Lompat ke isi

Simpati (Buddhisme)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 November 2024 02.42 oleh Faredoka (bicara | kontrib) (+{{tentang|konsep Buddhisme terkait rasa simpati atas kebahagiaan orang lain|rasa simpati atas penderitaan orang lain|Belas kasih (Buddhisme)}})
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Mudita (rasa simpati) adalah rasa ikut merasa bahagia melihat orang lain berbahagia atau perasaan gembira yang dapat menghilangkan rasa iri hati. Mudita merupakan salah satu sifat dari Empat Keadaan Batin Luhur (Brahmavihārā).

Kerap kali terjadi bahkan banyak orang yang tidak tahan apabila melihat atau mendengar keuntungan dan kebahagiaan orang lain, mereka senang mendengarkan kegagalan atau kesusahan tetapi merasa tidak senang melihat kemajuan orang lain. Mereka bukannya memuji atau mengucapkan selamat kepada orang yang beruntung itu tetapi malah berusaha mengacau, memfitnah, menjelekkan orang tersebut.

Salah satu cara untuk mengatasi perasaan iri hati ini adalah mudita karena mudita dapat mencabut akar-akar iri hati yang merusak. Disamping itu mudita juga dapat menolong orang lain karena dengan memiliki mudita seorang tak akan menghalangi kemajuan dan kesejahteraan orang lain.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]