J1 League
Badan yang mengatur | J.League |
---|---|
Negara | Jepang |
Konfederasi | AFC |
Dibentuk | 1992 |
Jumlah tim | 20 |
Tingkat pada piramida | 1 |
Degradasi ke | J2 League |
Piala domestik | Piala Kaisar Piala Super Jepang |
Piala liga | Piala J.League |
Piala internasional | AFC Champions League |
Juara bertahan liga | Yokohama F. Marinos (gelar ke-5) (2022) |
Klub tersukses | Kashima Antlers (8 gelar) |
Penampilan terbanyak | Seigo Narazaki (631) |
Pencetak gol terbanyak | Yoshito Ōkubo (179 gol) |
Televisi penyiar | DAZN (hanya di Jepang) NHK YouTube (di luar Jepang) |
Situs web | www.jleague.jp/en/ (dalam bahasa Inggris) |
J1 League 2023 |
Liga Sepak bola Profesional Jepang (日本プロサッカーリーグ , Nippon Puro Sakkā Rīgu), biasa disebut J. League (Jリーグ , J Rīgu), adalah liga sepak bola profesional tingkat tertinggi di Jepang. Mulai musim tahun 2008, 18 tim bermain di divisi satu (J1), 22 tim di divisi dua (J2) mulai musim tahun 2012 dan 20 tim di divisi tiga (J3) mulai musim tahun 2023. Mulai dari musim 2024, Tiga divisi J. League masing-masing akan terdiri dari 20 tim.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]J. League dimulai sejak Mei 1993 dengan 10 tim, menggantikan Liga Sepak Bola Jepang (Lama)/Japan Soccer League (JSL) yang eksis dari tahun 1965 hingga 1992. Dari tahun 1994-1996 dua tim baru bergabung ke liga setiap tahunnya, sementara masing-masing pada tahun 1997 dan 1998 satu tim baru bergabung ke liga. Pada tahun-tahun pertama terbentuknya J. League, banyak pemain dan pelatih terkenal dari Eropa dan Amerika Selatan berpartisipasi di J. League, sehingga standar liga lebih mendekati standar liga profesional di luar negeri dibandingkan era JSL.
Tahun 1999 setelah beberapa klub mengalami masalah keuangan dan hampir dibubarkan, diputuskan untuk menciptakan divisi dua, atau yang disebut J2, di mana persyaratan keanggotaan liga tidak seketat divisi utama (yang kini dikenal sebagai J1). Pada tahun yang sama Consadole Sapporo terdegradasi ke J2 yang baru dibentuk tersebut. Selain itu, dua tim Yokohama (Yokohama Marinos dan Yokohama Flügels) bergabung menjadi satu tim yang dinamakan Yokohama F. Marinos sehingga jumlah tim di J1 menjadi tinggal 16. Tahun 2005 jumlah tim di J1 kembali diubah menjadi 18 tim.
Direncanakan pada tahun 2010 J2 sudah akan mempunyai 18 tim dan 22 tim pada tahun 2012, sedangkan J3 sekarang sudah akan mempunyai 18 tim pada tahun 2022 dan bertambah 20 tim pada tahun 2023.
Sejarah singkat perkembangan J.League
[sunting | sunting sumber]- 1989
- JFA membentuk komite pembentukan liga profesional
- 1990
- Komite menentukan kriteria bagi klub-klub (kota kandang/home town, stadion kandang, sponsor, dan lain-lain)
- Limabelas sampai dengan dua puluh klub dari JSL mendaftarkan diri untuk menjadi anggota liga profesional
- 1991
- Pengumuman resmi tentang liga sepak bola profesional yang baru diumumkan ke masyarakat
- 1992
- Liga profesional, J.League terbentuk dengan jumlah anggota 10 klub
- JSL menjadi Japan Football League Japan futtobōru Rīgu (ジャパンフットボールリーグ )
- J.League menyelenggarakan piala liga domestik pertama (J.League Cup) dengan mempertandingkan 10 klub anggota
- 1993
- Musim pertama J.League resmi dimulai, dengan 10 klub anggota
- 1994
- Dua klub mendapatkan promosi dari JFL (lama). Jumlah anggota liga kini adalah 12 klub
- 1995
- Dua klub mendapatkan promosi dari JFL (lama). Jumlah anggota liga kini adalah 14 klub
- Sistem nilai diberlakukan; 3 poin untuk kemenangan, 1 poin untuk kalah dalam adu penalti, dan 0 poin untuk kekalahan di dalam waktu normal atau tambahan waktu.
