Evaluasi PE Promkes
Evaluasi PE Promkes
Evaluasi PE Promkes
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan yang telah dilakukan telah berjalan sesuai dengan rencana, apakah semua masukan yang diperkirakan sesuai dengan kebutuhan dan apakah kegiatan yang dilakukan memberi hasil dan dampak seperti yang diharapkan (Tafal dalam Notoatmodjo, 2005). Agar proses evaluasi berjalan dengan lancar, diperlukan suatu rencana evaluasi. Dalam rencana evaluasi harus dijabarkan tentang kapan evaluasi akan dilaksanakan, kelompok sasaran mana yang akan dievaluasi dan siapa yang akan melaksanakan evaluasi tersebut (Hadi dalam Notoatmodjo, 2005). Rencana evaluasi promosi kesehatan tentang diare akibat konsumsi jajanan tidak sehat dilaksanakan secara langsung sebelum, saat, dan setelah performance dilaksanakan. Kelompok sasaran yang akan dievaluasi adalah siswa sekolah dasar yang berusia 8 hingga 11 tahun yang merupakan peserta atau sasaran program promosi kesehatan tersebut. Evaluasi kelompok sasaran tersebut dilakukan oleh panitia pelaksana yaitu kelompok 6 dan dosen mata kuliah Perencanaan dan Evaluasi Promosi Kesehatan. Berikut ini merupakan uraian secara rinci tentang rencana evaluasi promosi kesehatan yang akan dilaksanakan: 1. Tujuan a. Mengevaluasi rencana dan hasil kegiatan dalam promosi kesehatan tentang diare akibat konsumsi jajanan tidak sehat b. Mengidentifikasi hal-hal positif dalam pelaksanaan kegiatan dan kemungkinan pengembangannya c. Mengidentifikasi permasalahan atau hambatan dalam pelaksanaan kegiatan dan upaya penyelesaiannya 2. Kegiatan Rencana evaluasi untuk kegiatan dilakukan dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test pada sasaran program serta antusiasme yang ditunjukkan oleh sasaran. Pre-test dan post-test dilakukan dalam bentuk komunikasi interaktif antara pembawa acara dan peserta atau sasaran. Metode
pelaksanaan pre-test dan post-test sama, yaitu pembawa acara membawa beberapa sampel jajanan kemudian peserta diminta untuk menentukan mana yang tergolong ke dalam jajanan sehat dan mana yang tergolong ke dalam jajanan tidak sehat. Sementara itu, antusiasme dinilai berdasarkan sikap dan ekspresi wajah sasaran saat menyaksikan performance. 3. Waktu Evaluasi dilakukan secara langsung sebelum, saat, dan setelah performance dilakukan. Evaluasi sebelum performance dilakukan dengan pemberian pre-test, evaluasi saat performance dilakukan dengan pengamatan terhadap antusiasme peserta atau sasaran, sedangkan evaluasi setelah performance dilakukan dengan pemberian post-test. 4. Indikator evaluasi Indikator evaluasi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: a. b. 80% sasaran dapat menentukan jajanan sehat dan jajanan tidak sehat 80% sasaran memiliki antusiasme yang tinggi terhadap performance yang ditampilkan c. Teridentifikasinya hal-hal positif dalam pelaksanaan kegiatan sebagai bahan pengembangan program d. Teridentifikasinya hambatan dalam pelaksanaan kegiatan sebagai bahan perbaikan program