Bongsang dari Goguryeo: Perbedaan antara revisi
Adesio2010 (bicara | kontrib) Bongsang dari Goguryeo |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
}} |
}} |
||
Dimasa mudanya ia konon bersifat sombong dan tidak bermoral, tidak dapat dipercaya dan pencemburu. Tidak lama berselang setelah ia naik tahkta, Bongsang menahan pamandanya yang terkenal, [[Go Dal-ga]] (Pangeran An-guk) dengan alasan memberontak dan membunuhnya. Menurut babad ''[[Samguk Sagi]]'', kekejamannya mengecewakan banyak orang. |
Dimasa mudanya ia konon bersifat sombong dan tidak bermoral, tidak dapat dipercaya dan pencemburu. Tidak lama berselang setelah ia naik tahkta, Bongsang menahan pamandanya yang terkenal, [[Go Dal-ga]] (Pangeran An-guk) dengan alasan memberontak dan membunuhnya. Menurut babad ''[[Samguk Sagi]]'', kekejamannya mengecewakan banyak orang. |
||
Pada bulan lunar kedelapan tahun 293, pemimpin [[Xianbei]], [[Murong Hui]] menyerang. Bongsang melarikan diri ke gunung [[Sinseong]]. ''[[Sohyeong]]'' dari utara, [[Go No-ja]], memimpin 500 pasukan berkuda untuk menemui raja, dan pergi untuk mengalahkan pasukan Xianbei. Raja Bongsang mempromosikan Go No-ja sebagai ''[[daehyeong]]'', posisi ranking ke-5, dan memberinya wilayah [[Gongnim]] atas jasanya. |
Pada bulan lunar kedelapan tahun 293, pemimpin [[Xianbei]], [[Murong Hui]] menyerang. Bongsang melarikan diri ke gunung [[Sinseong]]. ''[[Sohyeong]]'' dari utara, [[Go No-ja]], memimpin 500 pasukan berkuda untuk menemui raja, dan pergi untuk mengalahkan pasukan Xianbei. Raja Bongsang mempromosikan Go No-ja sebagai ''[[daehyeong]]'', posisi ranking ke-5, dan memberinya wilayah [[Gongnim]] atas jasanya. |
||
Pada bulan berikutnya, raja takut kalau adik lelakinya [[Go Dol-go]] akan memberontak kepadanya, ia lalu memaksanya untuk bunuh diri. Putra Dol-go, raja selanjutnya, [[Micheon dari Goguryeo|Micheon]] melarikan diri dan menyelamatkan dirinya sendiri. Pada bulan kedelapan tahun 296, Murong Hui menyerang sekali lagi, akan tetapi dapat dikalahkan. |
Pada bulan berikutnya, raja takut kalau adik lelakinya [[Go Dol-go]] akan memberontak kepadanya, ia lalu memaksanya untuk bunuh diri. Putra Dol-go, raja selanjutnya, [[Micheon dari Goguryeo|Micheon]] melarikan diri dan menyelamatkan dirinya sendiri. Pada bulan kedelapan tahun 296, Murong Hui menyerang sekali lagi, akan tetapi dapat dikalahkan. |
||
Pada bulan berikutnya, terjadi hujan salju yang sangat lebat yang menghancurkan seluruh panen di negara itu, akan tetapi raja malah meneruskan rekonstruksi istananya, dan menjadikan rakyat sangat menderita dan mengeluh karenanya. Raja tidak memperdulikan nasihat dari para menterinya dan tidak memperhatikan rakyatnya yang menderita sama sekali. |
Pada bulan berikutnya, terjadi hujan salju yang sangat lebat yang menghancurkan seluruh panen di negara itu, akan tetapi raja malah meneruskan rekonstruksi istananya, dan menjadikan rakyat sangat menderita dan mengeluh karenanya. Raja tidak memperdulikan nasihat dari para menterinya dan tidak memperhatikan rakyatnya yang menderita sama sekali. |
||
Pada akhirnya, para menterinya merencanakan sebuah [[Kudeta]] pada bulan lunar kedelapan tahun 300. |
Pada akhirnya, para menterinya merencanakan sebuah [[Kudeta]] pada bulan lunar kedelapan tahun 300. Bongsang dan kedua putranya bunuh diri. Ia dimakamkan di Bongsan-won. Para menteri dapat menemukan Pangeran yang melarikan diri dan membuatnya naik ke atas takhta sebagai [[Micheon dari Goguryeo|Raja Micheon]]. |
||
== Lihat Pula == |
== Lihat Pula == |
Revisi per 6 Oktober 2016 07.18
Bongsang dari Goguryeo (meninggal tahun 300, bertakhta 292–300) merupakan raja ke-14 dari Goguryeo, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea di bagian paling utara. Ia merupakan putra tertua Raja Seocheon.