- 1996
- Dua klub mendapatkan promosi dari JFL (lama). Jumlah anggota liga kini adalah 16 klub
- Berubah menjadi format satu putaran dari format dua putaran
- 1997
- Satu klub mendapatkan promosi dari JFL (lama). Jumlah anggota liga kini adalah 17 klub
- Kembali menggunakan format dua putaran, namun hanya satu putaran round-robin per putaran.
- Perubahan format aturan perolehan nilai; 3 poin untuk kemenangan pada waktu normal, 2 poin kemenangan pada waktu tambahan, 1 poin untuk kemenangan dalam adu penalti, dan 0 poin untuk kekalahan
- 1998
- Satu klub mendapatkan promosi dari JFL (lama). Jumlah anggota liga kini adalah 18 klub
- 1999
- Dua klub dari kota Yokohama, Yokohama Marinos dan Yokohama Flügels, bergabung menjadi Yokohama F. Marinos
- Dibentuk J.League Divisi 2 (J2). Sembilan klub dari JFL (lama) bergabung
- J2 menggunakan format satu putaran dengan saling bertemu bertemu empat kali (dua kali kandang dan dua kali tandang)
- Consadole Sapporo terdegradasi dari J1 ke J2 yang baru terbentuk
- Jumlah klub di J1 sekarang adalah 16 klub dan di J2 adalah 10 klub
- Adu penalti dihapuskan di kedua divisi dan diberlakukan aturan penilaian yang baru; 3 poin untuk kemenangan pada waktu reguler, 2 poin untuk kemenangan pada waktu tambahan, dan 1 poin untuk seri
- JFL (lama) juga mengalami restrukturisasi dan menjadi Japan Football League (JFL) yang baru. Untuk membedakannya, nama JFL yang baru dalam bahasa Jepang adalah 日本フットボールリーグ ([Nihon futtobōru Rīgu] Error: {{nihongo}}: text has italic markup (help)).
- 2000
- Satu klub mendapatkan promosi dari JFL ke J2. Jumlah anggota liga kini adalah 27 klub (16 klub di J1 dan 11 klub di J2)
- Bellmare Hiratsuka mengubah nama menjadi Shonan Bellmare
- 2001
- Satu klub mendapatkan promosi dari JFL ke J2. Jumlah anggota liga kini adalah 28 klub (16 klub di J1 dan 12 klub di J2)
- Yokohama FC (penerus tidak resmi dari Yokohama Flügels)
- Verdy Kawasaki memindahkan kandang ke kota Tokyo dan mengubah namanya menjadi Tokyo Verdy 1969
- 2002
- Waktu tambahan dihapuskan dari J2 (3 poin untuk kemenangan, 1 poin untuk seri, dan 0 poin untuk kekalahan)
- J1 masih menggunakan sistem penilaian yang lama
- 2003
- Waktu tambahan dihapuskan dari J1 (3 poin untuk kemenangan, 1 poin untuk seri, dan 0 poin untuk kekalahan)
- 2004
- Pemberlakuan play-off untuk klub ketiga dari bawah di J1 dan klub di urutan ketiga di J2. Play-off ini menggunakan sistem kandang dan tandang
- J1 di musim berikut akan terdiri dari 18 klub
- 2005
- Satu klub mendapatkan promosi dari JFL ke J2. Jumlah anggota liga kini adalah 30 klub (18 klub di J1 dan 12 klub di J2)
- J1 menggunakan format satu putaran dengan sistem kandang dan tandang
- JEF United Ichihara mengubah nama menjadi JEF United Chiba
- 2006
- Satu klub mendapatkan promosi dari JFL ke J2. Jumlah anggota liga kini adalah 31 klub (18 klub di J1 dan 13 klub di J2)
- Aturan gol tandang diberlakukan di J.League Yamazaki Nabisco Cup dan playoff J1-J2
- 2007
- Juara J.League akan mengikuti Piala Dunia Antarklub, kecuali sebuah klub Jepang menjuarai Liga Champions Asia (LCA). Urawa Red Diamonds yang baru saja menjuarai LCA menjadi juara ketiga di Piala Dunia Antarklub 2007
- Kyoto Purple Sanga mengubah nama menjadi Kyoto Sanga F.C.
