Lompat ke isi

Bongsang dari Goguryeo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: sh:Bongsang od Goguryeoa
k membetulkan ejaan
 
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Raja '''Bongsang dari Goguryeo''' (wafat tahun 300, berkuasa di tahun 292–300) merupakan raja ke-14 dari [[Kerajaan Goguryeo]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea]] di bagian paling utara. Ia merupakan putra tertua Raja [[Seocheon dari Goguryeo|Seocheon]].
'''Bongsang dari Goguryeo''' (meninggal tahun 300, bertakhta 292–300) merupakan raja ke-14 dari [[Goguryeo]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea]] di bagian paling utara. Ia merupakan putra tertua Raja [[Seocheon dari Goguryeo|Seocheon]].



{{Infobox Korean name
{{Infobox Korean name
Baris 13: Baris 12:
}}
}}


Dimasa mudanya, ia dikabarkan bersifat sombong dan tidak bermoral, tidak dapat dipercaya dan pemcemburu. Tidak lama berselang setelah ia naik tahta, Bongsang menahan pamannya yang terkenal, [[Go Dal-ga]] (Pangeran An-guk) dengan alasan memberontak dan membunuhnya. Menurut riwayat ''[[Samguk Sagi]]'', kekejamannya mengecewakan banyak orang.
Dimasa mudanya ia konon bersifat sombong dan tidak bermoral, tidak dapat dipercaya dan pencemburu. Tidak lama berselang setelah ia naik takhta, Bongsang menahan pamandanya yang terkenal, [[Go Dal-ga]] (Pangeran An-guk) dengan alasan memberontak dan membunuhnya. Menurut babad ''[[Samguk Sagi]]'', kekejamannya mengecewakan banyak orang.


Pada bulan lunar ke-8 tahun 293, pemimpin [[Xianbei]], [[Murong Hui]] menyerang. Bongsang melarikan diri ke gunung [[Sinseong]]. ''[[Sohyeong]]'' dari utara, [[Go No-ja]], memimpin 500 pasukan berkuda untuk menemui raja, dan pergi untuk mengalahkan pasukan Xianbei. Raja Bongsang mempromosikan Go No-ja sebagai ''[[daehyeong]]'', posisi ranking ke-5, dan memberinya wilayah [[Gongnim]] atas jasanya.
Pada bulan lunar kedelapan tahun 293, pemimpin [[Xianbei]], [[Murong Hui]] menyerang. Bongsang melarikan diri ke gunung [[Sinseong]]. ''[[Sohyeong]]'' dari utara, [[Go No-ja]], memimpin 500 pasukan berkuda untuk menemui raja, dan pergi untuk mengalahkan pasukan Xianbei. Raja Bongsang mempromosikan Go No-ja sebagai ''[[daehyeong]]'', posisi ranking ke-5, dan memberinya wilayah [[Gongnim]] atas jasanya.


Pada bulan berikutnya, raja takut kalau adik lelakinya [[Go Dol-go]] akan memberontak kepadanya, dan memaksanya untuk bunuh diri. Putra Dol-go, raja selanjutnya, [[Micheon dari Goguryeo|Micheon]] melarikan diri dan menyelamatkan dirinya sendiri. Di bulan ke-8 tahun 296, Murong Hui menyerang sekali lagi, akan tetapi dapat dikalahkan.
Pada bulan berikutnya, raja takut kalau adik lelakinya [[Go Dol-go]] akan memberontak kepadanya, ia lalu memaksanya untuk bunuh diri. Putra Dol-go, raja selanjutnya, [[Micheon dari Goguryeo|Micheon]] melarikan diri dan menyelamatkan dirinya sendiri. Pada bulan kedelapan tahun 296, Murong Hui menyerang sekali lagi, akan tetapi dapat dikalahkan.


Pada bulan berikutnya, terjadi hujan salju yang sangat lebat yang menghancurkan seluruh panen di negara itu, akan tetapi raja malah meneruskan rekonstruksi istananya, dan menjadikan rakyat sangat menderita dan mengeluh karenanya. Raja tidak memperdulikan nasihat dari para menterinya dan tidak memperhatikan rakyatnya yang menderita sama sekali.
Pada bulan berikutnya, terjadi hujan salju yang sangat lebat yang menghancurkan seluruh panen di negara itu, akan tetapi raja malah meneruskan rekonstruksi istananya, dan menjadikan rakyat sangat menderita dan mengeluh karenanya. Raja tidak memperdulikan nasihat dari para menterinya dan tidak memperhatikan rakyatnya yang menderita sama sekali.


Pada akhirnya, para menterinya merencanakan sebuah [[kudeta]] di bulan lunar ke-8 tahun 300. Bongsang dan kedua putranya bunuh diri. Ia dimakamkan di Bongsan-won. Para menteri dapat menemukan Pangeran yang melarikan diri dan membuatnya naik ke atas tahta sebagai Raja Micheon.
Pada akhirnya, para menterinya merencanakan sebuah [[Kudeta]] pada bulan lunar kedelapan tahun 300. Bongsang dan kedua putranya bunuh diri. Ia dimakamkan di Bongsan-won. Para menteri dapat menemukan Pangeran yang melarikan diri dan membuatnya naik ke atas takhta sebagai [[Micheon dari Goguryeo|Raja Micheon]].


