Lompat ke isi

Duduk

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sang Pemikir karya Auguste Rodin
Tiga perempuan Minang sedang duduk.

Duduk, melungguh[1], bertahana[2], atau bersemayam[3] adalah salah satu bentuk posisi dasar manusia saat beristirahat. Berat badan didukung oleh bokong yang bersentuhan dengan tanah atau benda horizontal seperti kursi. Tubuh lebih atau kurang tegak.

Duduk sepanjang hari dapat memicu risiko kesehatan yang signifikan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang duduk secara teratur untuk waktu yang lama mungkin memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak duduk.[4] Rata-rata orang duduk selama 4,7 jam per hari, menurut tinjauan global yang mewakili 47% dari populasi orang dewasa global.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Indonesia) Arti kata melungguh dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  2. ^ (Indonesia) Arti kata bertahana dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  3. ^ (Indonesia) Arti kata bersemayam dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  4. ^ Mole, Beth (2017-09-13). "The new study suggesting sitting will kill you is kind of a raging dumpster fire". Ars Technica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-20. 
  5. ^ on behalf of the Sedentary Behaviour Council Global Monitoring Initiative Working Group; Mclaughlin, M.; Atkin, A. J.; Starr, L.; Hall, A.; Wolfenden, L.; Sutherland, R.; Wiggers, J.; Ramirez, A.; Hallal, P.; Pratt, M. (December 2020). "Worldwide surveillance of self-reported sitting time: a scoping review". International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity (dalam bahasa Inggris). 17 (1): 111. doi:10.1186/s12966-020-01008-4. ISSN 1479-5868. PMC 7469304alt=Dapat diakses gratis. PMID 32883294. 

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Chau JY, der Ploeg HP, van Uffelen JG, Wong J, Riphagen I, Healy GN, Gilson ND, Dunstan DW, Bauman AE, Owen N, Brown WJ (2010). "Are workplace interventions to reduce sitting effective? A systematic review". Preventive Medicine. 51 (5): 352–6. doi:10.1016/j.ypmed.2010.08.012. PMID 20801153. 
  • Chinapaw MJ, Proper KI, Brug J, van Mechelen W, Singh AS (2011). "Relationship between young peoples' sedentary behaviour and biomedical health indicators: a systematic review of prospective studies". Obesity Reviews. 12 (7): e621–32. doi:10.1111/j.1467-789X.2011.00865.x. PMID 21438990. 
  • Proper KI, Singh AS, van Mechelen W, Chinapaw MJ (2011). "Sedentary behaviors and health outcomes among adults: a systematic review of prospective studies". American Journal of Preventive Medicine. 40 (2): 174–82. doi:10.1016/j.amepre.2010.10.015. PMID 21238866. 
  • Roffey DM, Wai EK, Bishop P, Kwon BK, Dagenais S (2010). "Causal assessment of occupational sitting and low back pain: results of a systematic review". The Spine Journal. 10 (3): 252–61. doi:10.1016/j.spinee.2009.12.005. PMID 20097618. 
  • Shrestha N, Kukkonen-Harjula KT, Verbeek J, Ijaz S, Hermans V, Bhaumik S (2016). "Workplace interventions for reducing sitting at work". The Cochrane Database of Systematic Reviews. 3: CD010912. doi:10.1002/14651858.CD010912.pub3. PMID 26984326.