- 2008
- Dua klub mendapatkan promosi dari JFL ke J2. Jumlah anggota liga kini adalah 33 klub (18 klub di J1 dan 15 klub di J2)
- J2 menggunakan format satu putaran dengan tiga kali pertemuan antar klub
- Tokyo Verdy 1969 mengubah nama menjadi Tokyo Verdy
- Nagoya Grampus Eight mengubah nama menjadi Nagoya Grampus
- 2013
- Terbentuknya J.League Divisi 3 (J3) yang terdiri dari 12 tim, antara lain :
- Gainare Tottori (terdegradasi dari J.League Division 2 2013 )
- Blaublitz Akita (JFL)
- Machida Zelvia (JFL)
- SC Sagamihara (JFL)
- Nagano Parceiro (JFL)
- Zweigen Kanazawa (JFL)
- YSCC Yokohama (JFL)
- FC Ryukyu (JFL)
- Fukushima United (JFL)
- Fujieda MYFC (JFL)
- Grulla Morioka (Liga Tohoku, Juara Liga Tohoku 2013 dan Juara Seri Promosi Regional)
- Tim J.League U-22, terdiri dari para pemain muda J1 dan J2 terbaik untuk mempersiapkan mereka menghadapi Olimpiade 2016
Struktur dan format liga
[sunting | sunting sumber]Hingga musim 2004 J1 menerapkan sistem dua putaran. Tim yang menjuarai kedua-dua putaran menjadi juara umum. Jika juara di kedua putaran berbeda, diadakan pertandingan penetuan juara. Saat diadakan pengembangan jumlah tim menjadi 18 tim pada musim 2005, J1 mulai menggunakan sistem satu putaran, di mana setiap tim bertemu setiap lawannya dua kali dalam semusim. Mulai tahun 2008 J2 menggunakan sistem 1 putaran dengan setiap tim bertemu setiap lawannya 3 kali dalam semusim.
Dua klub teratas di J2 dipromosikan ke J1 pada akhir musim, sementara dua klub terbawah di J1 diturunkan ke J2. Tim ketiga terbawah di J1 dan tim ketiga teratas di J2 bertemu pada akhir musim untuk memainkan babak play-off. Pemenang play-off berhak untuk bertanding di J1 pada musim berikutnya.
Musim 2020, tidak ada degradasi dan hanya 2 tim teratas promosi ke liga masing-masing yaitu J1 dan J2 karena pandemi covid-19.
Musim 2021, hanya 4 tim terbawah dari liga masing-masing yaitu J1 dan J2 otomatis terdegradasi, sedangkan 2 tim teratas dari liga J2 otomatis promosi.
Musim 2023, hanya 1 tim terbawah dari J1 otomatis terdegradasi ke J2, sedangkan 2 tim teratas otomatis dan pemenang playoff akan promosi ke J1 musim 2024 mendatang.
Musim 2024
[sunting | sunting sumber]Klub | Tahun masuk J1 League |
Musim di J1 |
Markas | Musim pertama di kasta teratas |
Musim di kasta teratas |
Naik ke kasta teratas terakhir sejak |
Gelar terakhir |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Albirex Niigata | 1999 (J2) | 14 | Niigata, Niigata | 2004 | 14 | 2023– | – |
Avispa Fukuoka | 1996 | 10 | Fukuoka, Fukuoka | 1996 | 10 | 2021– | – |
Cerezo Osaka | 1995 | 20 | Osaka & Sakai, Osaka | 1965 | 46 | 2017– | 1980 |
Gamba Osaka | 1993 | 28 | Kota-kota utara di Osaka | 1986/87 | 35 | 2014– | 2014 |
Hokkaido Consadole Sapporo | 1998 | 10 | Semua kota/prefektur di Hokkaidō | 1989/90 | 13 | 2017– | – |
Júbilo Iwata | 1993 | 3 | Iwata, Shizuoka | 2007 | 3 | 2024– | – |
