Modul-01 Manajemen Jaringan
Modul-01 Manajemen Jaringan
Tujuan :
Memahami dan mempelajari aspek teori dan praktis manajemen jaringan dan disain jaringan, termaksud arsitektur, protokol, standar dan topik/isu. Kontrak Kuliah : Kehadiran Sifat kuliah : 65% minimal : Elearning (5 tatap muka; 9 online, UTS dan UAS)
Penilain Perkuliahan UTS 20% UAS 20% Quis dan kegiatan pada forum 30% Tugas 20% Kehadiran 10%
Prasyarat: Komunikasi Data, Jaringan Komputer Pustaka: Network Management Fundamental, Cisco Press. Top-Down Network Design, Cisco Press. Network Management: Principles and Practice
Managemen Jaringan (Network management) merupakan suatu disiplin yang berhubungan dengan operasional, pengaturan dan monitoring jaringan data dan voice. Manajemen dalam terminologi umum mencakup: Perencanaan (planning) Organisasi (Organizing) Monitoring Accounting dan Controlling terhadap suatu aktivitas
Jaringan computer komputer dapat diartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang mencakup : Aset Perangkat keras : Komputer, Hub, Switching, Router, PBX, Sentral Telefon, Piranti Transmisi/Trunking Aset Perangkat lunak Software : Sistem Operasi (Operating System)/ Network Operating system, Aplikasi, Dll.
Definisi Network management adalah suatu aktifitas, metod, prosedur dan tools yang berhubungan dengan operasional, administrasi, maintenance, and provisioning sistem jaringan, dimana:
Operation
Kegiatan
operasional
yang
berhubungan
dengan
berjalannya
jaringan dan service dengan baik Termaksud monitoring jaringan untuk mengetahui masalah secepat mungkin, ideal sebelum berdampak pada user
Administration Administrasi berhubungan dengan menjaga sumber informasi pada jaringan dan bagaimana unjuk kerja jaringan Termaksud semua housekeeping yang diperlukan untuk jaringan tetap terkendali
Maintenance Maintenance fokus pada kegiatan repair and upgrade, contohnya : Ketika equipment harus diganti, Ketika router memerlukan patch image operating system Ketika switch baru ditambahakan pada jaringan.
Maintenance juga meliputi koreksi dan pencegahan untuk managed network berjalan baik, seperti mensetting parameter konfigurasi device.
Provisioning Provisioning berfokus pada konfigurasi sumberdaya pada jaringan untuk mendukung layanan yang diberikan. Contohnya, ini termaksud setting jaringan sehingga kustomer baru dapat menerima layanan
Network management biasanya diaplikasikan pada jaringan dengan skala besar seperti jaringan telekomunikasi, jaringan komputer, dll. Network management berkaitan dengan pemeliharaan (maintenance) dan pengadministrasian (administration) jaringan pada top level Network management adalah penggunaan dan pengkoordinasian
sumberdaya untuk desain, perencanaan, pengadministrasian, analisis, pengoperasian, dan pengembangan jaringan komunikasi untuk memenuhi tujuan-tujuan tingkat pelayanan (service-level), dengan biaya yang wajar, dan dengan kombinasi sumberdaya yang optimal .
Evolusi Jaringan
Jaringan meningkat dalam Skala dan komplesitas Tidak hanya memanage elemen infrastruktur jaringa tetapi juga service/layanannya
Pada awal 1980-an terjadi ekspansi penggunaan jaringan secara besarbesaran, sejalan dengan berkembang cepatnya teknologi dan produk baru berbasis jaringan. Pada pertengahan yang 1980-an banyak perusahaan dalam penyelenggara jaringan menghadapi kesulitan
mengoperasikan jaringan dengan teknologi yang berbeda-beda (kadangkadang tidak kompatibel satu sama lain). Problem berkaitan dengan ekspansi jaringan berpengaruh baik terhadap operasional sehari-hari, maupun perencanaan/strategi pengembangan jaringan : Tiap teknologi baru memerlukan expert khusus Kesulitan dalam pengelolaan jaringan yang besar dan heterogen Timbul kebutuhan untuk otomatisasi network management
Tujuan Manajemen Jaringan Memenuhi pengguna jaringan menerima layanan TI dengan kualitas layanan yang diharapkan Memenuhi perencanaan strategik dan taktikal, operasional.
