0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
119 tayangan5 halaman

Presentasi Java Applet

Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Java Applet, contoh kode Java Applet, perkembangan Java Applet, kelebihan dan kelemahan Java Applet, serta cara menjalankan Java Applet menggunakan tag <applet> dalam file HTML.
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
119 tayangan5 halaman

Presentasi Java Applet

Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Java Applet, contoh kode Java Applet, perkembangan Java Applet, kelebihan dan kelemahan Java Applet, serta cara menjalankan Java Applet menggunakan tag <applet> dalam file HTML.
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

TUGAS MAKALAH PRESENTASI PEMOGRAMAN WEB

Nama Kelompok : 1. Aldy Pranata 2. Benny Karistiawan 3. Hizkia Lugas

Pengertian Java Applet


Java applet adalah sebuah aplikasi yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, yang diakses melalui halaman Web dan dapat didownload ke dalam mesin klien yang kemudian menjalankannya di dalam jendela penjelajah web. Java applet dapat secara dinamis menambahkan beberapa fungsi kepada halaman-halaman Web yang bersifat statis. Akan tetapi, untuk menjalankannya sebuah komputer harus memiliki program penjelajah web yang dapat menjalankan Java, seperti Microsoft Internet Explorer 4.0 ke atas, Netscape Navigator, Mozilla Firefox, dan Opera. Ketika sebuah Java applet dibuat, semua pernyataan Java yang terkandung di dalam kode sumbernya akan dikompilasi menjadi Java bytecode, yakni sebuah bahasa mesin semu (virtual engine/machine language) yang dibentuk oleh Java. Berkas yang berisi Java bytecode ini akan disimpan sebagai sebuah berkas kelas Java (Java class file) di dalam sebuah Web server, seperti halnya Apache HTTP Server atau Microsoft Internet Information Services (IIS). Sebuah halaman Web yang hendak menggunakan applet tersebut harus menggunakan tag <APPLET>...</APPLET> di dalam kode sumber-nya. Ketika sebuah penjelajah Web milik klien melakukan request kepada halaman Web tersebut dan menemukan bahwa di dalamnya terdapat tag <APPLET>...</APPLET>, bytecode di dalam Java class file akan dieksekusi oleh mesin semu di dalam jendela penjelajah Web, yang dapat berupa Microsoft Java Virtual Machine atau Java Runtime Engine dari Sun Microsystems.

Contoh Applet :
import java.applet.*; import java.awt.*; public class testApplet extends Applet { public void init() { } public void paint(Graphics g) { g.drawString("Hello World", 20, 20); } } Java applet berbeda dengan aplikasi Java lainnya, dimana sangat dibatasi dalam melakukan manipulasi terhadap sistem dimana Applet dijalankan sehingga sangat aman (pemakai tidak perlu was-was Applet java yang dijalankan secara diam-diam melakukan manipulasi maupun pengambilan data dan mengirimkannya ke luar).

Perkembangan Java Applet


Java Applet pertama kali diperkenalkan pada tahun 1995, bersamaan dengan munculnya versi pertama dari bahasa Java. Java Applet biasa ditulis dalam bahasa Java namun dapat pula ditulis menggunakan bahasa yang lain namun dicompile menjadi Java bytecode seperti Jython. Sesuai dengan perkembangan bahasa Java, maka package-package Java yang support Applet juga semakin banyak, pada awalnya package Java yang biasa digunakan untuk membuat Applet adalah package Applet, namun hingga saat ini terus bertambah yaitu package AWT dan package Swing.

Kelebihan serta kelemahan Applet


Java Applet memiliki kelebihan sebagai berikut: Cukup mudah dibuat dan dijalankan pada Linux, Mac OS dan OS lainnya karena Java Applet bersifat cross platform Satu jenis Applet mampu berjalan pada semua versi Java pada waktu yang bersamaan, namun bila membutuhkan plug in JRE yang baru maka harus menunggu download tersebut hingga selesai. Applet berjalan dalam sandbox, sehingga user tidak perlu mengkonfirmasi kode Applet, Applet bisa berjalan tanpa security approval. Applet di support oleh sebagian besar browser Waktu loading Applet cukup singkat Semakin sering digunakan, waktu eksekusinya semakin cepat: setelah Applet pertama dijalankan, JVM telah dimulai dan berjalan, sebuah keuntungan untuk pengguna Java Applet dapat dibuat menjadi aplikasi yang real-time Applet memindahkan perkerjaan dari server menuju klien, membuat aplikasi web menjadi lebih simple dengan lebih banyak user/klien Java Applet memiliki kelemahan sebagai berikut: Java memerlukan JVM, yang belum tentu disediakan oleh semua web browser Applet baru bisa dijalankan ketika JVM telah berjalan, dan ini mungkin membutuhkan waktu yang cukup signifikan. Lebih sulit merancang dan membangun User Interface yang bagus dengan Applet daripada menggunakan HTML. Bila security approval-nya gagal Applet tidak memiliki akses pada sistem yang dimiliki oleh klien. Beberapa organisasi hanya mengijinkan software di-instalasi oleh administrator. Sehingga banyak user tidak bisa melihat Applet secara default.

Menjalankan Applet Applet tidak dapat langsung dijalankan, tetapi harus diaktifkan menggunakan tag Applet dalam suatu file html, contoh testApplet.html. <html> <head> </head> <body> </p><center> <applet codebase=. code="testApplet.class" height="100" width="200"> ( <font color="red">You need to enable Java to see this applet.</font> ) </applet> </center> </body> </html>

dengan

Anda dapat membuka testSinus.html dengan browser yang mendukung java, ataupun menggunakan AppletViewer. Contoh : testSinus.java import java.applet.*; import java.awt.*; public class testSinus extends Applet { private int maxX; private int maxY; public void init() { maxX = getWidth(); maxY = getHeight(); } private void putPixel(Graphics g, int x, int y) { g.drawLine(x,y,x+1,y+1); } public void paint(Graphics g) { g.setColor(Color.blue); g.drawLine(0,0,0,maxY); g.drawLine(0,(int) (maxY/2),maxX,(int) (maxY/2)); for (int i=0;i<=360;i++) { g.setColor(Color.red); putPixel(g, i, (int) (maxY/2-(Math.sin(Math.toRadians(i))*maxY/2))); } } }

testSinus.html <html> <head> </head> <body> </p><center> <applet codebase="." code="testSinus.class" height="100" width="360"> ( <font color="red">You need to enable Java to see this applet.</font> ) </applet> </center> </body> </html>

Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Java_applet

Anda mungkin juga menyukai