Kashima Antlers | 1993 | 29 | Kota-kota di barat daya Ibaraki | 1985/86 | 32 | 1993– | 2016 |
Kashiwa Reysol | 1995 | 24 | Kashiwa, Chiba | 1965 | 48 | 2020– | 2011 |
Kawasaki Frontale | 1999 (J2) | 18 | Kawasaki, Kanagawa | 1977 | 20 | 2005– | 2021 |
Kyoto Sanga | 1996 | 11 | Kota/kota barat daya di Kyoto | 1996 | 11 | 2022– | – |
Machida Zelvia | 2012 (J2) | 0 | Machida, Tokyo | 2024 | 0 | 2024– | – |
Nagoya Grampus | 1993 | 28 | Semua kota/kabupaten di Aichi | 1973 | 36 | 2018– | 2010 |
Sagan Tosu | 1999 (J2) | 10 | Tosu, Saga | 2012 | 10 | 2012– | – |
Sanfrecce Hiroshima | 1993 | 27 | Hiroshima, Hiroshima | 1965 | 49 | 2009– | 2015 |
Shonan Bellmare | 1994 | 13 | Kota/kota bagian selatan dan tengah di Kanagawa | 1972 | 31 | 2018– | 1981 |
FC Tokyo | 1999 (J2) | 21 | Chōfu | 2000 | 21 | 2012– | – |
Tokyo Verdy | 1993 | Tokyo | 2007 | 2024– | – | ||
Urawa Red Diamonds | 1993 | 28 | Saitama | 1965 | 54 | 2001– | 2006 |
Vissel Kobe | 1997 | 23 | Kobe, Hyōgo | 1997 | 23 | 2014– | – |
Yokohama F. Marinos | 1993 | 29 | Yokohama, Yokosuka & Yamato | 1979 | 41 | 1982– | 2022 |
Sumber:[1]
- Latar belakang merah muda menunjukkan klub yang paling terakhir promosi dari Liga J2.
- "Tahun masuk" adalah tahun klub bergabung dengan J.League (Divisi 1 kecuali dinyatakan lain).
- "Musim pertama di kasta teratas", "Musim di kasta teratas", "Naik ke kasta teratas terakhir sejak", and "Gelar terakhir" termasuk musim di divisi utama di Japan Soccer League lama.
Stadion
[sunting | sunting sumber]Stadion utama yang digunakan di Liga J1 musim 2023:
Daftar Juara
[sunting | sunting sumber]Daftar Juara J1
[sunting | sunting sumber]Tahun | Putaran 1 | Putaran 2 |
---|---|---|
1993 | Kashima Antlers | Verdy Kawasaki |
1994 | Sanfrecce Hiroshima | |
1995 | Yokohama Marinos | Verdy Kawasaki |
1996† | Kashima Antlers | |
1997 | Kashima Antlers | Júbilo Iwata |
1998 | Júbilo Iwata | Kashima Antlers |
1999 | Júbilo Iwata | Shimizu S-Pulse |
2000 | Yokohama F.Marinos | Kashima Antlers |
2001 | Júbilo Iwata | |
2002‡ | Júbilo Iwata | |
2003‡ | Yokohama F.Marinos | |
2004 | Yokohama F.Marinos | Urawa Red Diamonds |
2005† | Gamba Osaka | |
2006† | Urawa Red Diamonds | |
2007† | Kashima Antlers | |
2008† | ||
2009† | ||
2010† | Nagoya Grampus | |
2011† | Kashiwa Reysol | |
2012† | Sanfrecce Hiroshima | |
2013† | ||
2014† | Gamba Osaka | |
2015 | Sanfrecce Hiroshima | Gamba Osaka |
2016 | Kashima Antlers | Urawa Red Diamonds |
2017† | Kawasaki Frontale | |
2018† | ||
2019† | Yokohama F. Marinos | |
2020† | Kawasaki Frontale | |
2021† | ||
2022† | Yokohama F. Marinos | |
2023† | Vissel Kobe | |
2024† | TBD |
* Juara dicetak tebal
† Musim kompetisi penuh
‡ Satu klub memenangi kedua putaran
Daftar Juara/Runner-up/Promosi J2
[sunting | sunting sumber]Dua klub teratas memperoleh promosi ke J1. Sejak musim tahun 2004, klub di tempat ketiga memainkan playoff dengan klub di tempat ke-16 di J1.
