0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
270 tayangan15 halaman

Job2 - Instalasi DHCP Server

Laporan praktikum ini membahas tentang konfigurasi DHCP pada jaringan komputer. Mahasiswa mengatur satu komputer sebagai server DHCP dan komputer lain sebagai klien DHCP. Kemudian dilakukan pengujian koneksi antara server dan klien untuk memastikan DHCP berjalan dengan baik. File konfigurasi server DHCP dan pencatatan alamat IP klien yang disewakan juga dikonfigurasi dan dipantau.

Diunggah oleh

Ardey Kurniawan
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
270 tayangan15 halaman

Job2 - Instalasi DHCP Server

Laporan praktikum ini membahas tentang konfigurasi DHCP pada jaringan komputer. Mahasiswa mengatur satu komputer sebagai server DHCP dan komputer lain sebagai klien DHCP. Kemudian dilakukan pengujian koneksi antara server dan klien untuk memastikan DHCP berjalan dengan baik. File konfigurasi server DHCP dan pencatatan alamat IP klien yang disewakan juga dikonfigurasi dan dipantau.

Diunggah oleh

Ardey Kurniawan
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 15

LAPORAN PRAKTIKUM

JARKOM II
Setting DHCP

Disusun Oleh : Ardi Kurniawan 3.34.10.0.06 IK-2A

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


TAHUN 2012

PERCOBAAN - III
SETTING DHCP

I.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Setelah menyelesaikan praktek ini, mahasiswa dapat : a. menjelaskan Konsep DHCP b. menyebutkan Paket DHCP c. mengkonfigurasi Server DHCP d. mengkonfigurasi Klien DHCP

II.

DASAR TEORI DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk membuat konfigurasi TCP/IP komputer klien secara otomatis. Jika menggunakan cara statis, kita harus memberikan alamat IP secara manual pada tiap komputer klien. Setiap komputer harus memiliki alamat IP yang berbeda atau unik. Bayangkan jika kita memiliki jaringan dengan 100 komputer klien, tentu akan melelahkan. Dengan adanya teknik DHCP, pemberian alamat IP dapat dilakukan secara otomatis.

Server DHCP adalah komputer yang memberi layanan DHCP, sedangkan klien DHCP adalah komputer yang meminta layanan DHCP. Klien DHCP terhubung pada sebuah server DHCP. Konfigurasi TCP/IP yang diberikan oleh server DHCP kepada klien DHCP antara lain IP address, gateway dan DNS server. DHCP sangat berguna untuk mengirimkan konfigurasi jaringan kepada komputer klien secara cepat. Kemudian, karena sifatnya yang terpusat, DHCP ini akan mempermudah System Administrator untuk mengkonfigurasi dan mengendalikan jaringan komputer secara keseluruhan. Di samping itu, dari sisi user, penggunaan DHCP ini juga akan mempermudah pemakai jaringan komputer karena mereka tidak perlu repot untuk mengkonfigurasi jaringan pada komputer yang digunakan.

1. Konfigurasi Dasar Untuk membuat klien DHCP, anda cukup mengatur Network Configuration dan memilih pilihan Automatically obtain IP address settings with dhcp. Untuk membuat server DHCP, perlu dilakukan beberapa langkah sebagaimana dijelaskan berikut. Terdapat 2 file konfigurasi Server DHCP. File utama adalah /etc/dhcpd.conf dan file pendukung yang digunakan untuk mencatat track pemakaian IP address, yaitu /var/lib/dhcp/dhcpd.leases yang biasanya belum dibuat saat instalasi program server DHCP. Mudahnya, buat kedua file itu sendiri.

