Analisa Manajemen Risiko K3 Dalam Industri Manufaktur Di Indonesia: Literature Review
Analisa Manajemen Risiko K3 Dalam Industri Manufaktur Di Indonesia: Literature Review
Analisa Manajemen Risiko K3 Dalam Industri Manufaktur Di Indonesia: Literature Review
ABSTRACT
The manufacturing industry is an industry that processes raw materials into semi-finished and finished
products. In every production process and work activity in the manufacturing industry, some risks
potentially lead to work accidents. In Indonesia, the manufacturing industries have high contributions
to work accidents, along with construction industries, amounting to 63.6% in 2020. Work accidents can
occur due to the poor management of Occupational Safety and Health (OSH) risk management in
companies. This study aims to provide an overview and analyze hazard identification, risk assessment,
and risk control in Indonesia’s manufacturing industry..This study is a literature review of published
journals related to OSH risk management in Indonesia’s manufacturing sector from 2015-2020
obtained from google scholar. The keywords used were “hazard identification”, “risk assessment”,
and “the manufacturing industry”. After the selection process was carried out, 26 journals were
included in this study.From the literature review, the most identified hazards are physical hazards such
as being hit by a press machine, being exposed to a grinding machine, and being pinched by a
production machine. In the risk assessment, the level of risk that frequently appears is the medium &
high levels. Risk control widely used is administrative control, such as setting up standard operating
procedures, providing guidance in operations, etc. The most identified hazards in The manufacturing
industry in Indonesia are physical hazards. The risk levels that frequently appeared were medium &
high levels. And risk control that is widely used is administrative control.
ABSTRAK
Industri manufaktur merupakan industri yang mengolah bahan baku menjadi produk setengah jadi
maupun produk jadi. Di dalam proses produksi dan aktifitas pekerjaan dalam industri manufaktur
memiliki risiko dari bahaya sehingga berpotensi terjadinya kecelakaan kerja. Di Indonesia industri
manufaktur memiliki kontribusi yang tinggi dalam kecelakaan kerja bersamaan dengan konstruksi yaitu
sebesar 63,6% tercatat pada tahun 2020. Kecelakaan kerja dapat terjadi salah satunya karena
pengelolaan manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan yang tidak dilaksanakan
dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan gambaran identifikasi
bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko pada industri manufaktur di Indonesia. Penelitian ini
merupakan literature review dimana sumber data diperoleh dari “google scholar” berupa jurnal yang
telah di publish. Data penelitian mengenai manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada
industri manufaktur di Indonesia dari tahun 2015-2020 dengan keywords identifikasi bahaya, penilaian
risiko dan industri manufaktur. Setelah dilakukan proses penyeleksian didapatkan sebanyak 26 jurnal.
Dari kajian literatur ini, bahaya yang paling banyak terdentifikasi adalah bahaya fisika seperti terkena
mesin press, terkena mesin gerinda, terjepit mesin produksi, dll. Dalam penilaian risiko di peroleh
tingkat risiko yang paling banyak muncul yaitu level medium & high. Pada pengendalian risiko yang
paling banyak digunakan adalah pada pengendalian administratif seperti pembuatan standar operasional
prosedur, memberikan bimbingan dalam operasi, dll. Pada industri manufaktur di Indonesia
menggambarkan bahaya yang paling banyak terdentifikasi adalah bahaya fisika, di peroleh tingkat
risiko yang banyak muncul yaitu pada level medium & high dan pengendalian risiko yang banyak
digunakan adalah pengendalian administratif.