Tahun | Juara | Runner-Up | Tempat ke-3 |
---|---|---|---|
1999 | Kawasaki Frontale | FC Tokyo | Oita Trinita |
2000 | Consadole Sapporo | Urawa Red Diamonds | |
2001 | Kyoto Purple Sanga | Vegalta Sendai | Montedio Yamagata |
2002 | Oita Trinita | Cerezo Osaka | Albirex Niigata |
2003 | Albirex Niigata | Sanfrecce Hiroshima | Kawasaki Frontale |
2004 | Kawasaki Frontale | Omiya Ardija | Avispa Fukuoka† |
2005 | Kyoto Purple Sanga | Avispa Fukuoka | Ventforet Kofu‡ |
2006 | Yokohama FC | Kashiwa Reysol | Vissel Kobe‡ |
2007 | Consadole Sapporo | Tokyo Verdy 1969 | Kyoto Sanga‡ |
2008 | Sanfrecce Hiroshima | Montedio Yamagata | Vegalta Sendai† |
2009 | Vegalta Sendai | Cerezo Osaka | Shonan Bellmare‡ |
2010 | Kashiwa Reysol | Ventforet Kofu | Avispa Fukuoka‡ |
2011 | FC Tokyo | Sangan Tosu | Consadole Sapporo‡ |
2012 | Ventforet Kofu | Shonan Bellmare | ^Oita Trinita (ke-6)‡ |
2013 | Gamba Osaka | Vissel Kobe | ^Tokushima Vortis (ke-4)‡ |
2014 | Shonan Bellmare | Matsumoto Yamaga | ^Montedio Yamagata (ke-6)‡ |
2015 | Omiya Ardija | Oita Trinita | ^Avispa Fukuoka‡ |
2016 | Consadole Sapporo | Shimizu S-Pulse | ^Cerezo Osaka (ke-4)‡ |
2017 | Shonan Bellmare | V-Varen Nagasaki | ^Nagoya Grampus‡ |
2018 | Matsumoto Yamaga | Oita Trinita | Yokohama FC † |
2019 | Kashiwa Reysol | Yokohama FC | Omiya Ardija † |
2020 | Tokushima Vortis | Avispa Fukuoka | V-Varen Nagasaki |
2021 | Jubilo Iwata | Kyoto Sanga | Ventforet Kofu |
2022 | Albirex Niigata | Yokohama FC | Fagiano Okayama † |
2023 | Machida Zelvia | Júbilo Iwata | ^Tokyo Verdy‡ |
2024 |
Note : Klub yang dicetak tebal memperoleh promosi ke J1
^ Juara hasil Play-off antara peringkat 3-6 di klasemen J.League 2
† Kalah di dalam playoff
‡ Menang di dalam playoff dan memperoleh promosi
Daftar Juara/Runner-up/Promosi J3
[sunting | sunting sumber]Dua klub teratas memperoleh promosi ke J2. Sejak musim tahun 2014 sampai 2015, klub di tempat keduaa memainkan playoff dengan klub di tempat ke-21 di J2. Peringkat ke-3 sampai ke-6 harus mengikuti babak play-off untuk mendapatkan tiket promosi ke J2 dari musim 2024.
Tahun | Juara | Runner-Up | Tempat ke-3 |
---|---|---|---|
2014 | Zweigen Kanazawa | Nagano Parceiro † | Machida Zelvia |
2015 | Renofa Yamaguchi | Machida Zelvia‡ | Nagano Parceiro |
2016 | Oita Trinita | Tochigi SC | |
2017 | Blaublitz Akita | Tochigi SC | Azul Claro Numazu |
2018 | FC Ryukyu | Kagoshima United FC | Gainare Tottori |
2019 | Giravanz Kitakyushu | Thespakusatsu Gunma | Fujieda MYFC |
2020 | Blaublitz Akita | SC Sagamihara | Nagano Parceiro |
2021 | Roasso Kumamoto | Iwate Grulla Morioka | Tegevajaro Miyazaki |
2022 | Iwaki FC | Fujieda MYFC | Kagoshima United FC |
2023 | Ehime FC | Kagoshima United FC | Kataller Toyama |
2024 | TBD | TBD |
Note : Klub yang dicetak tebal memperoleh promosi ke J2
† Kalah di dalam playoff
‡ Menang di dalam playoff dan memperoleh promosi
Daftar Degradasi
[sunting | sunting sumber]Daftar Degradasi J1
[sunting | sunting sumber]- Ringkasan
Tahun | Peringkat 15 | Peringkat 16 | Peringkat 17 | Peringkat 18 |
---|---|---|---|---|
