Lompat ke isi

Tagut

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tagut (bahasa Arab: طاغوت, thaghut) adalah istilah dalam agama Islam yang merujuk kepada setiap yang disembah selain Allah yang rela dengan peribadatan yang dilakukan oleh penyembah atau pengikutnya, atau rela dengan ketaatan orang yang menaatinya dalam melawan perintah Allah.[1][2]

Setan

Tagut ini selalu menyeru beribadah kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalil-nya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya:

"Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu."

— Yasin 36: 60[2]

Penguasa zalim

Penguasa zhalim yang mengubah hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seperti peletak undang-undang yang tidak sejalan dengan Islam. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mengingkari orang-orang musyrik. Mereka membuat peraturan dan undang-undang yang tidak diridhai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya:

"Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?"

— Asy-Syura 42: 21[2]

Hakim zalim

Hakim yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jika ia mempercayai bahwa hukum-hukum yang diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak sesuai lagi, atau dia membolehkan diberlakukannya hukum yang lain. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya:

"Dan barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir."

— Al-Ma'idah 5: 44[2]

Mengaku tahu ilmu gaib

Orang yang mengaku mengetahui ilmu ghaib selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam hal ini Allah Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya:

"Katakanlah, 'Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah'."

— An-Naml 27: 65[2]

Penyembah atau yang disembah

Seseorang atau sesuatu yang disembah dan diminta pertolongan oleh manusia selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedang ia rela dengan yang demikian. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya:

"Dan barangsiapa di antara mereka mengatakan, 'Sesungguhnya aku adalah Tuhan selain Allah'. Maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zhalim."

— Al-Anbiya' 21: 29[2]

Referensi

  1. ^ Konsultasi aqidah, syariahonlie [1] Diarsipkan 2007-06-29 di Wayback Machine.
  2. ^ a b c d e f "Waspadalah Dari Thoghut, MediaMuslim.Info". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2007-08-12.