Rafael Nadal: Perbedaan antara revisi
Baris 124: | Baris 124: | ||
! Lawan |
! Lawan |
||
! Hasil |
! Hasil |
||
|-bgcolor="#EBC2AF" |
|||
|- |
|||
| [[2005]] |
| [[2005]] |
||
| [[Perancis Terbuka]] |
| [[Perancis Terbuka]] |
||
| {{flagicon|ARG}} [[Mariano Puerta]] |
| {{flagicon|ARG}} [[Mariano Puerta]] |
||
| 6-7(6), 6-3, 6-1, 7-5 |
| 6-7(6), 6-3, 6-1, 7-5 |
||
|-bgcolor="#EBC2AF" |
|||
|- |
|||
| [[2006]] |
| [[2006]] |
||
| [[Perancis Terbuka]] |
| [[Perancis Terbuka]] |
||
| {{flagicon|SUI}} [[Roger Federer]] |
| {{flagicon|SUI}} [[Roger Federer]] |
||
|1-6, 6-1, 6-4, 7-6(4) |
|1-6, 6-1, 6-4, 7-6(4) |
||
|-bgcolor="#EBC2AF" |
|||
|- |
|||
| [[2007]] |
| [[2007]] |
||
| [[Perancis Terbuka]] |
| [[Perancis Terbuka]] |
Revisi per 6 Juli 2008 21.03
Kebangsaan | Spanyol |
---|---|
Tempat tinggal | Manacor, Mallorca, Spanyol |
Tinggi | 185 cm (6 ft 1 in) |
Berat | 85 kg (188 lb) |
Memulai pro | 2001 |
Tipe pemain | Kidal; backhand dua tangan |
Total hadiah | $11.634.484[1] |
Tunggal | |
Rekor (M–K) | 228-58 |
Gelar | 22 |
Peringkat tertinggi | No. 2 (25 Juli 2005) |
Hasil terbaik di Grand Slam (tunggal) | |
Australia Terbuka | SF (2008) |
Prancis Terbuka | J (2005, 2006, 2007, 2008) |
Wimbledon | W (2008) |
AS Terbuka | PF (2006) |
Ganda | |
Rekor (M–K) | 57-36 |
Gelar | 3 |
Peringkat tertinggi | No. 26 (8 Agustus 2005) |
Statistik terbaru dimutakhir pada 22 Juni 2007. |
Rafael "Rafa" Nadal Parera (IPA: [rafa'el na'ðal]) (lahir 3 Juni 1986, di Manacor, Mallorca) adalah petenis profesional asal Spanyol. Sampai dengan Juni 2007, dia merupakan petenis ranking 2 dunia. Nadal merupakan juara Grand Slam sebanyak tiga kali, telah memenangkan tiga gelar putra tunggal Perancis Terbuka (2005-07) secara berturut-turut. Nadal tidak terkalahkan selama dia bermain di Perancis Terbuka, telah memenangkan total 21 pertandingan. Nadal memegang rekor kemenangan berturut-turut pada satu permukaan tertentu di antara para pemain pria di era terbuka. Dari April 2005 hingga Mei 2007, ia telah memenangi 81 pertandingan di permukaan tanah liat secara berturut-turut. Rekor ini dimulai sejak Nadal dikalahkan oleh Igor Andreev di Valencia, dan kemudian dihentikan oleh Roger Federer di Hamburg dalam pertandingan final tiga set.
Tahun-tahun awal
Nadal dilahirkan di Manacor, Mallorca. Ayahnya bernama Sebastián dan ibunya and Ana María; dia juga memiliki seorang saudara perempuan bernama María Isabel. Ayahnya memiliki sebuah restoran dan bisnis pembuatan kaca. Pamannya, Miguel Ángel Nadal, adalah pemain sepakbola yang sudah pensiun, dulu pernah bermain untuk RCD Mallorca, FC Barcelona, dan tim nasional sepakbola Spanyol.