1998 | JEF United Ichihara | Consadole Sapporo | Vissel Kobe | Avispa Fukuoka |
1999 | Urawa Red Diamonds | Bellmare Hiratsuka | Hanya 16 klub yang berpartisipasi | |
2000 | Kyoto Purple Sanga | Kawasaki Frontale | ||
2001 | Avispa Fukuoka | Cerezo Osaka | ||
2002 | Sanfrecce Hiroshima | Consadole Sapporo | ||
2003 | Vegalta Sendai | Kyoto Purple Sanga | ||
2004 | Cerezo Osaka | Kashiwa Reysol † | ||
2005 | Shimizu S-Pulse | Kashiwa Reysol ‡ | Tokyo Verdy 1969 | Vissel Kobe |
2006 | Ventforet Kofu | Avispa Fukuoka ‡ | Cerezo Osaka | Kyoto Purple Sanga |
2007 | Omiya Ardija | Sanfrecce Hiroshima ‡ | Ventforet Kofu | Yokohama FC |
2008 | JEF United Chiba | Júbilo Iwata † | Tokyo Verdy | Consadole Sapporo |
2009 | Montedio Yamagata | Kashiwa Reysol | Oita Trinita | JEF United Chiba |
2010 | Vissel Kobe | FC Tokyo | Kyoto Sanga | Shonan Bellmare |
2011 | Urawa Red Diamonds | Ventforet Kofu | Avispa Fukuoka | Montedio Yamagata |
2012 | Albirex Niigata | Vissel Kobe | Gamba Osaka | Consadole Sapporo |
2013 | Ventforet Kofu | Shonan Bellmare | Júbilo Iwata | Oita Trinita |
2014 | Shimizu S-Pulse | Omiya Ardija | Cerezo Osaka | Tokushima Vortis |
2015 | Albirex Niigata | Matsumoto Yamaga | Shimizu S-Pulse | Montedio Yamagata |
2016 | Albirex Niigata | Nagoya Grampus | Shonan Bellmare | Avispa Fukuoka |
2017 | Sanfrecce Hiroshima | Ventforet Kofu | Albirex Niigata | Omiya Ardija |
2018 | Nagoya Grampus | Júbilo Iwata † | Kashiwa Reysol | V-Varen Nagasaki |
2019 | Sagan Tosu | Shonan Bellmare | Matsumoto Yamaga | Júbilo Iwata |
2020 | Yokohama FC | Shimizu S-Pulse | Vegalta Sendai | Shonan Bellmare |
2022 | Gamba Osaka | Kyoto Sanga | Shimizu S-Pulse | Júbilo Iwata |
2023 | Shonan Bellmare | Gamba Osaka | Kashiwa Reysol | Yokohama FC |
Tahun | Peringkat 17 | Peringkat 18 | Peringkat 19 | Peringkat 20 |
---|---|---|---|---|
2021 | Tokushima Vortis | Oita Trinita | Vegalta Sendai | Yokohama FC |
2024 |
*teks tebal menunjuk klub yang terdegradasi;
† Memenangkan seri promosi/degradasi atau masuk play-off;
‡ Kalah Seri promosi/degradasi atau masuk playoff dan terdegradasi
Daftar Degradasi J2
[sunting | sunting sumber]- Ringkasan
Tahun | Peringkat 19 | Peringkat 20 | Peringkat 21 | Peringkat 22 |
---|---|---|---|---|
2012 | N/A | FC Gifu | FC Machida Zelvia | |
2013 | FC Gifu | Gainare Tottori‡ | ||
2014 | Kamatamare Sanuki† | Kataller Toyama | ||
2015 | Oita Trinita‡ | Tochigi SC | ||
2016 | Zweigen Kanazawa† | Giravanz Kitakyushu | ||
2017 | Roasso Kumamoto | Thespakusatsu Gunma | ||
2018 | Roasso Kumamoto | Kamatamare Sanuki | ||
2019 | Kagoshima United | FC Gifu | ||
2021 | SC Sagamihara | Ehime FC | Giravanz Kitakyushu | Matsumoto Yamaga |
2022 | N/A | FC Ryukyu | Iwate Grulla Morioka | |
2023 | Omiya Ardija | Zweigen Kanazawa |
Tahun | Peringkat 18 | Peringkat 19 | Peringkat 20 |
---|---|---|---|
2024 |
* teks tebal menunjuk klub yang terdegradasi;
† Memenangkan playoff melawan tim JFL atau J3
‡ Kalah dalam seri playoff dari tim JFL atau J3 dan terdegradasi
Daftar Degradasi J3
[sunting | sunting sumber]Dari 2023 atau 2024, Degradasi J3 ke JFL akan diperkenalkan.