Di dalam file /etc/dhcpd.conf terdapat pernyataan-pernyataan yang menentukan bagaimana suatu tugas dikerjakan, opsi-opsi konfigurasi jaringan apa yang akan dikirim ke klien, juga menggambarkan topologi jaringan, menggambarkan klien, menyediakan alamat untuk klien. Beberapa pernyataan harus dimulai oleh kata kunci option yang menunjukkan bahwa pernyataan tersebut bersifat opsional. Langkah pertama dalam konfigurasi server DHCP adalah membuat file konfigurasi yang menyimpan informasi network client. Opsi-opsi global dapat dideklarasikan sebelum suatu bagian yang dibatasi oleh kurung kurawal dan berlaku untuk semua klien, sedangkan opsi-opsi khusus dapat diterapkan untuk klien atau kelompok klien tertentu. Secara garis besar, langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat server DHCP adalah: a. buka/buat file /etc/dhcpd.conf b. masukkan baris-baris pernyataan sesuai dengan kebutuhan c. restart server DHCP dengan perintah: service dhcpd restart Berikut ini adalah contoh file /etc/dhcpd.conf sederhana: default-lease-time 3600; max-lease-time 7200; option subnet-mask 255.255.255.0; option broadcast-address 192.168.0.255; option routers 192.168.0.254; option domain-name-servers 192.168.0.254, 192.168.0.253; option domain-name _serverku.com_; subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 { range 192.168.0.11 192.168.0.40; range 192.168.0.101 192.168.0.200; }

Keterangan contoh file /etc/dhcpd.conf diatas adalah sebagai berikut: a. Semua pernyataan bersifat global, karena semua ditulis sebelum deklarasi subnet 192.168.0.0. Artinya, semua pernyataan sebelum deklarasi subnet berlaku untuk semua klien, termasuk klien di dalam subnet lain jika ada.

b. default-lease-time 3600; Server DHCP memberikan waktu sewa (lease time) kepada klien selama 3600 detik (1 jam) c. max-lease-time 7200; waktu sewa maksimal adalah 7200 detik (2 jam) d. option subnet-mask 255.255.255.0; option broadcast-address 192.168.0.255;

option routers 192.168.0.254; option domain-name-servers 192.168.0.254, 192.168.0.253; option domain-name _serverku.com_; Klien yang akan menerima layanan DHCP adalah: klien yang mempunyai subnet mask 255.255.255.0 (netmask kelas C default), mempunyai alamat broadcast 192.168.0.255, menjadikan alamat IP 192.168.0.254 sebagai gatewaynya, menjadikan alamat IP 192.168.0.254 dan 192.168.0.253 sebagai rujukan DNS primer dan sekundernya, zona domain yang dirujuk adalah serverku.com. e. subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 { range 192.168.0.11 192.168.0.40; range 192.168.0.101 192.168.0.200; } Pernyataan-pernyataan tersebut digunakan untuk menyewakan alamat-alamat IP: - blok 192.168.0.11 hingga 192.168.0.40, dan - blok 192.168.0.101 hingga 192.168.0.200.

2. Mencatat Daftar Sewa Setelah konfigurasi server DHCP dilakukan, Anda harus membuat file

/var/lib/dhcp/dhcpd.leases yang akan mencatat daftar semua klien yang menggunakan server DHCP tersebut. File ini telah dibuat oleh RedHat, namun Anda juga dapat membuat file tersebut menggunakan perintah touch: touch /var/lib/dhcp/dhcpd.leases Anda akan sering mengakses file sewa ini untuk mendapatkan informasi kapan dan telah berapa lama klien menggunakan layanan DHCP.

