Pengepungan rumah Utsman: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Islam}} |
{{Islam}} |
||
[[Khalifah]] [[ |
[[Khalifah]] [[Kekhalifahan Rasyidin|Rasyidin]] ketiga [[Utsman bin Affan]] tewas terbunuh setelah rumahnya dikepung oleh pemberontak. |
||
== Penyebab == |
== Penyebab == |
Revisi per 31 Oktober 2019 19.22
Bagian dari seri |
Islam |
---|
Khalifah Rasyidin ketiga Utsman bin Affan tewas terbunuh setelah rumahnya dikepung oleh pemberontak.
Penyebab
Rumah Utsman dikepung oleh pemberontak karena sang khalifah menjadikan kerabat-kerabatnya sebagai wali negeri di provinsi-provinsi Muslim.[1] Ketidakpuasan ini akhirnya memicu pemberontakan. Ketika para pemberontak Mesir berkumpul di dekat Madinah, Utsman mencoba menghindari pertumpahan darah dan membuat perjanjian dengan kelompok tersebut. Namun, saat sedang kembali ke Mesir, kelompok ini menemukan sebuah surat dengan lambang Khalifah Utsman yang memerintahkan wali negeri Mesir Abdullah bin Sa'ad untuk mengambil tindakan keras terhadap para pemberontak. Para sejarawan saat ini berpendapat bahwa surat ini bukan ditulis oleh Utsman, tetapi oleh Marwan bin al-Hakam.[2] Para pemberontak Mesir pun murka dan mengepung rumah Utsman. Utsman sendiri memerintahkan kepada pengikutnya untuk tidak melindunginya karena hanya dirinya yang menjadi sasaran amuk para pemberontak.[3]
Catatan kaki
- ^ Madelung (1997), hlm. 87 and 88
- ^ Hinds 1972, hlm. 457.
- ^ Madelung 1997, hlm. 136.
Daftar pustaka
- Hinds, Martin (1972). "The Murder of the Caliph 'Uthman". International Journal of Middle East Studies. 13 (4): 450–469. JSTOR 162492.
- Madelung, Wilferd (1997). The Succession to Muhammad: A Study of the Early Caliphate. Cambridge University Press. ISBN 0-521-64696-0.