Walaupun Nadal bermain dengan tangan kiri, sebenarnya dia tidak kidal. Ketika ia masih kecil, pelatihnya, Toni Nadal, memutuskan bahwa two-handed backhandnya akan diuntungkan karena lengan kanan yang kuat, oleh sebab itu Toni mengajarkan Rafael untuk bermain dengan tangan kirinya.
Tidak sampai Nadal berusia 12 tahun, ia memutuskan untuk berkarir dalam tenis, bukannya sepakbola. Pada Mei 2001, ketika Nadal berusia 14 tahun, petenis Par Cash memainkan pertandingan eksibisi di atas permukaan tanah liat melawannya. Cash keberatan melawan Nadal, sebab Boris Becker-lah yang sebenarnya dijadwalkan untuk menjadi lawannya. Tetapi, Cash kalah dalam pertandingan ini dengan selisih sedikit.
Karir
2002 - 2004
Pada 2002, Nadal yang baru berusia 15 tahun memenangkan pertandingan ATP pertamanya, mengalahkan Ramon Delgado di Majorca. Dia pun menjadi pemain kesembilan di era terbuka yang memenangkan pertandingan ATP sebelum ulang tahun ke 16.
Pada 2003, Nadal menjadi pemain kedua termuda yang masuk ke dalam 100 besar dunia pemain tunggal. Pada akhir tahun 2003, Nadal masuk ke dalam 50 besar, memenangi dua gelar Challenger. Pada debut Wimbledon-nya, Nadal, 17, menjadi pemain putra termuda yang mencapai putaran ketiga sejak Boris Becker (16 tahun pada 1984).
2005
Pada Australia Terbuka 2005, Nadal mencapai putaran keempat dan memojokkan Lleyton Hewitt, yang sering menjadi runner-up, hingga lima set. Dua bulan kemudian, dia mencapai final turnamen Miami Masters. Nadal hanya tinggal dua poin lagi untuk mendapatkan kemenangan dalam straight sets; tetapi kemudian dikalahkan dalam lima set oleh pemain no. 1 dunia, Roger Federer.
Berganti ke musim permukaan tanah liat, Nadal memenangkan dua event ATP Masters Series di Monte Carlo, dan Roma. Pada waktu itu, Nadal telah memenangkan 24 pertandingan berturut-turut, rekor kemenangan beruntun terpanjang pada anak belasan tahun di era terbuka, mengalahkan rekor Andre Agassi sebanyak 23 pertandingan pada 1988. Pada Mei 2005, Nadal telah mencapai 5 besar di ranking dunia, menjadi pemain termuda yang masuk ke 10 besar sejak Andrei Medvedev pada 1993.
Nadal mengikuti Perancis Terbuka pertamanya sebagai salah satu favorit. Dia mengalahkan dua harapan lokal, Sebastien Grosjean dan Richard Gasquet, untuk mencapai semifinal. Pada ulang tahunnya yang ke-19, dia mengalahkan Federer di semifinal, mencegah Federer untuk mencapai karir slam. Dua hari kemudian, dia menjadi juara Perancis Terbuka termuda ke-4 di era terbuka, dengan mengalahkan petenis Argentina, Matiano Puerta di final. Nadal menjadi pemain ketujuh yang memenangkan Grand Slam pada penampilan perdananya di event yang bersangkutan, dan yang pertama sejak Agassi, pada Australia Terbuka tahun 1995. Dia juga menjadi teenager pertama yang memenangkan gelar tunggal putra Grand Slam sejak Pete Sampras memenangkan AS Terbuka 1990 pada umur 19. Nadal adalah teenager pertama yang memenangkan sedikitnya enam gelar dalam satu tahun sejak Agassi pada 1988 pada umur 18.
Tiga hari setelah kemenangannya di Paris, kemenangan beruntunnya dirampas oleh turnamen berpermukaan rumput Halle, Jerman, di mana ia dikalah oleh petenis Jerman Alexander Waske pada putaran pertama.