3. Menjalankan Daemon DHCP Setelah konfigurasi, Anda perlu mengaktifkan server DHCP agar dapat menerima permintaan konfigurasi jaringan dari klien. Anda dapat menggunakan program chkconfig agar daemon dhcp selalu dipanggil saat sistem Linux boot, sebagai berikut: chkconfig _add dhcpd chkconfig dhcpd on Jika Linux Anda tidak menyertakan program chkconfig, masukkan perintah untuk menjalankan server DHCP dalam salah satu file di /etc/rc.d, biasanya ke dalam file /etc/rc.d/rc3.d yaitu file yang dijalankan saat boot init 3 (network support and multiuser), atau ke dalam file /etc/rc.d/rc.local. Masukkan baris ini: /etc/rc.d/init.d/dhcpd start

Sekarang, konfigurasi server DHCP telah berjalan baik. Jalankan server DHCP untuk melihat hasilnya: /etc/rc.d/init.d/dhcpd start Atau jika Anda telah menjalankan server DHCP sebelumnya, restart server tersebut: /etc/rc.d/init.d/dhcpd restart Atau lebih mudah dengan menjalankan perintah: service dhcpd start Untuk menghentikan daemon server DHCP, jalankan: /etc/rc.d/init.d/dhcpd stop

III.

PERALATAN YANG DIGUNAKAN 1) PC Komputer sebagai Server 2) PC Komputer sebagai Client/workstation 3) Alat penghubung Switch/hub 4) Kabel UTP 5) Port RJ45 6) Cripping tools 7) Tester kabel 1 unit 8 unit atau lebih 1 unit secukupnya secukupnya

IV.

LANGKAH / LEMBAR KERJA 1. Hidupkan komputer Anda, login sebagai root, masukkan password root. 2. Atur komputer sehingga membentuk jaringan sebagai berikut:

3. Kerjakanlah latihan-latihan berikut ini Latihan 1 : Memberi IP Address statik pada tiap Komputer dan Pengujian Jaringan

a. Beri IP address statik pada device eth0 tiap komputer dengan ketentuan

Petunjuk: - Pemberian IP Address lewat menu Network Configuration (Application > System Settings > Network). Ubah IP address dengan tombol Edit. - Pada terminal, jalankan: # service network restart - Pada terminal, cek dengan: # ifconfig b. Ujilah koneksi jaringan tersebut dengan ping!

Hostname Anda Ubuntu

Nomor IP yang dituju 192.168.0.2

Hasil Koneksi (gagal / sukses) sukses

Catatan:

Seluruh hasil pengujian harus sukses! Bila ada yang gagal, perbaiki hingga sukses. Cek NIC. konfigurasi IP dan kondisi LAN Card (NIC). Bila perlu, ganti

Latihan 2 : Instalasi Paket DHCP pada Komputer1 sebagai server DHCP

a. Pertama download dan install isc-dhcp-server root@ubuntu:/apt-get install isc-dhcp-server tunggu sampai download dan install selesai

b. Setelah selesai, maka setting dhcpd.conf, ubah menjadi

root@ubuntu:pico /etc/dhcp/dhcpd.conf lalu save dengan ctrl+o dan keluar ctrl+x

c. Setelah itu setting IP address pada komputer server dengan perintah : root@ubuntu:/ifconfig 192.168.1.100 eth0 netmask 255.255.255.0

Cek dengan ifconfig

d. Setelah itu restart dhcp dengan perintah : root@ubuntu:/etc/init.d/isc-dhcp-server restart

Karena ini menggunakan Virtual Machine, maka diserver kita setting menggunakan bridge dan wireless yang hidup dimatikan dlu, setelah itu konekan ke lan Latihan 4 : Mengkonfigurasi Klien DHCP Bagi komputer Klien. Dapat juga digunakan sistem operasi Windows. Konfigurasi ini dilakukan pada komputer yang akan difungsikan sebagai Klien DHCP. Konfigurasi dapat dilakukan menggunakan tool GUI Network Configuration maupun command line dengan mengedit file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0. a. Dengan tool Network Configuration, centang pilihan Automatically obtain IP address settings with dhcp. Pada Hostname (optional): isikan nama komputer Anda misalnya Komputer2. Pada Windows, pilih Obtain an IP address automatically. Cek di cmd dengan perintah ipconfig b. Atau jika menggunakan linux bias diseting lewat network connection -edit-lalu pilih

automatic

c. Cek nilai IP Address yang diperoleh klien dengan ifconfig # ifconfig Hasil :

