Lihat sumber Nathu La

{{periksaterjemahan|en|Nathu La}}
{{Infobox mountain pass
| name = Nathu La
| photo = Nathu La-Stairs.JPG
| photo_caption = Tangga menuju perbatasan di sisi India
| elevation_m = 4310
| elevation_ref =
| traversed = Rute Sutra Lama
| location = [[India]] ([[Sikkim]]) – [[Tiongkok]] ([[Wilayah Otonomi Tibet]])
| range = [[Himalaya]]
| display=title,inline
| lat_d = 27.386844
| long_d = 88.831142
| map = India Sikkim
}}

'''Nathu La''' ({{audio|Nathula.ogg|simak}} ([[bahasa Nepali|Nepali]]: नाथू ला, [[Bahasa Tibet]]: རན ཐོས ལ, [[Transliterasi Wylie|Wylie]]: Rna thos la; [[bahasa Mandarin]]: 乃堆拉山口, [[Pinyin]]: ''Nǎiduī Lā Shānkǒu''), juga dibaca ''Ntula'', ''Natu La'', ''Nathula'', atau ''Natula'', adalah sebuah [[jalur gunung]] di perbatasan [[India]]-[[Tiongkok]] yang menghubungkan [[negara bagian India]] [[Sikkim]] dengan [[Kabupaten Yadong]] di perbatasan selatan [[Tibet]]. Jalur ini, terletak pada ketinggian 4.310 m di atas [[permukaan laut]],<ref>{{cite web|title=Nathu La|url=http://www.dangerousroads.org/asia/india/3696-nathu-la.html|accessdate=15 April 2015}}</ref> membentuk sebagian dari [[Jalur Sutra]] kuno. Nama ''Nathu'' secara literal berarti "telinga yang mendengar", dan ''La'' berarti "jalur" dalam bahasa Tibet.<ref name="toi-1">{{cite news
  | last = Pradhan
  | first = Keshav
  | title = In the good ol' days of Nathu-la
  | work = [[Times of India]], [[Mumbai]]
  | page = 10
  | language =
  | publisher = [[Bennett, Coleman & Co. Ltd.]]
  | date = 2006-07-06}}
</ref> Di sisi India, jalur tersebut berjarak {{convert|54|km|abbr=on}} dari timur [[Gangtok]], ibu kota [[negara bagian dan teritorial di India|negara bagian]] [[India]] [[Sikkim]]. Hanya warga India yang dapat mengunjungi jalur tersebut, dan hanya dapat masuk setelah meminta izin di Gangtok.

Nathu La adalah salah satu dari dua pos perbatasan dagang terbuka antara Tiongkok dan India; yang lainnya adalah [[Shipkila]] di [[Himachal Pradesh]] dan [[jalur Lipu-Lekh|Lipulekh]] (atau Lipulech) di [[Nepal]].<ref name="zee">{{cite web| url=http://www.zeenews.com/articles.asp?aid=307263&sid=NAT | title=Nathula reopens for trade after 44 years | work="Zee News" | date=2006-07-06 | accessdate=2006-07-06}}</ref> Disegel oleh India setelah [[Perang Tiongkok-India]] 1962, Nathu La kembali dibuka pada 2006 setelah sejumlah perjanjian dagang bilateral. Pembukaan jalur tersebut memajukan ekonomi di kawasan tersebut dan memainkan peran penting dalam pertumbuhan perdagangan Tiongkok-India. Namun, pembukaan tersebut tidak memuaskan. Saat ini, perjanjian antara dua negara tersebut membatasi perdagangan melintasi perbatasan tersebut untuk 29 jenis barang dari India dan 15 dari sisi Tiongkok. Pembukaan tersebut memperpendek jarak perjalanan menuju situs [[peziarahan]] [[Hindu]] dan [[Buddha]] di kawasan tersebut.
[[Berkas:Nathu La Border.jpg|jmpl|Pegunungan Bhutan, sisi Tibet, dan perbatasan internasional seperti yang terlihat dari sisi India di Nathu La.]]

Jalur tersebut juga merupakan empat titik Pertemuan Personil Perbatasan yang disetujui secara resmi antara [[Angkatan Darat India]] dan [[Tentara Pembebasan Rakyat]] [[Tiongkok]] untuk konsultasi dan interaksi reguler antara dua kelompok tentara tersebut, yang membantu meredakan keadaan. Empat Pertemuan Personil Perbatasan tersebut adalah: [[Chushul]] di [[Ladakh]], Nathu La di [[Sikkim]], [[Jalur Bum La]] di [[distrik Tawang]], [[Arunachal Pradesh]], dan [[Jalur Lipulekh]] di [[Uttarakhand]], yang berjarak {{convert|35|km}} dari kota Tiongkok [[Kota Burang|Burang]].<ref>[http://timesofindia.indiatimes.com/india/Indian-soldiers-prevent-Chinese-troops-from-constructing-road-in-Arunachal/articleshow/44953671.cms/ Indian soldiers prevent Chinese troops from constructing road in Arunacha - Times of India]</ref>