- Ringkasan
Tahun | Peringkat 19 | Peringkat 20 |
---|---|---|
2023 | Tegevajaro Miyazaki | Giravanz Kitakyushu |
2024 |
Daftar Pencetak Topskor Di J.League
[sunting | sunting sumber]Daftar Topskor Sepanjang Musim Di J1 League
[sunting | sunting sumber]Daftar Topskor Sepanjang Musim Di J2 League
[sunting | sunting sumber]Tahun | Nama | Klub Yang Dibela | Jumlah Pertandingan | Jumlah Gol |
---|---|---|---|---|
1999 | Takuya Jinno | Oita Trinita | 36 | 19 |
2000 | Emerson | Consadole Sapporo | 34 | 31 |
2001 | Marcos Paulo Souza Ribeiro | Vegalta Sendai | 40 | 34 |
2002 | Marcus Vinicius de Morais | Albirex Niigata | 36 | 19 |
2003 | 41 | 32 | ||
2004 | Juninho | Kawasaki Frontale | 39 | 37 |
2005 | Paulinho | Kyoto Sanga | 32 | 22 |
2006 | Humberlito Borges | Vegalta Sendai | 41 | 26 |
2007 | Hulk (pemain sepak bola) | Tokyo Verdy | 42 | 37 |
2008 | Hisato Sato | Sanfrecce Hiroshima | 40 | 28 |
2009 | Shinji Kagawa | Cerezo Osaka | 44 | 27 |
2010 | Mike Havenaar | Ventforet Kofu | 31 | 20 |
2011 | Yohei Toyoda | Sagan Tosu | 38 | 23 |
2012 | Davi José Silva do Nascimento | Ventforet Kofu | 36 | 32 |
2013 | Kempes | JEF United Chiba | 38 | 22 |
2014 | Masashi Oguro | Kyoto Sanga | 42 | 26 |
2015 | Jay Bothroyd | Jubilo Iwata | 32 | 20 |
2016 | Jong Tae-se | Shimizu S-Pulse | 37 | 26 |
2017 | Ibba Laajab | Yokohama FC | 41 | 25 |
2018 | Genki Omae | Omiya Ardija | 41 | 24 |
2019 | Leonardo | Albirex Niigata | 38 | 28 |
2020 | Peter Utaka | Kyoto Sanga | 40 | 22 |
2021 | Lukian | Jubilo Iwata | 41 | 22 |
2022 | Koki Ogawa | Yokohama FC | 41 | 26 |
2023 |
Daftar Topskor Sepanjang Musim Di J3 League
[sunting | sunting sumber]Tahun | Nama | Klub Yang Dibela | Jumlah Pertandingan | Jumlah Gol |
---|---|---|---|---|
2014 | Koji Suzuki | Machida Zelvia | 33 | 19 |
2015 | Kazuhito Kishida | Renofa Yamaguchi | 34 | 32 |
2016 | Noriaki Fujimoto | Kagoshima United | 27 | 15 |
2017 | 30 | 24 | ||
2018 | Leonardo | Gainare Tottori | 31 | 24 |
2019 | Taichi Hara | FC Tokyo U-23 | 31 | 19 |
2020 | Kaito Taniguchi | Roasso Kumamoto | 34 | 18 |
2021 | Shota Kawanishi | FC Gifu | 26 | 13 |
2022 | Ryo Arita | Iwaki FC | 31 | 17 |
2023 |
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Winning Eleven - permainan video resmi J. League
- Daftar pemain asing J1 League
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Jepang) Situs resmi Diarsipkan 2011-03-17 di Wayback Machine.
- (Inggris) Situs resmi Diarsipkan 2009-06-09 di Wayback Machine.
- (Jepang) Official YouTube Channel
- ^ "J1 League: Summary". Soccerway. Global Sports Media. Diakses tanggal 12 December 2022.