Anies Baswedan
Anies Baswedan (lahir 7 Mei 1969) adalah Gubernur DKI Jakarta periode 2017 - 2022, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia periode 2014 - 2016.
Pujian
[sunting | sunting sumber]Banyak tokoh-tokoh besar memuji Anies, diantaranya:
Syaikh Muhammad Al-Khidhir mengatakan: "Anies Rasyid Baswedan Arsyadahullah Litha'atih adalah sosok yang sudah dipersiapkan untuk melakukan perubahan NKRI menjadi lebih baik, walau ia harus menghadapi banyak tantangan dan hambatan namun itu tidak akan memadaratkannya, semakin banyak tantangan dan hambatan yang dihadapkan kepadanya maka akan semakin nampak kelebihan dan keistimewaannya. Dan itu tidak akan didapatkan kecuali ke orang cerdas yang sangat bergantung kepada Rabbnya dan senantiasa meminta pertolongan-Nya."
Hj. Eka Anugrah, S.ST, SK.M, MH. Kes mengatakan: "Anies merupakan sosok intelektual, cerdas, namun tetap menjungjung tinggi nilai agama."
DR. H. Syamsul Maarif, M.Ag mengatakan: "Saya mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Pak Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, pemimpin Indonesia masa depan ini."
Drs. H. A. Dahlan Rais, M.Hum mengatakan: "Bapak Anies Baswedan itu teduh, kebapakan, dan manis, Alhamdulillah merinding. Alangkah bahagianya memiliki pemimpin seperti beliau yang memberikan keteladanan."
DR. Drs. H. Jusuf Kalla mengatakan: "Boleh dibilang saya mengajarkan politik kepada Anies, dulu di Universitas Paramadina, tiap Jumat kita makan siang sama-sama, saya berikan berita dan isu tiap Jumat. Dari situ saya mengerti, bahwa Anies cepat mengerti persoalan, mempunyai dasar pengetahuan."
Kutipan
[sunting | sunting sumber]Sejak kecil Anies dididik orang tuanya untuk menjadi pembaca. Karena itu dia gemar membaca buku. Tak aneh bila dia memiliki penguasaan kosa kata bahasa Indonesia yang kaya. Dia kerap mengutarakan pernyataan yang layak dikutip. Ini adalah sebagian di antaranya:
- Dipuji tidak terbang; dicaci tidak tumbang.
- Jika pemimpin pasang badan buat rakyat, maka rakyat akan pasang badan untuk pemimpinnya.
- Kekayaan terbesar sebuah bangsa adalah manusianya, bukan sumber daya alamnya.
- Kerja yang membawa hasil nyata untuk rakyat, menjadi catatan warisan seorang pemimpin.
- Jangan bandingkan calon pemimpin dengan kesempurnaan, bandingkan dengan calonnya.
- Pilih pemimpin yang merajut tenun kebangsaan, bukan yang merobeknya demi kekuasaan.
- Ketegasan ditandai keberanian mengambil keputusan dan nyali untuk melaksanakan.
- Mari turun tangan, dorong orang baik mengambil otoritas di pemerintahan.
- Karakter bukan diajarkan dengan teori dan wejangan. Karakter diajarkan pakai teladan, dengan contoh nyata.
- Kita harus lebih takut tentang pertanggungjawan kita pada anak-cucu dan Tuhan soal pilihan kita hari ini
- Menilai niat? Biar itu urusan peniat dan Tuhannya. Nilai saja tindakannya.
- Lokasi lahir boleh di mana saja. Tapi lokasi mimpi harus di langit.
- Semua sudut kota Jogja itu romantis.
- Bagi sebagian kalangan, kemisikinan itu dekat dalam angka tapi jauh dalam rasa.
- Dulu golput adalah perlawanan, sekarang adalah pembiaran.
- Kita turun tangan karena percaya, bukan diimingi jadi kaya.
- Anak-anak adalah wajah masa depan republik ini.
- TurunTangan tidak bisa dirupiahkan. Ini wujud kepedulian kita semua.
- Jangan tanya gelarnya, lihat karakternya.
- Lawan debat adalah teman berpikir.
- Kendaraan itu ya alat transportasi, bukan alat ukur prestasi.
- Meraih mimpi itu baik. Melampaui mimpi itu jauh lebih baik.
- Tanam bibit mimpi di bibit muda bangsa.
- Baris kata yang diungkap dengan hati dan sepenuh hati bisa terhapus dari mata, tapi tak bisa terhapus dari memori.
- Perlu anak untuk sekadar jadi orangtua. Perlu hati, adab dan ilmu untuk menjadi orangtua yang pendidik.
- Titipkan cita-cita pada imajinasi tanpa batas, biarkan ia terbang tinggi.
- Orang-orang baik tumbang bukan hanya karena banyaknya orang jahat, tetapi karena orang-orang baik lainnya diam dan mendiamkan.
- Pilih jalan mendaki karena itu akan mengantar kita ke puncak puncak baru.
- Jalan datar itu nyaman, jalan menurun lebih nyaman, tapi kalau jalan kita mendaki, kita tahu bahwa ini menuju kepuncak. Dan mendaki itu berat, mendaki itu penuh tantangan, tapi mendaki itulah yang mengantarkan kita pada puncak-puncak yang baru
Kutipan tentang Anies Baswedan
[sunting | sunting sumber]- "Yang kita (para pengacara Kongres Advokat Indonesia) inginkan di era Pak Anies dan Pak Sandi (Sandiaga Uno) ini, masyarakat (Jakarta) betul-betul mendapatkan keadilan. Begitupun Pemprov DKI Jakarta bisa menata masyarakat dengan tidak menciderai rasa keadilan masyarakat." Siti Jamaliah Lubis. Sumber: Mediasi Online
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Tokoh |
---|
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z |