Mantan Rahasia

You can’t blame gravity for falling in love.

Albert Einstein

Jackpot

Ramon menyelinap masuk ke tenda ketika Celia sedang sendirian membereskan sleeping bag . Dalam hitungan detik dia merangkul Celia dari belakang, mambuat wanita berdarah Manado – Sunda itu terperanjat kaget. Dengan sigap Ramon membungkam mulut Celia yang berwarna merah muda sambil berbisik, ini aku. Jangan teriak.

Ngapain kamu masuk tenda cewek? Kalau bu Anies lihat dia bisa ngamuk, kata Celia dengan mata melotot. Tapi Ramon cuma senyum doang. Malah dia menyentuh dagu Celia dan menggodanya.

"Kamu tuh kalau marah malah makin cute, katanya. I wanna kiss you," tambahnya.

Apaan sih, balas Celia malu dan tergoda. Ketika wajah Celia memerah saat itu lah Ramon mencium bibir kekasih yang baru dipacarinya selama tiga bulan itu dalam kecepatan sedang dan durasi cukup untuk membuat Celia terlena. Dia tidak menghentikan Ramon tapi justru membalas ciumannya sampai keduanya mulai kewalahan oleh nafsu. Ramon menuntun tubuh Celia untuk berbaring di atas sleeping bag yang baru dirapihkannya setengah. Ciuman mereka semakin liar dan keduanya mengeluarkan suara desahan yang bisa terdengar sampai ke tenda sebelah.

Ramon menanggalkan jaketnya lalu jaket Celia. Mereka masih berciuman ketika tangan kanan kakak angkatan flamboyan yang jadi idola sekampus itu pelan-pelan menyelinap masuk diantara baju Celia. Napas Celia semakin berpacu seiring tangan Ramon menyentuh dadanya.

"I’m feeling so hot, kata Ramon di telinga Celia. I want you so bad," katanya lagi lalu menciumi leher Celia.

"We have to stop. We have to stop," lirih Celia tanpa menghentikan ciumannya. Mereka tidak berhenti sampai akhirnya suara bu Anies dari luar tenda membuyarkan nafsu mereka.

Siap-siap semua, kita pulang dalam waktu 30 menit, katanya dari pengeras suara. Ciuman yang terjadi saat camping di Situ Gunung Sukabumi itu bukan ciuman pertama, tapi itu menjadi ciuman terakhir mereka.

Peristiwa itu terjadi dua setengah tahun lalu, tapi buat Celia rasanya seperti dua minggu lalu. Dia masih bisa merasakan setiap sensasi dan sentuhan Ramon di permukaan kulitnya. Sungguh, lelaki itu meninggalkan banyak