Silsilah

SILSILAH KARSO SEKALIAN

Silsilah adalah suatu bagan yang menampilkan hubungan keluarga (silsilah) dalam suatu struktur pohon. Data genealogi ini dapat ditampilkan dalam berbagai format. Salah satu format yang sering digunakan dalam menampilkan silsilah adalah bagan dengan generasi yang lebih tua di bagian atas dan generasi yang lebih muda di bagian bawah. Bagan keturunan yang menampilkan semua keturunan dari satu individu memiliki bagian yang paling sempit di bagian atas.

Contoh silsilah keturunan.

Bagan ibu, yang merupakan suatu pohon yang menampilkan leluhur seorang individu, memiliki bentuk yang lebih menyerupai suatu pohon, dengan bagian atas yang lebih lebar daripada bagian bawahnya. Beberapa bagan leluhur ditampilkan dengan seorang individu berada pada sebelah kiri dan leluhurnya di sebelah kanan.

Geneogram adalah suatu pohon keluarga yang lebih terperinci yang sering digunakan dalam genealogi di bidang Perairan,kehutanan dan pertanian.

Sejarah

sunting

1. Silsilah Tradisional: Sejak zaman kuno, masyarakat telah mengembangkan catatan silsilah secara lisan atau tertulis untuk menjaga ingatan tentang leluhur dan keturunan. Catatan ini sering mencatat nama-nama individu, hubungan keluarga, dan kadang-kadang juga peristiwa penting dalam sejarah keluarga.

2. Periode Prasejarah: Pada masa prasejarah, silsilah mungkin berbasis pada komunitas suku atau kelompok kecil yang hidup bersama. Informasi ditransmisikan melalui cerita rakyat dan tradisi lisan. Periode Prasejarah sebelum (3000 SM).[1]

3. Zaman Kuno dan Zaman Pertengahan: Dalam masyarakat yang lebih terstruktur, catatan tertulis mulai muncul. Misalnya, dalam masyarakat Mesir Kuno, catatan silsilah digunakan untuk menjaga garis keturunan kerajaan. Di beberapa budaya, silsilah digunakan untuk menegakkan klaim kepemilikan properti dan gelar. Zaman kuno hingga abad pertengahan (sekitar 3000 SM - 1400 M).

4. Masa Modern Awal: Pada abad pertengahan, gereja-gereja dan institusi keagamaan mulai mencatat silsilah dalam catatan baptisan, pernikahan, dan kematian. Ini sering menjadi basis untuk mengejar garis keturunan. Masa modern awal (sekitar 1500 - 1700 M).

5. Zaman Modern: Dengan kemajuan teknologi pencetakan dan kemudian digital, dokumentasi dan pemeliharaan silsilah menjadi lebih mudah. Banyak keluarga dan organisasi sejarah telah menciptakan arsip silsilah yang rinci dan teratur. Abad modern (sekitar 1800 M).

6. Era Digital: Dengan teknologi internet dan perangkat lunak genealogi, mencari dan membangun silsilah semakin mudah. Ada situs web dan database yang memungkinkan orang untuk menyelidiki dan membagikan silsilah mereka secara global. Era digital sekitar (1900 M - 2000 M).

Dalam setiap peradaban dan suku bangsa di dunia, silsilah ini merupakan hal yang penting untuk mempertahankan keberlangsungan keluarga mereka. Silsilah adalah catatan atau daftar garis keturunan dan hubungan keluarga antara individu-individu dalam suatu keluarga atau kerabat. Silsilah sering digunakan untuk melacak dan menggambarkan sejarah keluarga dan keturunan seseorang.

Silsilah terus berkembang dan berubah seiring waktu, mencakup informasi tentang keturunan, lokasi geografis, peristiwa bersejarah, dan lebih banyak lagi. Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian DNA juga telah menjadi alat yang semakin populer untuk melacak garis keturunan dan mengungkap hubungan keluarga jauh.

Pranala luar

sunting


  1. ^ McCall, Daniel F.; Struever, Stuart; Van Der Merwe, Nicolaas J.; Roe, Derek (1973). "Prehistory as a Kind of History". The Journal of Interdisciplinary History. 3 (4): 733–739. doi:10.2307/202691. JSTOR 202691.