Bongsang dari Goguryeo | |
Hangul | 봉상왕, 치갈왕 |
---|---|
Hanja | 烽上王, 雉葛王 |
Alih Aksara | Bongsang-wang, Chigal-wang |
McCune–Reischauer | Pongsang-wang, Ch'igal-wang |
Nama lahir | |
Hangul | 고상부 or 삽시루 |
Hanja | 高相夫 or 歃矢婁 |
Alih Aksara | Go Sang-bu or Sapsiru |
McCune–Reischauer | Ko Sangbu or Sapsiru |
Dimasa mudanya ia konon bersifat sombong dan tidak bermoral, tidak dapat dipercaya dan pencemburu. Tidak lama berselang setelah ia naik tahkta, Bongsang menahan pamandanya yang terkenal, Go Dal-ga (Pangeran An-guk) dengan alasan memberontak dan membunuhnya. Menurut babad Samguk Sagi, kekejamannya mengecewakan banyak orang.
Pada bulan lunar kedelapan tahun 293, pemimpin Xianbei, Murong Hui menyerang. Bongsang melarikan diri ke gunung Sinseong. Sohyeong dari utara, Go No-ja, memimpin 500 pasukan berkuda untuk menemui raja, dan pergi untuk mengalahkan pasukan Xianbei. Raja Bongsang mempromosikan Go No-ja sebagai daehyeong, posisi ranking ke-5, dan memberinya wilayah Gongnim atas jasanya.
Pada bulan berikutnya, raja takut kalau adik lelakinya Go Dol-go akan memberontak kepadanya, ia lalu memaksanya untuk bunuh diri. Putra Dol-go, raja selanjutnya, Micheon melarikan diri dan menyelamatkan dirinya sendiri. Pada bulan kedelapan tahun 296, Murong Hui menyerang sekali lagi, akan tetapi dapat dikalahkan.
Pada bulan berikutnya, terjadi hujan salju yang sangat lebat yang menghancurkan seluruh panen di negara itu, akan tetapi raja malah meneruskan rekonstruksi istananya, dan menjadikan rakyat sangat menderita dan mengeluh karenanya. Raja tidak memperdulikan nasihat dari para menterinya dan tidak memperhatikan rakyatnya yang menderita sama sekali.
Pada akhirnya, para menterinya merencanakan sebuah Kudeta pada bulan lunar kedelapan tahun 300. Bongsang dan kedua putranya bunuh diri. Ia dimakamkan di Bongsan-won. Para menteri dapat menemukan Pangeran yang melarikan diri dan membuatnya naik ke atas takhta sebagai Raja Micheon.
Lihat Pula
Bongsang dari Goguryeo Meninggal: 300
| ||
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Seocheon |
Raja Goguryeo 292–300 |
Diteruskan oleh: Micheon |
Hanya gelar saja | ||
Didahului oleh: Seocheon |
— TITULER — Raja Korea 292–300 Alasan kegagalan suksesi: Tiga Kerajaan Korea |
Diteruskan oleh: Micheon |