Nadal memulai musim lapangan keras dengan mengalahkan Agassi di final Canada Masters. Nadal diunggulkan pada tempat kedua di AS Terbuka tetapi tersingkir di putaran ketiga oleh petenis Amerika James Blake dalam empat set. Setelah AS Terbuka, Nadal memenangkan dua turnamen lapangan keras lainnya. Pada September, dia mengalahkan Guillermo Coria pada final China Open di Beijing, dan pada bulan Oktober, dia memenangkan event Masters Series keempatnya, dengan mengalahkan Ivan Ljubičić dalam lima set di final Madrid Masters. Nadal kemudian menderita cedera kaki yang membuatnya absen dalam Tennis Masters Cup tahun 2005 dan awal tahun 2006, termasuk absen di Australia Terbuka. Nadal mengoleksi gelar ATP sebanyak 11, dan event Masters Series empat. Dia memenangkan 79 pertandingan pada 2005, no. 2 setelah Federer (81).
2006
Persaingan antara Nadal dan Federer berlanjut hingga tahun 2006. Pada Maret 2006, Nadal memberikan Federer kekalahan pertamanya di tahun 2006 pada final di Dubai, menang 2-6 6-4 6-4. Nadal mengalahkan Federer lagi di Monte Carlo Masters dengan skor 6-2 6-7 6-3 7-6.
Keduanya bertemu kembali di final Rome Masters. Dalam pertandingan tersebut, tampaknya Federer akan pada akhirnya mengalahkan rivalnya, tetapi Nadal akhirnya menang dengan menyelamatkan dua match point. Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan Nadal 6-7 7-6 6-4 2-6 7-6.
Nadal memecahkan rekor petenis Argentina Guillermo Vilas yaitu kemenangan beruntun pada lapangan tenis tanah liat sebanyak 53 kali setelah mengalahkan Robin Soderling pada putaran pertama Perancis Terbuka 2006. Dengan kemenangannya itu, Nadal dipersembahkan sebuah trofi berisikan penampang melintang konstruksi lapangan tanah liat. Vilas hadir dalam upacara tersebut, walaupun Vilas menolak menganggap rekor Nadal sehebat rekornya sendiri (yang dibuat dalam satu musim).
Final Perancis Terbuka sangat dinanti-nantikan, yaitu pertarungan antara ranking 1 dunia Federer melawan ranking 2 dunia Nadal. Bagi Federer, Perancis Terbuka merupakan satu-satunya Grand Slam yang ia belum menangkan. Bila Federer mampu memenangkan Perancis Terbuka, ia akan mencapai karir Slam, dan bahkan memenangkan keempat Grand Slam secara berurutan. Bagi Nadal, ia harus memenangkan Perancis Terbuka untuk mempertahankan gelarnya, mendominasi rekor kemenangan atas Federer, yang sangat luar biasa, tidak ada pemain selain Nadal yang mampu membuat rekor kemenangan seperti itu terhadap Federer. Dengan kembali memenangkan Perancis Terbuka, Nadal juga akan memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya di lapangan tanah liat.
Walaupun Nadal adalah favorit berdasarkan kemampuannya di lapangan tanah liat, Federer sangat difavoritkan oleh penonton Perancis. Semuanya mengharapkan pertandingan yang sangat kompetitif, seperti pertandingan antara Nadal dan Federer di tiga turnamen Masters Series terakhir. Dua set awal tidak terlalu kompetitif, keduanya bertukaran set 6-1. Kemudian Nadal mulai melampaui Federer pada set ketiga dan hampir seluruh set keempat. Federer akhirnya menge-break servis Nadal, pada set keempat saat Nadal sedang servis untuk mengakhiri pertandingan dan memaksa terjadinya tiebreak, yang akhirnya Nadal menangkan.
