1 selama 8 jam; mesin 2 selama 15 jam dan mesin 3 selama 30 jam. Sumbangan terhadap laba total dari masing-masing unit barang adalah sebesar Rp. 3.000 dan Rp. 5.000 untuk barang A dan B.

CONTOH 3 Fariz & Co memproduksi tiga produk elektronik, jam, radio, dan pemanggang roti. Produk-produk tersebut membutuhkan sumber daya sebagai berikut:
Produk Jam Radio Pemanggang Roti Kebutuhan akan Sumber Daya Biaya/unit ($) Waktu tenaga kerja/unit 7 2 10 3 5 2

Anggaran produksi harian tersedia sebesar $ 2.000 dan tenaga kerja maksimum sebesar 600 jam. Permintaan pelanggan harian maksimum sebanyak 200 jam, 300 radio, dan 150 pemanggang roti. Jam dijual dengan harga $ 12, radio dengan harga $ 20, dan pemanggang roti dengan harga $ 12. Perusahaan ingin mengetahui Produx mix yang optimal agar dapat memaksimumkan keuntungan.Bantulah pabrikan merumuskan masalah di atas ke dalam LP . CONTOH 4 Perusahaan kemasan Daging John memproduksi campuran hot dog dengan batch 1.000 pon. Campuran terdiri dari tiga unsur- ayam, daging, dan cereal. Harga perpon dari masing-masing unsur diketahui sebagai berikut:
Unsur Ayam Daging Cereal Biaya per pon $3 $5 $2

Harus terdiri atas: a. Paling sedikit 200 pon ayam b. Paling sedikit 400 pon daging c. Tidak lebih dari 300 pon cereal Perusahaan ingin mengetahui percampuran optimal dari unsur-unsur yang dapat meminimumkan biaya. Rumuskan permasalahan di atas ke dalam linear programming CONTOH 5 Investor perseorangan memiliki $ 70.000 untuk dibagi dalam beberapa bentuk investasi. Pilihan investasi adalah obligasi pemerintah dengan tingkat pengembalian 8,5%, sertifikat deposito dengan tingkat pengembalian 10%, treasury bill dengan tingkat pengembalian 6,5%, dan obligasi pendapatan dengan tingkat pengembalian 13%. Jumlah waktu sampai jatuh tempo adalah sama untuk

setiap pilihan. Akan tetapi, setiap pilihan investasi mempunyai perbedaan resiko yang terlihat oleh investor; oleh karena itu lebih baik untuk melakukan diversifikasi investasi. Investor ingin mengetahui berapa banyak investasi yang diperlukan untuk setiap pilihan dalam rangka memaksimumkan tingkat pengembalian investasi. Berikut ini pedoman yang ditetapkan untuk melakukan diversifikasi investasi dan mengurangi resiko yang terlihat oleh investor. 1. Tidak lebih 20% dari total investasi dalam bentuk obligasi pendapatan 2. Jumlah yang diinvesatasikan dalam sertifikat deposito tidak boleh melebihi jumlah yang diinvestasikan dalam ketiga pilihan yang lain. 3. Paling sedikit 30% investasi harus dalam treasury dan sertifikat deposito. 4. Perbandingan antara jumlah yang diinvestasikan dalam obligasi pemerintah dengan jumlah yang diinvestasikan dalam treausry bill tidak boleh melebihi satu dibandingkan tiga Investor merencanakan untuk menginvestasikan semua dana yang dimilikinya.

CONTOH 6 Jaringan toko serba ada The Biggs menyewa perusahaan periklanan untuk menentukan jenis dan jumlah iklan yang harus diperoleh untuk toko. Tiga jenis iklan yang tersedia adalah iklan komersial radio dan televisi dan iklan surat

kabar. Jaringan toko menginginkan mengetahui jumlah setiap jenis iklan dan komersial akan mencapai pemirsa yang potensi dan biaya tertentu. Jenis Iklan Komersial TV Komersial Radio Iklan Surat Kabar Tampilan (Jumlah orang / Iklan atau Komersial / Iklan 20.000 12.000 9.000 Biaya $ 15.000 $ 6.000 $ 4.000

