Ayu Natih Arimini
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Ayu Natih Arimini adalah pelukis yang dilahirkan di Batuan tahun 1963. Ia adalah salah satu dari sedikit pelukis Bali tradisional yang profesional. Ia mulai tertarik dengan lukisan sejak umur 8 tahun. Bakat besar ini mulai dikembangkan lewat bimbingan kakaknya,I Gusti Ngurah Muryasa, yang berusia lima tahun lebih tua. Kemudian ia berguru kepada pelukis Batuan terkenal, I Made Djata.
Karya-karya
Karya- karya Arimini kerap diikutkan dalam pameran penting. Di antaranya dalam pameran di Jepang tahun 1985. Lukisan -lukisan Arimini hampir selalu menghadirkan dewa-dewa utama di Bali, seperti Brahma,Wisnu dan Syiwa di tengah kerumunan figur manusia. Melukis baginya adalah sebuah upacara untuk mendekatkan diri kepada Sang Hyang Whidi .Seperti dalam lukisannnya yang dimuat dalam kitab Reflection Of Faith (Klaus D.Hohn,1997) ia menggambarkan massa dan cakra atau roda kehidupan.Cakra adalah simbol mengenai reinkarnasi,kehidupan yang terus berputar dan berulang.[1]
Referensi
- ^ http;//larasati.com/media.php?module=artis&id=1287