Dengan musim lapangan tanah liatnya yang tidak terkalahkan pada tahun 2006, Nadal membuktikan dirinya sebagai pemain lapangan tanah liat dominan di dunia dan sebagai satu-satunya pemain yang mampu mengalahkan Federer secara konsisten.
Memasuki musim lapangan rumput, Nadal mengikuti Stella Artois di Queens Club. Dia mengundurkan diri karena cedera pundak saat melawan Lleyton Hewitt dalam perempat final di Stella Artois. Nadal mengikuti Wimbledon sebagai unggulan kedua. Nadal mampu mencapai final, dan mengamankan pertandingannya dengan Roger Federer dengan mengalahkan Marcos Baghdatis di semifinal. Selama perjalanannya di Wimbledon 2006, Nadal dua poin lagi nyaris kalah melawan pemain Amerika Robert Kendrick di putaran kedua sebelum akhirnya kembali untuk menang dalam lima set. Nadal juga mengalahkan Andre Agassi di putaran ketiga, dalam laga terakhir Agassi di Wimbledon. Tujuh dari pertarungan Nadal/Federer selalu dimainkan entah di lapangan keras atau lapangan tanah liat. Wimbledon final kali ini merupakan pertemuan pertama mereka di lapangan rumput, permukaan kesukaan Federer. Federer saat itu telah memenangkan gelar Wimbledon sebanyak tiga kali berturut-turut. Walaupun Nadal bermain dengan baik di final setelah permulaan yang kurang baik, ia akhirnya kalah dalam empat set 6-0 7-6 6-7 6-3, memastikan posisi Federer sebagai no. 1 di dunia. Walaupun kalah, Nadal telah melebihi perkiraan setiap orang dengan mencapai final, memenangkan pertandingan lebih banyak di turnamen daripada yang dia pernah menangkan di atas rumput sebelumnya (sebelumnya dia 3-3).
Pada AS Terbuka 2006, Nadal mencapai perempat final, di mana ia kalah oleh petenis Russia Mikhail Youzhny dalam empat set, yang juga merupakan pencapaian terbaiknya selama di turnamen tersebut.
Nadal gagal, mencapai putaran ketiga turnamen berikutnya, Stockholm Open, di mana ia kalah terhadap Joachim Johansson 6-4 7-6. Nadal juga kalah di perempat final Madrid Masters terhadap Tomas Berdych 6-3 7-6 untuk ketiga kalinya. Setelah pertandingan, Nadal menyalahkan kelelahan mental dan fisik sebagai penyebab kekalahannya.
Nadal berpartisipasi di dalam Tennis Masters Cup setelah sebelumnya absen. Pada putaran awal round robin, Nadal dikalahkan James Blake, namun akhirnya mampu mengalahkan Nikolay Davydenko dan Tommy Robredo. Nadal pun menjadi runner-up grupnya, dan melawan Roger Federer di semifinal. Nadal kalah dalam dua set langsung 7-5 6-4. Ini merupakan kekalahan ketiga Nadal di dalam sembilan kali pertemuan dengan Federer.
2007
Nadal memulai tahun 2007 dengan mencapai semifinal Chennai Open di India, di mana ia kalah terhadap Xavier Malisse 6-4 7-6. Dalam turnamen berikutnya di Sydney, Australia, Nadal mengundurkan diri dari pertandingan pertamanya melawan Chris Guccione karena cedera. Pada Australia Terbuka 2007, Nadal mengalahkan Andy Murray 6-7(3), 6-4, 4-6, 6-3, 6-1 untuk mencapai perempatfinal, dan akhirnya tersingkir oleh petenis Chili Fernando Gonzalez 6-2 6-4 6-3.
