Redoks
Redoks
Redoks
I. II. Judul Eksperimen Tujuan : Reaksi Reduksi Oksidasi (REDOKS) : Mengamati terjadinya reaksi redoks dalam berbagai situasi III. Dasar Teori IV. Alat dan Bahan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 V.
1.
lingkungan
serta
penyeteraan
persamaan
koefisiennya :
Nama Alat / Bahan Tabung reaksi / rak tabung Pipet tetes Larutan KMnO4 Larutan asam oxalat Larutan formaldehid Larutan Na2S2O3 Larutan L2 Larutan AgNO3 Larutan amonia Larutan H2SO4
Produk Kerja
Masukkan kira-kira 3 ml, larutan asam oxalat (H2C2O4) 0,1 M ke dalam sebuah tabung reaksi, tambahkan kira-kira 3 ml H2SO4 4M. Kemudian tambahkan 1 tetes larutan KMnO4. Aduklah campuran itu dnegan cara mengguncangkan tabung. Tunggu sampai terjadi perubahan warna, kemudian tambahkan 1 tetes larutan KMnO4. Lanjutkan penetesan larutan KMnO4 sampai tidak lagi terjadi perubahan warna.
2. Masukan kira-kira 3 ml larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung reaksi.
tetesi larutan itu dengan larutan NH3 1 M tetes demi tetes sampai endapan yang mula-mula terbentuk larut lagi. Kemudian tambahkan kira-
kira 1 ml larutan formal dehid 5 %. Aduk campuran dengan cara mengguncangkan tabung kemudian didiamkan. Catat pengamatan anda.
3. Masukkan kira-kira 3 ml larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam tabung reaksi.
Tambahkan 2 tetes larutan kanji, kemudian di tetesi dengan larutan iodine tetes demi tetes hingga berwarna biru-ungu (warna biru-ungu menunjukkan bahwa Na2S2O3 telah habis) VI. Hasil Pengamatan
1. Dari hasil pengamatan ketika larutan asam oxalat (H2C2O4) 0,1 M
ditambhakan 3 ml H2SO4 warna larutan tersebut tidak berubah yaitu bening karena tidak terjadi reaksi. Setelah ditetesi oleh KMnO4 yang berwarna ungu warna larutan menjadi warna ungu. Namun, setelah di panaskan di atas spirtus terjadi perubahan warna yaitu menjadi warna bening. Ini merupakan reaksi yang terjadi di lingkungan asam.
2. Warna AgNO3 adalah bening ketika ditambahkan NH3 sedikit demi sedikit
warnanya berubah menjadi coklat dan berubah lagi menjadi bening. Hal ini menunjukkan terjadinya suatu reaksi. Larutan AgNO3 ditambah NH3 , lalu ditambahkan lagi dengan formaldehid. Setelah dipanaskan warnanya berubah menjadi warna silver/mengkilat. Ini merupakan reaksi yang terjadi di lingkungan netral.
3. Warna Na2S2O3 adalah bening lalu ditambahkan kanji hingga berubah warna
menjadi coklat keruh. Lalu, ditambahkan larutan iodine sehingga warna larutan menjadi bening kembali. Ini merupakan reaksi di lingkungan basa.
Reaksi kimia bisa terjadi di lingkungan asam, basa bahkan lingkungan netral. Keteki bereaksi memerlukan eneri aktifasi
O2 tidak bisa bereaksi langsung dengan logam karena energi aktifasinya
sangat kurang Ciri-ciri terjadinya reaksi adalah : adanya perubahan warna, perubahan suhu, adanya endapan dan gas.
B. Pertanyaan dan Jawaban
koefisiennya ! Jawaban
1. Warna larutan H2C2O4 + larutan H2SO4 adalah bening karena tidak
3. Warna ketiganya setelah di campurkan adalah bening. Hal ini karena telah terjadi redoks meskipun harus dipanaskan terlebih dahulu.
4. MnO4- + C2O4+2
Mn+2 + 2 CO2 + H2O Mn+2 + 4 H2O (x2) 2CO2 + 2 e (x5) 2 Mn2+ + 10 CO2 + 8 H2O
MnO4- + 8 H+ + 5 e C2O4-
1. Bagaimanakah warna larutan AgNO3 ? 2. Bagaimanakah warna larutan AgNO3 yang ditetesi denagn larutan
NH3?
menjadi coklat setelah ditambahkan lagi berubah wana menjadi warna bening 3. Setelah ketiganya dicampur dan dipanaskan maka warna larutan menjadi warna perak 4.
1.
Pertanyaan dan Jawaban C 2. Bagaimanakah warna larutan Iodine dengan larutan kanji ?
3. Bagaimanakah warna larutan Iodine dalam kanji ditambah Na2S2O3?
DAFTAR PUSTAKA
Johari, JMC dan Rachmawati,M.2011.Chemistry 3A fos Senior High School Grade XII Semester 1.Jakarta : Esis. www.google.com
LAMPIRAN