MONEV
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Na2O/SERBUK BESI SEBAGAI KATALIS PADA PRODUKSI
BIODIESEL DARI MINYAK SAWIT OFF-GRADE
PKM-PENELITIAN
Oleh:
MUHAMMAD RIFTER HANAFI (1207121264 – Angkatan 2012)
PRASETYO ARVA S (1107114144 – Angkatan 2011)
ANISA MUSTIKA (1206112118 – Angkatan 2012)
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2016
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif pengganti
Pendahuluan diesel dengan hasil pembakaran lebih bersih dibandingkan
diesel (Helwani dkk., 2009)
Latar belakang
Sawit off-grade memiliki kadar Asam Lemak Bebas (ALB)
yang tinggi
Katalis heterogen berpotensi terhadap biaya produksi
yang lebih murah (Helwani dkk, 2009)
Na2O (Natrium oksida) sumber sisi basa yang kuat pada
Sawit muda Sawit abnormal katalis dapat meningkatkan yield dan kebasaan pada
biodiesel.
Na2O dengan serbuk besi sebagai support
Sawit lewat matang Sawit busuk
Tujuan
• Menghasilkan katalis Na2O/Serbuk Besi yang dapat dibuat
dengan proses yang mudah dan memiliki kebasaan yang tinggi,
serta mengetahui pengaruh temperatur reaksi, rasio mol
metanol : minyak dan konsentrasi katalis Na2O/serbuk besi
terhadap yield biodiesel dari minyak sawit off-grade
Manfaat
• Meningkatkan nilai jual sawit off-grade dan serbuk besi untuk
pembuatan biodiesel dan memberikan informasi mengenai parameter
proses yang berpengaruh terhadap yield pada tahap transesterifikasi
pembuatan biodiesel dari minyak sawit off-grade.
Target luaran
• Target luaran yang telah dicapai adalah produk berupa Biodiesel
yang bisa digunakan sebagai acuan produksi biodiesel untuk
energi alternatif pengganti solar (Diesel) serta menghasilkan
satu draft jurnal ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal
nasional (Jurnal Sains dan Teknologi) dengan judul : Proses
produksi biodiesel dari minyak sawit off-grade
menggunakan katalis Na2O/serbuk besi.
Metode
• Bahan
Alat
Variabel
Variabel tetap
Berat minyak 100 gr dan laju pengadukan 400 rpm
Esterifikasi waktu reaksi 1 jam
konsentrasi katalis 1%-b
rasio molar minyak : metanol = 1:12
suhu reaksi 60oC
Transesterifikasi waktu reaksi 3 jam
Variabel berubah
konsentrasi katalis 2%-b, 4%-b dan 6%-b
rasio molar minyak : metanol 1:6, 1:8 dan 1:10
suhu reaksi 50oC, 60oC dan 70oC
Prosedur Ampas
Sawit Off-grade
Ekstraksi
Minyak Metanol H2SO4
(ALB >2%)
Esterifikasi
Pemisahan
Metanol, H2SO4
dan Air Minyak
(ALB <2%)
Tidak CaO/Fly
Metanol Ash
Ya
Transesterifikasi
Pemisahan
Gliserol dan Katalis
Metanol Crude Biodiesel
Pemurnian Aquades
Aquades,
Metanol dan Pemisahan
Gliserol
Biodiesel
Analisa
Yield Angka Asam Densitas Flash Point Viskositas Kinematik
Hasil yang dicapai
• Karakteristik sawit off (tabel)
Standar CPO
No Karakteristik Satuan Penelitian SNI 01-2901-2006
1 Warna - Jingga Kemerahan Jingga kemerahan
2 Densitas (40oC) kg/m 892,11 -
3
3 Viskositas (40oC) mm2/ 29,47 -
s
4 Kadar air % 3,5 Maks 0,5
5 Kadar asam lemak bebas % 6,19 Maks 0,5
Katalis (gambar katalis dan xrd)
Analisa gc-ms (gambar dan biodiesel)
No. Nama Area (%)
1 Metil Miristat 1,20
2 Metil Palmitat 44,39
3 Metil Stearat 4,92
4 Metil Oleat 39,49
5 Metil Linoleat 10,00
Pengaruh kondisi proses terhadap yield biodiesel
(gambar)
Potensi hasil
Potensi hasil yang diinginkan agar dapat meningkatkan nilai
jual sawit off-grade dan serbuk besi sebagai support katalis
untuk pembuatan biodiesel serta memberikan informasi
mengenai parameter proses yang berpengaruh terhadap yield
pada tahap transesterifikasi pembuatan biodiesel dari minyak
sawit off-grade.
Rencana tahapan selanjutnya
karakterisasi biodiesel.
densitas, viskositas kinematik, titik nyala dan angka asam.
Terimakasih, pobre research team go to
PIMNAS