Di perempatfinal Dubai Tennis Championships, Nadal dikalahkan lagi oleh Mikhail Youzhny 7-6 6-2. Setelah kekalahan itu, dia bermain di Indian Wells Masters atau Pacific Life Open di Indian Wells, mengalahkan Novak Đoković 6-2 7-5 di final. Akan tetapi, dalam Miami Masters atau Sony Ericsson Open di Key Biscayne, Florida, Nadal dikalahkan di perempatfinal oleh unggulan kesepuluh dan langganan pemenang, Đjoković 6-3, 6-4.
Nadal mengalahkan Federer di final Monte Carlo Masters 6-4 6-4. Ini merupakan gelar ketiga Nadal secara beruntun, pertama sejak Ilie Năstase pada 1971-73. Nadal melanjutkan hat-trick ini dengan hat-trick lainnya di Opean Seat di Barcelona, Spanyol, mengalahkan Guillermo Cañas di final. Dalam Rome Masters, Nadal kembali mencetak hat-trick, mengalahkan Fernando Gonzalez di final 6-2 6-2 untuk menjadi pria pertama yang memenangkan Rome Masters sebanyak tiga kali berturut-turut. Nadal pun mengikuti turnamen lapangan tanah liat lainnya di Hamburg yaitu Hamburg Masters. Akan tetapi, rekor kemenangan beruntun Nadal di tanah liat berakhir di final Hamburg, di mana ia dikalahkan Roger Federer 2-6 6-2 6-0.
Nadal kembali mengalahkan Federer di final Perancis Terbuka 6-3 4-6 6-3 6-4, memenangkan gelar ketiganya secara berurutan di Roland Garros.
Dalam persiapan Wimbledon, Nadal kembali bermain di Queen's Club Championships, di mana ia berhasil melaju ke perempatfinal namun dikalahkan oleh petenis Perancis Nicolas Mahut 7-5 7-6 (0).
Pada Wimbledon 2007, Nadal berhasil menembus final untuk kedua kalinya, setelah tahun sebelumnya ia juga berhasil menembus babak akhir. Nadal nyaris tersingkir di putaran ketiga dan keempat, namun akhirnya ia menang dalam pertandingan maraton lima set. Ia kemudian melawan Tomas Berdych di perempat final, yang berhasil ia kalahkan dalam 3 set beruntun. Nadal bertemu dengan Đoković dalam laga semifinalnya, dan berhasil lolos karena Đoković mengundurkan diri pada awal set ketiga, walaupun Đoković sudah memenangkan set pertama. Di final, Nadal bertemu dengan Federer dan dikalahkan kembali oleh Federer dalam pertandingan 5 set yang panjang 7-6(7), 4-6, 7-6(3), 2-6, 6-2.
Eksibisi Battle of Surfaces
Pada Mei 2, 2007, Battle of Surfaces sebuah event eksibisi, dilangsungkan di Palma Arena, Majorca. Nadal dan Federer bertemu di sebuah lapangan tenis yang setengah merupakan rumput, dan setengah sisanya adalah tanah liat. Dalam pertandingan tersebut Nadal menang 7-5 4-6 7-6 (10).
Perlengkapan
Nadal menggunakan raket Babolat Aeropro Drive dan senar pilihannya adalah Babolat Pro Hurricane Tour. Nadal menggunakan baju olahraga Nike, paling dikenal celana Capri-nya (3/4). Dia memiliki sepatu bertuliskan Vamos Rafa (yang berarti "Ayo Rafa"), yang sering diucapkan oleh para fans-nya. Nadal juga menggunakan bandana, dan baju tidak berlengan.
Rekor dan kemenangan beruntun
- Nadal adalah pemegang rekor pria pada era terbuka untuk kemenangan beruntun terbanyak pada satu permukaan. Rekor ini terjadi antara kekalahannya terhadap Igor Andreev pada April 2005 dan Roger Federer pada Mei 2007, dia telah memenangkan 81 pertandingan di lapangan tanah liat. Maka ia melampaui rekor John McEnroe sebanyak 75 pertandingan di permukaan karpet ruangan tertutup.
- Nadal telah menjadi ranking 2 secara beruntun lebih lama dibandingkan pemain manapun di dalam sejarah dalam ranking komputer ATP.