- IP address - Broadcast address - Netmask

(inet addr : 192.168.0.151 ) (Bcast (Mask : 192.168.0.255 ) : 255.255.255.0)

Pada Windows, jalankan command promt > ipconfig /release > ifconfig /renew : untuk menghilangkan IP address : untuk mendapatkan kembali IP address

Latihan 5 : Pengujian Koneksi Klien-Server pada semua komputer. Ujilah koneksi jaringan tersebut dengan ping!
Hostname/IP address anda Ubuntu/192.168.0.151 Nomor IP yang dituju 192.168.0.100 Hasil Koneksi (gagal / sukses) sukses

Latihan 6 : Mencatat Daftar Klien DHCP Bagi komputer Server. a. Buka file /var/lib/dhcp/dhcpd.leases # cat /var/lib/dhcp/dhcpd.leases b. Catat daftar klien pada file /var/lib/dhcp/dhcpd.leases tersebut. No IP Address Hostname Waktu mulai Waktu selesai

192.168.1.151

ubuntu

2012/04/03 07:17:40

2012/04/03 07:27:40

Latihan 7 : Mengubah Konfigurasi Server menjadi Klien DHCP dan sebaliknya a. Untuk mengubah Server DHCP menjadi Klien DHCP, matikan servis DHCP dengan perintah # service dhcpd stop

Lalu setting konfigurasi komputer menjadi klien DHCP seperti Latihan 4.

10

V.

TUGAS Gantilah server DHCP dengan komputer lainnya, sesuai konfigurasi IP address berikut
No 1 2 3 4 5 6 Server DHCP Komputer Komputer Komputer Komputer Komputer Komputer 2 3 4 5 6 7 IP Address 192.168.1.10 192.168.1.100 192.168.1.1 192.168.1.1 192.168.1.100 192.168.1.150 Netmask 255.255.255.0 255.255.255.0 255.255.255.0 255.255.255.0 255.255.255.0 255.255.255.0 Range IP 192.168.1.1 - 192.168.1.20 192.168.1.200-192.168.1.250 192.168.1.100-192.168.1.150 192.168.1.10-192.168.1.20 192.168.1.10-192.168.1.20 192.168.1.150-192.168.1.200 Waktu Sewa (detik) 1800 1800 1800 1800 1800 1800

Untuk setiap server di atas, catat daftar klien yang diperoleh, meliputi IP address, hostname, waktu mulai dan waktu selesai. (seperti latihan 6 di atas). Jawab : Dalam praktek kali ini, kami menggunakan kelompok, dimana setiap orang akan menjadi komputer server secara bergantian dan yang lain menjadi klien. Adapun hasil dari praktek ini adalah a. IP Address server : 192..168.1.10 range 192.168.1.1-192.168.1.20 netmask 255.255.255.0 waktu sewa 1800 detik

Sedangkan klien mendapatkan IP 192.168.1.19 dengan subnet 255.255.255.0

Ping ke server :

11

b. IP Address server : 192..168.1.100 range 192.168.1.200-192.168.1.250

netmask : 255.255.255.0 waktu : 1800 detik

Sedangkan klien mendapatkan IP 192.168.1.200 dengan subnet 255.255.255.0

Uji coba ping ke server :

c. IP Address server : 192.168.1.1 Range 192.168.1.100-192.168.1.150

netmask : 255.255.255.0 waktu : 1800

Sedangkan klien mendapatkan IP 192.168.1.106 dengan subnet 255.255.255.0

Uji coba ping ke server:

12

d. IP Address server : 192.168.1.1 Range 192.168.1.10-192.168.1.20

netmask : 255.255.255.0 waktu : 1800

Sedangkan klien mendapatkan IP 192.168.1.19 dengan subnet 255.255.255.0

Uji coba ping ke server

e. IP Address server :192.168.1.100 Range 192.168.1.10-192.168.1.20

netmask :255.255.255.0 waktu : 1800 detik

Sedangkan klien mendapatkan IP 192.168.1.19 dengan subnet 255.255.255.0

Uji coba ping ke server

13

VI. PERTANYAAN 1. Jelaskan apa yang dilakukan, bila dalam melakukan konfigurasi DHCP pada klien tidak menemukan nomor IP yang disediakan oleh server? Berdasarkan pengalaman penulis, jika klien belum menemukan nomor IP yang disediakan oleh server, maka dapat dicoba cara berikut a. matikan adapter selama sepuluh detik, lalu menyambungkannya lagi. Ini berguna untuk menghapus setingan yang pernah digunakan pada adapter, sehingga saat kita berhubungan dengan perangkat yang baru, maka akan settingan akan diatur ulang. b. Matikan network conection yang tidak digunakan, seperti network pada vmware. Ini biasanya akan mengganggu perolehan IP yang diberikan oleh server.

c. jika klien menggunakan linux, hapus dulu adapter yang pernah digunakan di Networdk Connection, lalu buat yang baru lagi, maka akan mendapatkan IP yang baru dari server.

d. jika ketiga cara diatas belum juga berhasil, cek settingan DHCP pada server atau dapat menggunakan pengisian IP dengan cara manual seperti settingan yang diberikan oleh server. 2. Jelaskan keuntungan dan kelebihan setting menggunakan DHCP dengan cara normal? Keuntungan setting menggunakan DHCP adalah komputer klien tidak perlu repot menulis alamat ip yang disediakan oleh server. Cukup mengaturnya dengan settingan ip otomatis, maka klien sudah mempunyai ip yang disediakan oleh komputer server, sehingga dapat menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server, seperti koneksi internet, ftp, file sharing, dll. DHCP juga berguna untuk mengirimkan konfigurasi jaringan kepada komputer klien secara cepat.

Kemudian, karena sifatnya yang terpusat, DHCP akan mempermudah System Administrator untuk mengkonfigurasi dan mengendalikan jaringan komputer secara keseluruhan. 14

VII. KESIMPULAN a. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk membuat konfigurasi TCP/IP komputer klien secara otomatis. Sehingga DHCP berfungsi untuk mempermudah klien koneksi ke server, sehingga klien tidak perlu memasukan alamat IP secara manual. Selain itu DHCP mempermudah administrator dalam mengelola jaringan secara cepat. b. Konfigurasi DHCP di komputer server menggunakan system operasi linux menggunakan perintah yang berbeda-beda. Dalam praktek kali ini menggunakan Ubuntu. Adapun langkah sederhana dalam mengkonfigurasi DHCP pada komputer server adalah 1) Pertama download dan install isc-dhcp-server root@ubuntu:/apt-get install isc-dhcp-server 2) Setelah selesai, maka setting dhcpd.conf root@ubuntu:pico /etc/dhcp/dhcpd.conf lalu save dengan ctrl+o dan keluar ctrl+x 3) Setelah itu setting IP address pada komputer server dengan perintah ifconfig. Missal : root@ubuntu:/ifconfig 192.168.1.100 eth0 netmask 255.255.255.0 4) Setelah itu restart dhcp dengan perintah : root@ubuntu:/etc/init.d/isc-dhcp-server restart c. Sedangkan untuk mengkonfigurasi DHCP pada klien adalah dapat menggunakan cara berikut: 1) Jika menggunakan windows : Buka network and sharing, lalu pilih koneksinya (missal LAN). Lalu klik kanan-properties-pilih Internet Protocol V4-Lalu setting menjadi Obtain 2) Jika menggunakan linux: Buka network connection-pilih add-ipV4-setting menjadi automatic.

Setting IP windows

Setting IP pada Ubuntu 15

Anda mungkin juga menyukai