Perusahaan harus mempertimbangkan batasan sumber daya berikut ini: 1. Batas anggara untuk iklan $ 100.000 2. Stasiun Televisi mempunyai 4 waktu komersial 3. Stasiun radio mempunyai 10 waktu komersial 4. Surat kabar mempunyai jatah yang tersedia untuk 7 iklan 5. Perusahaan iklan mempunyai waktu dan karyawan yang tersedia hanya untuk memproduksi tidak melebihi 15 komersial dan/atau iklan

Formulasikan persoalan tersebut ke dalam linear programming

LINEAR PROGRAMMING METODE GRAFIK

Metode Grafik
Metode grafik terbatas untuk model-model yang hanya memiliki dua variabel, yang dapat digambarkan dalam dimensi grafik. Langkah-langkah penyelesaian: 1. Gambar setiap fungsi pembatas. Ketidaksamaan diubah menjadi persamaan. 2. Tentukan daerah yang mengandung semua kombinasi yang memenuhi seluruh syarat pembatas. 3. Tentukan penyelesaian optimal. Contoh
Fungsi Tujuan Maksimumkan : Z = $ 4 X1 + 5 X2 Fungsi Batasan 1 X1 + 2 X2 40 4X1 + 3 X2 120 X1, X2 0
60 50 40 30 20 10 10 20 30 4X1 + 3 X2 120 1 X1 + 2 X2 40

X2

X1

Pemecahan

40 50

60

X1 + 2 X2 = 40 Dan 4X1 + 3 X2 = 120

X1 = 40 - 2X2 4X1 = 120 - 3 X2

X1 = 30 - (3 X2/4) Cari Nilai X2 40 - 2X2 = 30 - 3X2/4 5/4 X2 = 10 X2 = 8

Masukkan nilai X2 = 8 kedalam salah satu persamaan semula sehingga ditemukan nilai X1 X1 = 40 - 2 X2 X1 = 40 - 2 (8) X1 = 24 Z = 4X1 + 5X2 = 4 (24) + 5 (8) = 136

Contoh
Fungsi Tujuan Minimumkan Fungsi Batasan 2X1 + 4 X2 16 4X1 + 3 X2 24 X1 , x2 0 : Z = 6X1 + 3X2 :

LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEX


Metode Simplex

Merupakan suatu teknik pemecahan yang umum. Pada metode simplex, model diubah ke dalam bentuk suatu tabel, kemudian dilakukan beberapa langkah matematis pada tabel tersebut. Langkah-langkah matematis ini pada dasarnya merupakan replikasi proses pemindahan dari satu titik ekstrim ke titik ekstrim lainnya batas solusi. Metode simplex bergerak dari satu solusi yang lebih baik sampai solusi yang terbaik di dapat.

Langkah-langkah Penyelesaian:
1. 2. 3. Mengubah bentuk batasan model pertidaksamaan menjadi persamaan Membentuk tabel awal untuk solusi fisibel dasar pada titik orijin dan menghitung nilai-nilai baris Zj dan Cj-Zj Menentukan kolom pemutar (variabel non dasar yang masuk) dengan cara memilih kolom yang memiliki nilai positif tertinggi pada baris Cj-Zj Menentukan baris pemutar (variabel dasar yang keluar) dengan cara membagi nilai pada kolom kuantitas dengan nilai-nilai pada kolom pemutar dan memilih baris dengan hasil bagi nonnegatif terkecil Menghitung nilai baris menggunakan formula pemutar yang baru

4.

5.

Nilai baris pemutar tabel lama Nilai brs pemutar tabel baru = Angka pemutar

6.

Menghitung nilai baris lainnya dengan formula :


Nilai brs yang tabel baru = tabel lama berhubungan

Koefisien klm Nilai brs pemutar nilai baris pemutar yang x tabel baru berhubungan

7. 8.

Menghitung baris-baris Zj dan Cj-Zj yang baru Menentukan apakah solusi telah optimal dengan mengecek baris Cj-Zj. Jika semua nilai Cj-Zj nol atau

negatip, solusi telah optimal. Jika masih ada nilai positip, kembali kelangkah ketiga dst.

