Golongan kawula negara
Golongan kawula negara atau Triwarga adalah tatanan besar hierarki sosial yang dipakai di dunia Kristen (Kristen Eropa) dari Abad Pertengahan sampai Eropa modern awal. Berbagai macam tatanan lain yang memilah-milah rakyat menjadi golongan-golongan warga negara juga muncul dan berkembang seiring zaman.
Sistem yang paling terkenal adalah Ancien Régime (Rezim Lama) di Prancis, tatanan triwarga yang digunakan sampai dengan meletusnya Revolusi Prancis (1789–1799). Kerajaan adalah hak raja dan ratu, sementara tatanan ini terdiri atas kaum rohaniwan (golongan kawula pertama), kaum ningrat (golongan kawula kedua), serta kaum tani dan kaum borjuis (golongan kawula ketiga). Di beberapa kawasan, terutama di Skandinavia dan Rusia, warga kota terkemuka (golongan saudagar perkotaan) dan rakyat jelata pedesaan dibedakan menjadi golongan-golongan yang terpisah, sehingga tercipta tatanan caturwarga di mana rakyat jelata pedesaan menjadi golongan kawula yang keempat. Selain itu, warga miskin yang tidak memiliki tanah sendiri dibiarkan tidak tercakup dalam golongan-golongan kawula yang ada, dan dengan demikian meniadakan hak politik mereka. Di Inggris, muncul tatanan dwiwarga. Kaum ningrat dan kaum rohaniwan disatukan menjadi "golongan tuan-tuan besar" (golongan kawula pertama), sementara warga negara selebihnya disamaratakan menjadi "golongan rakyat jelata" (golongan kawula kedua). Tatanan ini melahirkan dua majelis parlemen, yakni Majelis Rakyat Jelata (bahasa Inggris: House of Commons) dan Majelis Tuan-Tuan Besar (bahasa Inggris: House of Lords). Di kawasan selatan Jerman, diterapkan tatanan triwarga yang terdiri atas kaum ningrat (para penguasa swapraja dan rohaniwan tinggi), kaum kesatria, dan kaum borjuis. Di Skotlandia, tatanan triwarga terdiri atas kaum rohaniwan (golongan kawula pertama), kaum ningrat (golongan kawula kedua), dan para Komisioner Shire atau "para Burghers" (golongan kawula ketiga), yang mewakili kaum borjuis, warga kelas menengah, dan warga kelas bawah. Ketiga golongan ini merupakan unsur-unsur Parlemen Skotlandia.
Catatan
Referensi
- Steven Kreis lecture on "The Origins of the French Revolution"
- Notes on France and the Old Regime
- Giles Constable. “The Orders of Society”, chap. 3 of Three Studies in Medieval Religious and Social Thought. Cambridge–New York: Cambridge University Press, 1995, pp. 249–360.
- Bernhard Jussen, ed. Ordering Medieval Society: Perspectives on Intellectual and Practical Modes of Shaping Social Relations. Trans. by Pamela Selwyn. Philadelphia: University of Pennsylvania Press, 2001.
- Jackson J. Spielvogel, Western Civilization, West Publishing Co. Minneapolis, 1994 for the English-language version of the quote from Abbé Sieyès, quoted at http://www.magnesium.net/~locutus/work/eurohist2.htm[pranala nonaktif permanen].
- http://vdaucourt.free.fr/Mothisto/Sieyes2/Sieyes2.htm for French-language original of this quotation.
- Michael P. Fitzsimmons, The Night the Old Regime Ended: August 4, 1789 and the French Revolution, Pennsylvania State University Press, 2003. ISBN 0-271-02233-7, quoted and paraphrased at https://web.archive.org/web/20041204105931/http://www3.uakron.edu/hfrance/reviews/crubaugh.html.
Pranala luar
- Media tentang Estates of the realm di Wikimedia Commons