- Nadal adalah satu dari hanya dua orang yang memenangkan Perancis Terbuka pada debutnya (2005), yang pertama adalah Mats Wilander pada 1982. Nadal juga sukses mempertahankan gelarnya pada 2006 & 2007, dia juga mampu memenangkan 21 pertandingan secara beruntun selama berpartisipasi di dalam Perancis Terbuka.
- Pada usia 19 tahun 1 bulan 22 hari, Nadal menjadi teenager ketiga di dalam sejarah ranking komputer ATP (sejak 1973) yang mencapai ranking 2 dunia mengikuti jejak Boris Becker (usia 18 tahun 9 bulan 17 hari) dan Björn Borg (usia 18 tahun 10 bulan 2 hari) sebagai satu-satunya teenager yang mencapai ranking 2 dunia.
- Nadal menjadi satu-satunya pemain yang telah memenangkan final Grand Slam tunggal putra melawan no. 1 dunia Roger Federer. Kemenangan itu diperoleh dari Perancis Terbuka tahun 2006 dan 2007. Federer memiliki rekor 11-2 di final Grandlam tunggal putra termasuk dua kemenangan atas Nadal di Wimbledon 2006 & 2007.
- Nadal adalah satu-satunya pemain aktif yang memiliki rekor kemenangan head-to-head melawan Federer. Nadal unggul 8-5 atas Federer (6-1 di lapangan tanah liat, 2-2 di lapangan keras, dan 0-2 di lapangan rumput).
- Kemenangan Nadal di Perancis Terbuka 2007 membuatnya menjadi pemain pertama sejak Bjorn Borg (1978-81) yang memenangkan Perancis Terbuka selama tiga tahun berturut-turut.
- Pada tahun 2006, Nadal dan Federer menjadi satu-satunya dua pemain pria di era terbuka yang mencapai final Wimbledon setelah keduanya bertanding di final Perancis Terbuka hanya satu bulan sebelumnya. Ada beberapa pria yang mencapai final Wimbledon setelah berhasil tembus ke final Perancis Terbuka, tetapi belum pernah dua pria berhasil mencapai final Wimbledon dan Perancis Terbuka. Nadal dan Federer bertemu kembali di final Perancis Terbuka dan Wimbledon tahun 2007.
Gelar Grand Slam
- Perancis Terbuka: 4 (2005-2008)
- Wimbledon: 1 (2008)
Tahun | Turnamen | Lawan | Hasil |
---|---|---|---|
2005 | Perancis Terbuka | Mariano Puerta | 6-7(6), 6-3, 6-1, 7-5 |
2006 | Perancis Terbuka | Roger Federer | 1-6, 6-1, 6-4, 7-6(4) |
2007 | Perancis Terbuka | Roger Federer | 6-3, 4-6, 6-3, 6-4 |
2008 | Perancis Terbuka | Roger Federer | 6–1, 6–3, 6–0 |
2008 | Wimbledon | Roger Federer | 6–4, 6–4, 6–7(5), 6–7(8), 9–7 |
Final Tunggal Putra Masters Series (12)
Menang (10)
Tahun | Kejuaraan | Lawan di final | Skor in Final |
2005 | Monte Carlo | Guillermo Coria | 6-3, 6-1, 0-6, 7-5 |
2005 | Rome | Guillermo Coria | 6-4, 3-6, 6-3, 4-6, 7-6(6) |
2005 | Montreal | Andre Agassi | 6-3, 4-6, 6-2 |