Contoh
Maksimumkan Z = 4X1 + 5X2 Fungsi Batasan : X1 + 2 X2 10 6X1 + 6 X2 36 X1 4 X1, X2 0

Langkah 1 : Mengubah Persamaan Batasan


Maksimumkan Z = 4X1 + 5X2 + 0S1 + 0S2 + 0S3 Fungsi Batasan : X1 + 2 X2 + S1 6X1 + 6 X2 + S2 X1 + S3 X1, X2 = = = 10 36 4 0

Langkah

2 :Siapkan Tabel Awal dan Identifikasikan Baris Pemutar dan Kolom Pemutar
Kuantitas 10 36 4 0 4 X1 1 6 1 0 4 5 X2 2 6 0 0 5 0 S1 1 0 0 0 0 0 S2 0 1 0 0 0 0 S3 0 0 1 0 0

Cj 0 0 0 Variabel Dasar S1 S2 S3 Zj Cj Zj

X2 adalah variabel yang masuk, S1 adalah variabel yang keluar

Mencari Nilai Zj

Zj = aij x Cij basis

Contoh :
Kuantitas = (10x0) + (36x0) + (4x0) X1 X2 S1 S2 S3 = (1x0) + (6x0) + (1x0) = (2x0) + (6x0) + (0x0) = (1x0) + (0x0) + (0x0) = (0x0) + (1x0) + (0x0) = (0x0) + (0x0) + (1x0) =0 =0 =0 =0 =0 =0

Langkah 3 : Hitung pengulangan kedua


Cj 5 0 0 Variabel Dasar X2 S2 S3 Zj Cj - Zj Kuantitas 5 6 4 25 4 X1 1/2 3 1 5/2 3/2 5 X2 1 0 0 5 0 0 S1 1/2 -3 0 5/2 -5/2 0 S2 0 1 0 0 0 0 S3 0 0 1 0 0

X1 adalah variabel yang masuk; S2 adalah variabel yang keluar


Langkah 4 : Hitung pengulangan ketiga
4 X1 0 1 0 4 0 5 X2 1 0 0 5 0 0 S1 1 -1 1 1 -1 0 S2 -1/6 1/3 -1/3 1/2 -1/2 0 S3 0 0 1 0 0

Cj 5 4 0

Variabel Dasar X2 X1 S3 Zj Cj - Zj

Kuantitas 4 2 2 28

Karena semua nilai baris Cj - Zj sudah negatip atau nol, solusi telah optimal X1 = 2 X2 = 4 S3 = 2 Z = 28 S1 = 0 S2 = 0

Maksimisasi Minimisasi

dgn

Pembatas

Campuran

dan

Dalam kenyataan baik masalah maksimisasi maupun minimisasi dengan penyelesaian LP berhadapan dengan faktor pembatas yang penggunaannya tidak boleh lebih dari jumlah tertentu, atau harus sama dengan jumlah tertentu atau paling tidak (minimal) menggunakan jumlah tertentu. Dengan bahasa simbul berarti tanda faktor pembatas bisa berbentuk , =, . Juga sudah diketahui bahwa tabel simplex memerlukan bentuk standart, yaitu semua faktor pembatas harus dinyatakan dalam bentuk persamaan, dengan menempatkan variabel keputusan disebelah kiri persamaan, sedang nilai pembatas (berupa bilangan konstan) berada disebelah kanan persamaan. Untuk memenuhi syarat ini, bila masalah optimasi LP menghadapi tanda campuran, berlaku ketentuan sebagai berikut: Bila tanda faktor pembatas , ditambahkan "Slack Variabel". Koefisien variabel slack diberi nilai nol baik pembatas maupun pada fungsi tujuan. Simbul untuk Slack Variabel " S " Bila tanda pembatas adalah =, perlu ditambah "Artificial Variabel". Variabel ini tidak memiliki makna, dipakai sekedar untuk memenuhi syarat proses simplex, simbul yang dipakai " A " Penyajian A dalam Fungsi Tujuan Untuk masalah maksimisasi diberi nilai negatip dalam jumlah yang sangat besar, shg tdk akan muncul dlm penyelesaian akhir, simbul yang dipakai "-M" Untuk masalah minimisasi diberi nilai positip " + M " Bila tanda faktor pembatas , harus dikurangi dengan " surplus Variabel". Simbul yang dipakai " - S " dan koefisien pada fungsi tujuan diberi nilai 0. Supaya langkah penyelesaian dapat dilaksanakan, syarat matrix identitas harus dipenuhi. Dengan demikian untuk

faktor pembatas , sesudah dikurangi dengan variabel surplus perlu ditambah dengan Artificial Variabel. Misal : 8X1 + 3X2 50, diubah menjadi 8X1 + 3X2 - S1 + A1 = 50

