Baju adalah istilah untuk pakaian yang digunakan untuk menutupi badan, terutama badan bagian atas.[1] Bagian yang ditutupi dapat bermacam-macam tergantung jenis bajunya.

Kemeja batik
Kaus oblong

Meskipun istilah baju umumnya digunakan pada pakaian yang dikenakan pada badan bagian atas, terutama bagian batang tubuh dan lengan di antara leher dan pinggang, istilah tersebut juga dapat merujuk pada pakaian yang menutupi seluruh badan dari leher hingga kaki yang sering disebut terusan, misalnya gaun. Untuk membedakannya, baju yang khusus untuk menutupi badan bagian atas saja disebut atasan.

Baju atasan pria umumnya dipadankan dengan celana, dan baju atasan wanita dengan celana atau rok. Jenis baju yang paling umum adalah kaus dan kemeja.

Sejarah

sunting

Baju telah menjadi bagian penting dalam sejarah manusia. Tidak diketahui secara pasti kapan manusia pertama kali mulai memakai baju, namun para ahli antropologi percaya bahwa penggunaan pakaian dimulai ketika manusia berimigrasi atau berpindah ke iklim yang berbeda. Beberapa penemuan menunjukkan bahwa pakaian mulai muncul ratusan ribu tahun yang lalu, seperti penemuan jarum dan alat tenun. Bangsa Mesir, Persia, Yunani, dan Romawi sudah mengenal tradisi berpakaian sejak sekitar 2000 SM, dengan penggunaan kain linen dan celana panjang. Manusia Neanderthal diyakini sebagai salah satu dari bangsa pertama yang membuat pakaian, menggunakan kulit binatang yang diburu.[2]

Manfaat

sunting

Baju tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh dari cuaca, sinar matahari, debu, hewan, dan benda-benda lain yang dapat membahayakan tubuh, tetapi juga memiliki signifikansi sosial dan menjadi simbol status sosial, terutama pada abad pertengahan

Referensi

sunting