2005 | Madrid | Ivan Ljubičić | 3-6, 2-6, 6-3, 6-4, 7-6(3) |
2006 | Monte Carlo (2) | Roger Federer | 6-2, 6-7(2), 6-3, 7-6(5) |
2006 | Rome (2) | Roger Federer | 6-7(0), 7-6(5), 6-4, 2-6, 7-6(5) |
2007 | Indian Wells | Novak Đoković | 6-2, 7-5 |
2007 | Monte Carlo (3) | Roger Federer | 6-4, 6-4 |
2007 | Rome (3) | Fernando González | 6-2, 6-2 |
2008 | Monte Carlo (4) | Roger Federer | 7-5, 6-27-5 |
Runner-up (4)
Tahun | Kejuaraan | Lawan di final | Skor di Final |
2005 | Miami | Roger Federer | 2-6, 6-7(4), 7-6(5), 6-3, 6-1 |
2007 | Hamburg | Roger Federer | 2-6, 6-2, 6-0 |
2007 | Paris | David Nalbandian | 4-6, 0-6 |
2008 | Miami | Nikolay Daveydenko | 3-6, 4-6 |
Semua final (32)
Kemenangan tunggal (25)
|
|
No. | Tanggal | Turnamen | Permukaan | Lawan di final | Skor |
1. | 9 Agustus, 2004 | Sopot, Polandia | Tanah liat | José Acasuso | 6-3, 6-4 |
2. | 14 Februari, 2005 | Costa do Sauípe, Brazil | Tanah liat | Alberto Martín | 6-0, 6-7(2), 6-1 |
3. | 21 Februari, 2005 | Acapulco, Mexico | Tanah liat | Álbert Montañés | 6-1, 6-0 |
4. | 17 April, 2005 | Monte Carlo, Monaco | Tanah liat | Guillermo Coria | 6-3, 6-1, 0-6, 7-5 |
5. | 24 April, 2005 | Barcelona, Spanyol | Tanah liat | Juan Carlos Ferrero | 6-1, 7-6(4), 6-3 |
6. | 2 Mei, 2005 | Roma, Italia | Tanah liat | Guillermo Coria | 6-4, 3-6, 6-3, 4-6, 7-6(6) |
7. | 5 Juni, 2005 | Perancis Terbuka, Paris, Perancis | Tanah liat | Mariano Puerta | 6-7(6), 6-3, 6-1, 7-5 |
8. | 4 Juli, 2005 | Båstad, Swedia | Tanah liat | Tomáš Berdych | 2-6, 6-2, 6-4 |
9. | 18 Juli, 2005 | Stuttgart, Jerman | Tanah liat | Gastón Gaudio | 6-3, 6-3, 6-4 |
10. | 14 Agustus, 2005 | Montréal, Kanada | Keras | Andre Agassi | 6-3, 4-6, 6-2 |
11. | 18 September, 2005 | Beijing, Tiongkok | Keras | Guillermo Coria | 5-7, 6-1, 6-2 |
12. | 23 Oktober, 2005 | Madrid, Spanyol | Keras | Ivan Ljubičić | 3-6, 2-6, 6-3, 6-4, 7-6(3) |
13. | 4 Maret, 2006 | Dubai, UAE | Keras | Roger Federer | 2-6, 6-4, 6-4 |
14. | 23 April, 2006 | Monte Carlo, Monaco | Tanah liat | Roger Federer | 6-2, 6-7(2), 6-3, 7-6(5) |
15. | 30 April, 2006 | Barcelona, Spanyol | Tanah liat | Tommy Robredo | 6-4, 6-4, 6-0 |
16. | 14 Mei, 2006 | Roma, Italia | Tanah liat | Roger Federer | 6-7(0), 7-6(5), 6-4, 2-6, 7-6(5) |
17. | 11 Juni, 2006 | Perancis Terbuka, Paris, Perancis | Tanah liat | Roger Federer | 1-6, 6-1, 6-4, 7-6(4) |
18. | 18 Maret, 2007 | Indian Wells, California, AS | Keras | Novak Đoković | 6-2, 7-5 |
19. | 22 April, 2007 | Monte Carlo, Monaco | Tanah liat | Roger Federer | 6-4, 6-4 |