Contoh

Minimumkan Fungsi Batasan 2X1 + 4 X2 16 4X1 + 3 X2 24 X1 , x2 0

: Z = 6X1 + 3X2 :

Dirubah ke dalam Bentuk Standart

Minimumkan MA2

: Z = 6X1 + 3X2 + 0S1 + 0S2 + MA1 +

Fungsi Batasan 16 24 0
Tabel Simplex Awal
Cj M M Varibe l Dasar A1 A2 Zj Zj - Cj Kuantitas 16 24 40M

: 2X1 + 4 X2 - S1 + A1 4X1 + 3 X2 - S2 + A2 X1 , x2 , S1, S2, A1, A2 = =

6 X1 2 4 6M 6M-6

3 X2 4 3 7M 7M-3

0 S1 -1 0 -M -M

0 S2 0 -1 -M -M

M A1 1 0 M 0

M A2 0 1 M O

Tabel Simplex Kedua


Cj Varibe l Dasar Kuantita s 6 X1 3 X2 0 S1 0 S2 M A2

3 M

X2 A2 Zj Zj - Cj

4 12 12M+12

1/2 5/2 5/2M+3/2 5/2 M - 9/2

1 0 3 0

-1/4 3/4 -3/4 +3/4M -3/4 + 3/4 M

0 -1 -M -M

0 1 M 0

Tabel Simplex Ketiga


Cj 3 6 Varibel Dasar X2 X1 Zj Zj - Cj Kuantita s 8/5 24/5 168/5 6 X1 0 1 6 0 3 X2 1 0 3 0 0 S1 -2/5 3/10 3/5 3/5 0 S2 1/5 -2/5 -9/5 -9/5

Tabel Simplex Optimal


Cj 3 0 Varibel Dasar X2 s1 Zj Zj - Cj Kuantita s 8 16 24 6 X1 4/3 10/3 4 -2 3 X2 1 0 3 0 0 S1 0 1 0 0 0 S2 -1/3 -4/3 -1 -1

Masalah Batasan Campuran Maksimumkan Z = 400X1 + 200X2 Batasan X1 + X2 = 30 2X1 + 8X2 80 X1 20 X1, X2 0 Dirubah dalam Persamaan Standart Maks Z = 400X1 + 200X2 + 0S1 + 0S2 - MA1 MA2 Batasan X1 + X2 + A1 = 30 2X1 + 8X2 - S1 + A2 = 80 X1 + S2 = 20 X1, X2,S1,S2,A1,A2 0

Tabel Simplex Awal


Cj M M 0 Varibe l Dasar A1 A2 S2 Zj Cj - Zj Kuantita s 30 80 20 40M 400 X1 1 2 1 -3M 400+3M 200 X2 1 8 0 -9M 200+9 M 0 S1 0 -1 0 M -M 0 S2 0 0 1 0 0 -M A1 1 0 0 -M 0 -M A2 0 1 0 -M 0

Tabel Simplex Kedua


Cj -M 200 0 Varibe l Dasar A1 X2 S2 Zj Cj - Zj Kuantitas 20 10 20 2000- 20M 400 X1 3/4 1/4 1 50 - 3M/4 350+3M/4 200 X2 0 1 0 200 0 0 S1 1/8 -1/8 0 -25-M/8 25+M/8 0 S2 0 0 1 0 0 -M A1 1 0 0 -M 0

Tabel Simplex Ketiga


Cj -M 200 400 Varibe l Dasar A1 X2 X1 Zj Cj - Zj Kuantitas 5 5 20 9000-5M 400 X1 0 0 1 400 0 200 X2 0 1 0 200 0 0 S1 1/8 -1/8 0 -25-M/8 25+M/8 0 S2 -3/4 -1/4 1 350 +3M/4 -350 -3M/4

Tabel Simplex Optimal


Cj 0 200 400 Varibel Dasar S1 X2 X1 Zj Cj - Zj Kuantita s 40 10 20 10000 400 X1 0 0 1 400 0 200 X2 0 1 0 200 0 0 S1 1 0 0 0 0 0 S2 -6 -1 1 200 -200

Anda mungkin juga menyukai