Lompat ke isi

Kebodohan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230409)) #IABot (v2.0.9.3) (GreenC bot
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3: Baris 3:
[[Berkas:Quentin Massys 030.jpg|ka|jmpl|Lukisan dari ''Anlegory of Folly'' (awal abad ke-16) oleh Quentin Matsys.]]
[[Berkas:Quentin Massys 030.jpg|ka|jmpl|Lukisan dari ''Anlegory of Folly'' (awal abad ke-16) oleh Quentin Matsys.]]


'''Kebodohan''' adalah keadaan dan situasi di saat kurangnya [[pengetahuan]] terhadap sesuatu informasi yang bersifat subjektif. Hal ini tidak sama dengan tingkat kecerdasan yang rendah (kedunguan), seperti kualitas intelektual dan tingkat [[pendidikan]] yang dimiliki seseorang. Kata "bodoh" adalah kata sifat yang menggambarkan keadaan di saat seseorang tidak menyadari sesuatu hal, tetapi masih memiliki kemampuan untuk memahaminya. Istilah bodoh dapat ditempatkan seperti dalam kalimat "Seseorang memiliki kemahiran dalam [[matematika]], tetapi sama sekali bodoh dalam [[ilmu bahasa]]". Di sisi lain secara umum, kata bodoh sering ditempatkan seperti dalam kalimat "Orang itu bodoh karena membiarkan hal itu terjadi". Penggunaan istilah bodoh pada contoh kalimat yang kedua tersebut bermakna sebuah ucapan penghinaan yang merendahkan kualitas kecerdasan seseorang, tetapi sebenarnya itu tidak tepat dalam hal makna sebenarnya.
'''Kebodohan''', '''kebelohan'''<ref>{{Kamus|beloh}}</ref>, '''kegoblokan''', '''kedogolan'''<ref>{{Kamus|dogol}}</ref>, atau '''kedomotan'''<ref>{{Kamus|domot}}</ref> adalah keadaan dan situasi di saat kurangnya [[pengetahuan]] terhadap sesuatu informasi yang bersifat subjektif. Hal ini tidak sama dengan tingkat kecerdasan yang rendah (kedunguan), seperti kualitas intelektual dan tingkat [[pendidikan]] yang dimiliki seseorang. Kata "bodoh" adalah kata sifat yang menggambarkan keadaan di saat seseorang tidak menyadari sesuatu hal, tetapi masih memiliki kemampuan untuk memahaminya. Istilah bodoh dapat ditempatkan seperti dalam kalimat "Seseorang memiliki kemahiran dalam [[matematika]], tetapi sama sekali bodoh dalam [[ilmu bahasa]]". Di sisi lain secara umum, kata bodoh sering ditempatkan seperti dalam kalimat "Orang itu bodoh karena membiarkan hal itu terjadi". Penggunaan istilah bodoh pada contoh kalimat yang kedua tersebut bermakna sebuah ucapan penghinaan yang merendahkan kualitas kecerdasan seseorang, tetapi sebenarnya itu tidak tepat dalam hal makna sebenarnya.

== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Avidya]], kebodohan sebagai konsep dalam Vedanta. Vidya adalah pengetahuan. Secara harfiah, Avidya adalah tidak berpengetahuan.
* [[Avidya]], kebodohan sebagai konsep dalam Vedanta. Vidya adalah pengetahuan. Secara harfiah, Avidya adalah tidak berpengetahuan.

Revisi per 27 Februari 2024 15.23

Lukisan dari Anlegory of Folly (awal abad ke-16) oleh Quentin Matsys.

Kebodohan, kebelohan[1], kegoblokan, kedogolan[2], atau kedomotan[3] adalah keadaan dan situasi di saat kurangnya pengetahuan terhadap sesuatu informasi yang bersifat subjektif. Hal ini tidak sama dengan tingkat kecerdasan yang rendah (kedunguan), seperti kualitas intelektual dan tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang. Kata "bodoh" adalah kata sifat yang menggambarkan keadaan di saat seseorang tidak menyadari sesuatu hal, tetapi masih memiliki kemampuan untuk memahaminya. Istilah bodoh dapat ditempatkan seperti dalam kalimat "Seseorang memiliki kemahiran dalam matematika, tetapi sama sekali bodoh dalam ilmu bahasa". Di sisi lain secara umum, kata bodoh sering ditempatkan seperti dalam kalimat "Orang itu bodoh karena membiarkan hal itu terjadi". Penggunaan istilah bodoh pada contoh kalimat yang kedua tersebut bermakna sebuah ucapan penghinaan yang merendahkan kualitas kecerdasan seseorang, tetapi sebenarnya itu tidak tepat dalam hal makna sebenarnya.

Lihat pula

  • Avidya, kebodohan sebagai konsep dalam Vedanta. Vidya adalah pengetahuan. Secara harfiah, Avidya adalah tidak berpengetahuan.

Bacaan lanjutan

Pranala luar


  1. ^ (Indonesia) Arti kata beloh dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  2. ^ (Indonesia) Arti kata dogol dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
  3. ^ (Indonesia) Arti kata domot dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.