Banjarmasin
Banjarmasin ialah sebuah kota di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Kota ini pernah menjadi ibu kota provinsi Kalimantan (1945–1956) dan provinsi Kalimantan Selatan (1956–2022). Kota ini memiliki luas wilayah 72 km² atau 0,019% dari luas wilayah Kalimantan Selatan. Jumlah penduduk di kota ini adalah sebanyak 527,250 orang (2000) dengan kepadatan penduduk berjumlah 7,325/km².
Banjarmasin | |
---|---|
Kota | |
Transkripsi lain | |
• Jawi | بنجر ماسين |
Cogan kata: Kayuh Baimbai (Banjar: "Mendayung Bersama") [1] | |
Koordinat: 03°19′12″S 114°35′33″E / 3.32000°S 114.59250°EKoordinat: 03°19′12″S 114°35′33″E / 3.32000°S 114.59250°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Selatan |
Ditubuhkan | 24 September 1526 |
Pentadbiran | |
• Wali Kota | Ibnu Sina |
• Wakil Wali Kota | Hermansyah |
Keluasan | |
• Kota | 98.46 km2 (38.02 batu persegi) |
• Metro | 3,404.46 km2 (1,314.47 batu persegi) |
Aras | 1 m (3 ft) |
Penduduk (anggaran pertengahan 2022) | |
• Kota | 667,489 |
• Kepadatan | 6,800/km2 (18,000/batu persegi) |
• Metro | 2,184,427 |
• Kepadatan metro | 640/km2 (1,700/batu persegi) |
bancian 2020 | |
Zon waktu | UTC+8 (Waktu Indonesia Tengah) |
Kod kawasan | +62 511 |
HDI (2019) | ▲ 0.772 (Tinggi)[3] |
Laman sesawang | www.banjarmasinkota.go.id |
Kota Banjarmasin terletak pada 3°15 - 3°,22 S dan 114°32 T, ketinggian tanah berada pada 0,16 m di bawah permukaan laut dan hampir seluruh wilayah digenangi air pada saat pasang.
Banjarmasin disambungkan melalui pengangkutan udara oleh Lapangan Terbang Syamsudin Noor yang terletak lebih kurang 25 km dari bandar. Ibu kota ini juga mempunyai sebuah pelabuhan yang dipanggil Pelabuhan Trisakti.
Geografi
suntingBanjarmasin disaliri oleh sungai Martapura dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut Jawa, sehingga berpengaruh kepada drainase kota dan memberikan ciri khas tersendiri terhadap kehidupan masyarakat, terutama pemanfaatan sungai sebagai salah satu prasarana pengangkutan air, perikanan dan perdagangan.
Tanah aluvial yang didominasi struktur lempung adalah jenis tanah yang mendominasi wilayah kota Banjarmasin. Sedangkan batuan dasar yang terbentuk pada cekungan wilayah berasal dari batuan metamorf yang bagian permukaannya ditutupi oleh krakal, kerikil, pasir dan lempung yang mengendap pada lingkungan sungai dan rawa.
Iklim di Banjarmasin bersifat iklim savana tropika.
Adapun komposisi penggunaan tanah/lahan antara lain :
- Tanah perumahan 2.969,3 Ha
- Tanah pertanian 3.059,9 Ha
- Tanah perusahaan 307,9 Ha
- Tanah jasa 427,3 Ha
Letak Banjarmasin di sebelah selatan provinsi Kalimantan Selatan yaitu :
- Sebelah Utara dan Barat bersempadan dengan Kabupaten Barito Kuala
- Sebelah Selatan bersempadan dengan Kabupaten Tanah Laut
- Sebelah Timur bersempadan dengan Kabupaten Banjar
Wilayah pentadbiran
suntingKota Banjarmasin terdiri atas 5 kecamatan :
- Banjarmasin Barat: 13,37km²
- Banjarmasin Selatan: 20,18 km²
- Banjarmasin Tengah: 11,66 km²
- Banjarmasin Timur: 11,54 km²
- Banjarmasin Utara: 15,25 km²
Tempat keagamaan
suntingTempat keagamaan yang terdapat di Kota Banjarmasin antara lain:
- Masjid: 141 buah
- Surai: 155 buah
- Langgar: 717 buah
- Gereja Protestan: 19 buah
- Balai Jemaah: 1 buah
- Gereja Katolik: 3 buah
- Kapel: 1 buah
- Pura: 1 buah
- Vihara: 8 buah
Rumah ibadat di Banjarmasin, di antaranya :
Etnik
suntingEtnik di kota ini antara lain:
- Suku Banjar: 417.309 jiwa
- Suku Melayu: 66.213 jiwa
- Suku Jawa: 56.513 jiwa
- Suku Bugis: 2.861 jiwa
- Suku Madura: 12.759 jiwa
- Suku Bukit: 7.836 jiwa
- Suku Mandar: 105 jiwa
- Suku Bakumpai: 1.048 jiwa
- Suku Sunda: 2.319 jiwa
- Lainnya: 26.500 jiwa
(Sumber: Badan Pusat Statistik - Bancian Penduduk Tahun 2000)
Etnik lain :
- Suku Dayak Ngaju
- Suku Dayak Maanyan
- Suku Batak
- Suku Bali
- Suku Ambon
- Etnik Arab
- Etnik Cina
Tarikan menarik
suntingSejarah
sunting- 1526 : Banjarmasih, pemukiman Oloh Masih, dipimpin Patih Masih.
