Perlengkapan pemain (sepak bola)

Perlengkapan pemain dalam sepak bola adalah segala aturan standar peralatan dan pakaian yang dikenakan oleh pemain dalam pertandingan. Aturan lebih lanjut tercantum dalam Hukum ke-4 LOTG.

Tim Argentina berseragam. Tahun 1964.

Perlengkapan pemain

sunting

Pemain dilarang memakai atau menggunakan sesuatu yang membahayakan untuk diri sendiri atau pemain lain, seperti perhiasan atau jam tangan. Peraturan perlengkapan utama bagi pemain sepak bola profesional (tidak termasuk kiper) terdiri dari:

  • jersey atau pakaian olahraga khusus yang seragam untuk sebuah tim
  • jersey berlengan panjang diizinkan
  • celana pendek yang seragam dalam sebuah tim
  • sepasang kaos kaki yang seragam dalam sebuah tim
  • pelindung tulang kering bagi pemain yang bermain di lapangan permainan
  • sepasang sepatu untuk seluruh pemain
  • ban kapten (khusus bagi pemimpin sebuah tim)

Kiper memiliki sedikit perbedaan ketentuan dalam perlengkapan bermain. Kiper harus memakai pakaian yang berbeda dengan pemain di posisi lain maupun ofisial pertandingan.[1][2]:

  • jersey harus berwarna dan berpola lain dibanding jersey pemain lain (termasuk kiper tim lawan)
  • sarung tangan pelindung harus dikenakan selama pertandingan berlangsung
  • celana panjang diizinkan
  • jersey berlengan panjang diizinkan

Seluruh pemain dan anggota tim (pihak pelatih dan pegawai tim) diperbolehkan mengenakan peralatan tambahan, misalnya untuk menangani cuaca dingin:

  • celana pendek pelapis berwarna sama dengan celana pendek luar
  • kaus pelapis berlengan berwarna sama dengan jersey
  • sarung tangan untuk menghangatkan tubuh
  • kacamata khusus diizinkan jika tidak menimbulkan bahaya bagi pemakai atau pemain lain.

Pakaian pelindung (jockstrap) dan tutup sendi (protective cup) sangat dianjurkan oleh para ahli medis dan profesional.[3] Memakai perangkat tambahan lain / perhiasan merupakan hal yang sangat dilarang, kecuali untuk alat pelindung yang tidak melanggar asas LOTG.[4]

Perlengkapan pengadil pertandingan

sunting

Pada awal abad ke-19, peraturan perlengkapan bagi wasit, asisten wasit, dan pengadil keempat serupa dengan pemain sampai tahun 1950-an ketika wasit lebih umum mengenakan pakaian berjaket tipis dibanding jersey. Meskipun tidak ditegaskan secara khusus dalam Laws of the Game, telah menjadi ciri khas dalam sepak bola bahwa 'kubu pengadil lapangan' memakai kemeja khusus yang berbeda dengan pakaian kedua tim. Warna hitam adalah warna yang umum dikenakan oleh para pengadil dalam pertandingan sepak bola,[5][6] Warna hitam sebagai tanda "penegas hukum" yang digunakan "pengadil lapangan" (istilah informal untuk wasit), meskipun warna lain juga digunakan pada era modern.

Referensi

sunting
  1. ^ "Health Advice for Boys". Strikingeagles.tripod.com. 
  2. ^ "Soccer Position Paper" (PDF). 
  3. ^ "Interpretation of the laws of the game and guidelines for referees: Law 4 – The Players' Equipment". Laws of the Game 2010/2011 (PDF). FIFA. hlm. 63. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-11-13. Diakses tanggal 2015-09-23. 
  4. ^ "soccer player". Visual Dictionary Online. Merriam-Webster. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-04. Diakses tanggal 2015-09-23. 
  5. ^ O'Hagan, Simon. "Rosy future for man in black". The Independent. 
  6. ^ Hyde, Marina. "Andre Marriner debacle highlights Fifa aversion to video technology". The Guardian.