Maintenance jaringan dan layanannya. Membantu IT person mengatur jaringan data dan memenuhi data dapat melintasi jaringan dengan efisien dan transparan. Mempersiapkan penanggulangan bencana (disaster recovery)
Network Management Requirement Faktor-faktor yang mendorong dilaksanakannya network management 1. Mengendalikan asset strategis perusahaan 2. Mengendalikan kompleksitas 3. Meningkatkan layanan 4. Menyeimbangkan berbagai keperluan 5. Mengurangi downtime 6. Mengendalikan biaya
1. Pengendalian Asset Strategis Jaringan (network) merupakan bagian penting dalam aktivitas bisnis suatu perusahaan, yang peranannya semakin meningkat Semakin banyak network element yang digunakan dalam jaringan, dan berbagai aplikasi networking baru tersedia bagi pengguna Diperlukan kontrol yang memadai agar kemampuan dan kegunaan tersebut tidak dengan mudah dapat diakses oleh pihak lain.
2. Pengendalian Kompleksitas Makin banyaknya komponen, pengguna, antarmuka, protokol dan vendor jaringan, membuat penggunaannya semakin sulit untuk dikontrol. Hal tersebut terutama terjadi pada server dan terminal yang berbasis LAN, yang seringkali sulit dikontrol secara tersentralisir
3. Peningkatan Layanan Pengguna menginginkan tingkat layanan yang sama atau bahkan lebih baik dengan perkembangan dan perubahan teknologi. Pengguna memerlukan suport dan training dalam penggunaan teknologi baru Ekspektasi pengguna yang tinggi dalam solusi untuk pemenuhan standard availability dan performansi
4. Menyeimbangkan berbagai keperluan Network management harus dapat memenuhi apa yang diinginkan oleh pengelola dan pengguna secara seimbang
Keinginan pengelola: Pemenuhan kebutuhan bisnis tertentu seperti support terhadap aplikasi dan pelanggan baru, memperbaiki konektivitas, serta menjamin stabilitas dan fleksibilitas.
pelanggan: visibility
reliability, dipenuhi
dan
Management secara berkesinambungan, dan tidak terpengaruh ketiadaan prosedur keterbatasan kekurangan personil.
5. Mengurangi Downtime Menjamin secara berkesinambungan ketersediaan sumberdaya dan layanan jaringan, merupakan tujuan utama penyedia jaringan komunikasi. Solusi Network management harus menjamin kapabilitas tersebut dengan melaksanakan manajemen konfigurasi, gangguan dan pemeliharaan secara efisien.
6. Pengendalian Biaya Network management harus memperhatikan biaya-biaya yang berkaitan dengan komunikasi data dan voice. Biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan jaringan diharapkan berada pada batas jumlah yang reasonable. Apabila manajemen biaya terkendali, tingkat layanan akan dapat ditingkatkan tanpa peningkatan biaya.
Network Managemen Functional Requirements ISO (International Standar Organisasi) mendefisikan 5 function area Network Managemen: 1. Fault Management
Mendeteksi, isolasi and koreksi operasional yang abnormal 2. Configuration Management Mengidetifikasi managed resources and koneksinya 3. Accounting Management Menyimpan/merekam penggunaan dan biaya pemakaian 4. Performance Management Memonitor dan mengevaluasi managed resources 5. Security Management Mengijinkan hanya pada akses yang dikenal dan dikendalikan
Management Platform Administrator Workstation Collect, organize & interpret Operational Data
mgmt requests/replies event reports Agent Agent Agent Agent Agent Agent Agent
31
Elements of an NMS
Networkcontrol hos t (m anag er) NMA NME Appl Comm OS S erver (ag ent) NME Appl Comm OS R outer (ag ent) W orks tation (ag en t) NME Appl Comm OS NMA = network m anag em ent application NME = network m anag em en t entity Appl = application C om m = com m unications software OS = operatings ys tem
Networks
NME Comm OS
32
1. Internet Network Management Framework (IETF) SNMPv1 (Internet Full Standard) SNMPv2 (Internet Full Standard) SNMPv3 (Internet Proposed Standard)
CMISE Services