== Lihat pula ==

== Lihat Pula ==
* [[Sejarah Korea]]
* [[Sejarah Korea]]
* [[Tiga Kerajaan Korea]]
* [[Tiga Kerajaan Korea]]
* [[Daftar Penguasa Korea]]
* [[Daftar Penguasa Korea]]


{{s-start}}
{{S-hou|[[Goguryeo|Wangsa Go]]||||300}}
{{s-reg}}
{{s-bef|before=[[Seocheon dari Goguryeo|Seocheon]]}}
{{s-ttl|title=Raja [[Goguryeo]]|years=292–300}}
{{s-aft|after=[[Micheon dari Goguryeo|Micheon]]}}
{{s-pre}}
{{s-bef|before=[[Seocheon dari Goguryeo|Seocheon]]}}
{{s-tul|title=[[Daftar Penguasa Korea|Raja Korea]]
|years=292–300
|reason=[[Tiga Kerajaan Korea]]}}
{{s-aft|after=[[Micheon dari Goguryeo|Micheon]]}}
{{s-end}}


{{Monarki Goguryeo}}
{{Monarki Goguryeo}}


[[Kategori:Penguasa Goguryeo]]

{{DEFAULTSORT:Bongsang of Goguryeo}}

[[Kategori:Pemimpin Goguryeo]]
[[Kategori:Kematian 300]]
[[Kategori:Kematian 300]]
[[Kategori:Raja Korea]]
[[Kategori:Tokoh yang bunuh diri]]

[[en:Bongsang of Goguryeo]]
[[fa:پادشاه بنگسانگ]]
[[ja:烽上王]]
[[ko:봉상왕]]
[[sh:Bongsang od Goguryeoa]]
[[sw:Bongsang wa Goguryeo]]
[[th:พระเจ้าบองซาง]]
[[zh:烽上王]]

Revisi terkini sejak 29 Desember 2023 01.25

Bongsang dari Goguryeo (meninggal tahun 300, bertakhta 292–300) merupakan raja ke-14 dari Goguryeo, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea di bagian paling utara. Ia merupakan putra tertua Raja Seocheon.

Bongsang dari Goguryeo
Hangul
봉상왕, 치갈왕
Hanja
烽上王, 雉葛王
Alih AksaraBongsang-wang, Chigal-wang
McCune–ReischauerPongsang-wang, Ch'igal-wang
Nama lahir
Hangul
고상부 or 삽시루
Hanja
高相夫 or 歃矢婁
Alih AksaraGo Sang-bu or Sapsiru
McCune–ReischauerKo Sangbu or Sapsiru


Dimasa mudanya ia konon bersifat sombong dan tidak bermoral, tidak dapat dipercaya dan pencemburu. Tidak lama berselang setelah ia naik takhta, Bongsang menahan pamandanya yang terkenal, Go Dal-ga (Pangeran An-guk) dengan alasan memberontak dan membunuhnya. Menurut babad Samguk Sagi, kekejamannya mengecewakan banyak orang.

Pada bulan lunar kedelapan tahun 293, pemimpin Xianbei, Murong Hui menyerang. Bongsang melarikan diri ke gunung Sinseong. Sohyeong dari utara, Go No-ja, memimpin 500 pasukan berkuda untuk menemui raja, dan pergi untuk mengalahkan pasukan Xianbei. Raja Bongsang mempromosikan Go No-ja sebagai daehyeong, posisi ranking ke-5, dan memberinya wilayah Gongnim atas jasanya.

Pada bulan berikutnya, raja takut kalau adik lelakinya Go Dol-go akan memberontak kepadanya, ia lalu memaksanya untuk bunuh diri. Putra Dol-go, raja selanjutnya, Micheon melarikan diri dan menyelamatkan dirinya sendiri. Pada bulan kedelapan tahun 296, Murong Hui menyerang sekali lagi, akan tetapi dapat dikalahkan.

Pada bulan berikutnya, terjadi hujan salju yang sangat lebat yang menghancurkan seluruh panen di negara itu, akan tetapi raja malah meneruskan rekonstruksi istananya, dan menjadikan rakyat sangat menderita dan mengeluh karenanya. Raja tidak memperdulikan nasihat dari para menterinya dan tidak memperhatikan rakyatnya yang menderita sama sekali.

Pada akhirnya, para menterinya merencanakan sebuah Kudeta pada bulan lunar kedelapan tahun 300. Bongsang dan kedua putranya bunuh diri. Ia dimakamkan di Bongsan-won. Para menteri dapat menemukan Pangeran yang melarikan diri dan membuatnya naik ke atas takhta sebagai Raja Micheon.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
Bongsang dari Goguryeo
Meninggal: 300
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Seocheon
Raja Goguryeo
292–300
Diteruskan oleh:
Micheon
Hanya gelar saja
Didahului oleh:
Seocheon
— TITULER —
Raja Korea
292–300
Alasan kegagalan suksesi:
Tiga Kerajaan Korea
Diteruskan oleh:
Micheon