- 1526-1550 : Masa pemerintahan Pangeran Samudera (Raja I) di Banjarmasin. Setelah mendapat dukungan Kesultanan Demak untuk lepas dari Kerajaan Negara Daha.
- 24 September 1526/6 Zulhijjah 932 H : Pangeran Samudera memeluk Islam dan bergelar Sultan Suriansyah. Tanggal ini dijadikan Hari Jadi Kota Banjarmasin, sekarang 479 tahun.
- 1550-1570 : Masa pemerintahan Sultan Rahmatullah (Raja II) di Banjarmasin
- 1570-1595 : Masa pemerintahan Sultan Hidayatullah (Raja III) di Banjarmasin
- 1595-1620 : Masa pemerintahan Sultan Musta'inbillah (Raja IV) di Banjarmasin hingga 1612.
- 1596 : Belanda merampas 2 jung lada dari Banjarmasin yang berdagang di Kesultanan Banten.
- 7 Julai 1607 : Ekspedisi Belanda dipimpin Koopman Gillis Michaelszoon tiba di Banjarmasin.
- 1612 : Belanda menembak hancur Banjar Lama (kampung Keraton) di Kuin, sehingga ibukota kerajaan dipindahkan dari Banjarmasin ke Martapura.
- 1734-1759 : Masa pemerintahan Sultan Tamjidillah I di Martapura.
- 10 Syaaban 1159 H : Renovasi dan pembuatan Lawang Agung Masjid Sultan Suriansyah oleh Kiyai Damang Astungkara di masa pemerintahan Sultan Tamjidillah I.
- 27 Rejab 1296 H : Pembuatan mimbar Masjid Sultan Suriansyah oleh Haji Muhammad Ali an-Najri.
- 15 Muharam 1251 H/1825 : Undang Undang Sultan Adam/UUSA 1825.
- 1859 : Kerajaan Banjar dijadikan Afdelling Bandjarmasin dan Afdelling Oloe Soengai.
- 1945 : Banjarmasin sebagai ibukota provinsi Kalimantan dengan gubernur Ir. H. Pangeran Muhammad Noor.
- 9 November 1949 : Pertempuran di Banjarmasin
- 10 November 1991 : peresmian Museum Wasaka oleh Gubernur Kalsel Ir. H. Muhammad Said
- 23 Mei 1997 : Peristiwa Jumat Kelabu, kampanye pemilu yang berakhir kerusuhan bernuansa SARA, sekitar seribu orang tewas
- 2005 : Terpilihnya H. Ahmad Yudhi Wahyuni sebagai walikota untuk masa jabatan 2005-2009
Rujukan
sunting- ^ zagitanank. "Post – Walikota Narasumber APIP di Inspektorat Kota". Website Berita Banjarmasin (dalam bahasa Indonesia). Diarkibkan daripada yang asal pada 31 August 2021. Dicapai pada 2021-06-28.
- ^ "Tagline Baru dan Pasar Terapung". Banjarmasin Post (dalam bahasa Indonesia). Diarkibkan daripada yang asal pada 28 June 2021. Dicapai pada 2021-06-28.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia Kota Banjarmasin, Badan Pusat Statistik, 2018". Diarkibkan daripada yang asal pada 25 December 2018. Dicapai pada 25 December 2018.
Pautan luar
sunting- (Indonesia) Laman rasmi