Untuk membuat migrasi di Database Migration Service, konektivitas harus dibuat antara instance sumber dan instance tujuan Cloud SQL. Ada berbagai metode yang didukung. Pilih salah satu yang paling sesuai untuk beban kerja tertentu.
Metode jaringan
Deskripsi
Kelebihan
Kekurangan
Daftar IP yang diizinkan
Metode ini berfungsi dengan mengonfigurasi server database sumber agar menerima koneksi
dari IP keluar instance Cloud SQL.
Jika Anda memilih metode ini, Database Migration Service akan memandu Anda
melalui proses penyiapan selama pembuatan migrasi.
Mudah dikonfigurasi.
Tidak memerlukan konfigurasi firewall kustom.
Traffic jaringan terjadi melalui internet publik.
Kurang aman.
Performa menurun.
Tunnel SSH terbalik melalui VM yang dihosting di cloud
Membuat konektivitas dari tujuan ke sumber melalui
tunnel SSH terbalik yang aman.
Memerlukan VM bastion host di project Google Cloud Platform serta mesin
(misalnya, laptop di jaringan) yang memiliki konektivitas ke
sumber.
Database Migration Service mengumpulkan informasi yang diperlukan pada
waktu pembuatan migrasi, dan membuat skrip secara otomatis untuk
menyiapkan semuanya.
Mudah dikonfigurasi.
Tidak memerlukan konfigurasi firewall kustom.
Direkomendasikan untuk skenario migrasi jangka pendek (POC atau migrasi database kecil).
Bastion VM dimiliki dan dikelola oleh Anda, dan dapat menimbulkan biaya tambahan.
Peering VPC
Metode ini berfungsi dengan mengonfigurasi VPC agar dapat berkomunikasi satu sama lain.
Solusi Google Cloud Native.
Mudah dikonfigurasi.
Bandwidth tinggi.
Direkomendasikan untuk migrasi yang berjalan lama atau bervolume tinggi.
Berlaku jika database sumber dan tujuan dihosting di
Google Cloud, atau jika sumber terhubung ke VPC tujuan
menggunakan VPN (dihosting di cloud atau lokal) atau Cloud Interconnect.
[[["Mudah dipahami","easyToUnderstand","thumb-up"],["Memecahkan masalah saya","solvedMyProblem","thumb-up"],["Lainnya","otherUp","thumb-up"]],[["Sulit dipahami","hardToUnderstand","thumb-down"],["Informasi atau kode contoh salah","incorrectInformationOrSampleCode","thumb-down"],["Informasi/contoh yang saya butuhkan tidak ada","missingTheInformationSamplesINeed","thumb-down"],["Masalah terjemahan","translationIssue","thumb-down"],["Lainnya","otherDown","thumb-down"]],["Terakhir diperbarui pada 2025-07-29 UTC."],[[["Database Migration Service requires establishing connectivity between the source database and the Cloud SQL destination instance for successful migration."],["The IP allowlist method involves configuring the source database to accept connections from the Cloud SQL instance's outgoing IP address, and is recommended for short-lived migrations."],["Reverse-SSH tunnel via cloud hosted VM method creates a secure connection from the destination to the source, requiring a bastion host VM and is also preferred for short lived migrations."],["VPC peering involves configuring VPCs to communicate with each other, and is ideal for long-running or high-volume migrations, but works if both databases are hosted in google cloud or are connected to the same VPC."]]],[]]