20. | 29 April, 2007 | Barcelona, Spanyol | Tanah liat | Guillermo Cañas | 6-3, 6-4 |
21. | 13 Mei, 2007 | Roma, Italia | Tanah liat | Fernando González | 6-2, 6-2 |
22. | 10 Juni, 2007 | Perancis Terbuka, Paris, Perancis | Tanah liat | Roger Federer | 6-3, 4-6, 6-3, 6-4 |
23. | 22 July, 2007 | Stuttgart, Jerman | Tanah liat | Stanislas Wawrinka | 6–4, 7–5 |
24. | 27 April, 2008 | Monte Carlo, Monaco | Tanah liat | Roger Federer | 7–5, 7–5 |
25. | 4 May, 2008 | Barcelona, Spanyol | Tanah liat | David Ferrer | 6–1, 4–6, 6–1 |
Runner-up tunggal (8)
No. | Tanggal | Turnamen | Permukaan | Lawan di final | Skor di final |
1. | 12 Januari, 2004 | Auckland, Selandia Baru | Keras | Dominik Hrbaty | 4-6 6-2 7-5 |
2. | 3 April, 2005 | Miami, AS | Keras | Roger Federer | 2-6, 6-7(4), 7-6(5), 6-3, 6-1 |
3. | 9 Juli, 2006 | Wimbledon, London, United Kingdom | Rumput | Roger Federer | 6-0, 7-6(5), 6-7(2), 6-3 |
4. | 20 Mei, 2007 | Hamburg, Jerman | Tanah liat | Roger Federer | 2-6, 6-2, 6-0 |
5. | 8 Juli, 2007 | Wimbledon, London, Inggris | Rumput | Roger Federer | 6-7(7), 6-4, 6-7(3), 6-2, 2-6 |
6. | 4 November, 2007 | Paris, France | Hard (i) | David Nalbandian | 6–4, 6–0 |
7. | 6 January, 2008 | Chennai, India | Keras | Mikhail Youzhny | 6–0, 6–1 |
8. | 6 April, 2008 | Miami, AS | Keras | Nikolay Davydenko | 6–4, 6–2 |
Kemengan ganda (3)
No. | Tanggal | Turnamen | Permukaan | Pasangan | Lawan di final | Skor di final |
1. | Agustus 21, 2003 | Croatia Open Umag, Umag, Kroasia | Tanah liat | Álex López Morón | Todd Perry Thomas Shimada |
6-1, 6-3 |
2. | Januari 5, 2004 | Chennai Open, Chennai, India | Keras | Tommy Robredo | Jonathan Erlich Andy Ram |
7-6(3), 4-6, 6-3 |
3. | Januari 3, 2005 | Qatar ExxonMobil Open, Doha, Qatar | Keras | Albert Costa | Andrei Pavel Mikhail Youzhny |
6-3, 4-6, 6-3 |
4. | 27 April, 2008 | Monte Carlo, Monaco | Tanah Liat | Tommy Robredo | Mahesh Bhupathi Mark Knowles |
6–3, 6–3 |
Runner-up ganda (3)
No. | Tanggal | Turnamen | Permukaan | Pasangan | Lawan di final | Skor di final |
1. | April 18, 2005 | Open Seat, Barcelona, Spanyol | Keras | Feliciano López | Leander Paes Nenad Zimonjić |
6-3, 6-3 |
2. | Januari 8, 2007 | Chennai Open, Chennai, India | Keras | Tomeu Salvà | Xavier Malisse Dick Norman |
6-3, 7-6(1) |
3. | April 30, 2007 | Open Seat, Barcelona, Spanyol | Tanah liat | Tomeu Salvà | Andrei Pavel Alexander Waske |
7-6(4), 7-6(4) |
Referensi
- ^ "ATP Tour". Diakses tanggal 14 Mei.
Pranala luar
- (Inggris) (Spanyol) Situs web resmi Rafael Nadal
- (Inggris) Profil Tur ATP