== Sejarah ==
Nathu La terletak di Rute Sutra Lama yang memiliki panjang {{convert|563|km|abbr=on}}, sebuah bagian dari [[Jalur Sutra]] yang bersejarah. Rute Sutra Lama menghubungkan [[Lhasa]] di [[Tibet]] dengan dataran [[Bengal]] di bagian selatan. Pada 1815, volume perdagangan meningkat setelah [[Kekaisaran Britania|Inggris]] menganeksasi teritorial tersebut dengan memasukkannya dalam Sikkim, [[Nepal]], dan [[Bhutan]]. Potensial Nathu La diwujudkan pada 1873, setelah [[Deputi Komisioner]] [[Darjeeling]] menerbitkan sebuah laporan tentang pengaruh strategis jalur-jalur gunung antara Sikkim dan Tibet. Pada Desember 1893, [[Chogyal|penguasa Sikkim]] dan Tibet menandatangani sebuah perjanjian untuk meningkatkan perdagangan antara dua negara tersebut.<ref name="toi-1"/> Perjanjian tersebut diwujudkan pada 1894 ketika jalur dagang tersebut dibuka.<ref name="timeline">{{cite news
  | title = Historical Review
  | publisher = China Tibet Information Center
  | date = 2006-07-05
  | url = http://en.tibet.cn/newfeature/cknduila/ckndl_qt/t20060705_130884.htm
  | accessdate = 2006-12-01
  | archive-date = 2007-02-12
  | archive-url = https://web.archive.org/web/20070212230118/http://en.tibet.cn/newfeature/cknduila/ckndl_qt/t20060705_130884.htm
  | dead-url = yes
  }}</ref>

[[Berkas:Nathu La by Nitin Ticku.JPG|jmpl|Perbatasan India Tiongkok Jalur Nathu La]]

Nathu La memainkan peran vital pada [[ekspedisi Inggris ke Tibet]] 1903–1904, yang dilakukan untuk mencegah Kekaisaran Rusia ikut campur dalam urusan Tibet dan kemudian menjejakkan kaki di kawasan tersebut. Pada 1904, Mayor [[Francis Younghusband]], yang menjabat sebagai Komisioner Inggris untuk Tibet, memimpin sebuah misi melalui Nathu La untuk meaklukan Lhasa. Misi tersebut berujung pada dibukanya pos-pos dagang di [[Gyantse]] dan [[Gartok]], Tibet, dan memberikan kekuasaan terhadap wilayah sekitaran [[Lembah Chumbi]] kepada Inggris. Pada November berikutnya, Tiongkok dan Britania Raya meratifikasi sebuah perjanjian yang menyepakati perdagangan antara Sikkim dan Tibet.<ref name="Thieves">Carrington, Michael: "Officers Gentlemen and Thieves: The Looting of Monasteries during the 1903/4 Younghusband Mission to Tibet", Modern Asian Studies 37, 1 (2003), pp. 81–109.</ref><ref name="toi-2">{{cite news
  | last = Pradhan
  | first = Keshav
  | title = Trading Heights
  | url = http://articles.timesofindia.indiatimes.com/2006-07-06/india/27820656_1_nathu-la-india-china-border-india-and-china
  | work = [[Times of India]], [[Mumbai]]
  | page = 10
  | language = 
  | publisher = [[Bennett, Coleman & Co. Ltd.]]
  | date = 2006-07-06
  | access-date = 2016-06-21
  | archive-date = 2012-10-23
  | archive-url = https://web.archive.org/web/20121023143451/http://articles.timesofindia.indiatimes.com/2006-07-06/india/27820656_1_nathu-la-india-china-border-india-and-china
  | dead-url = yes
  }}</ref>

[[Berkas:Nathula Pass with Soldiers.jpg|jmpl|Jalur Nathu la dengan para prajurit]]

Pada 1947 dan 1948, sebuah jajak pendapat pendapat populer bagi Sikkim untuk bergabung dengan India yang baru merdeka gagal dan [[Perdana Menteri India]] [[Jawaharlal Nehru]] memutuskan untuk memberikan status protektorat istimewa kepada Sikkim. Sikkim sepakat untuk menjadi negara protektorat dan pasukan India mengijinkan orang untuk melintasi perbatasannya, termasuk Nathu La. Pada masa tersebut, lebih dari 1.000 [[bagal]] dan 700 orang terlibat dalam perdagangan lintas perbatasan melalui Nathu La.<ref name="timeline"/> Pada 1949, ketika pemerintah Tibet melarang kaum Tionghoa tinggal di sana, sebagian besar dari mereka diusir pulang ke kampung halaman melalui rute Nathu La–Sikkim–Kolkata.<ref name="Sweetness">{{cite web| url= http://specials.rediff.com/news/2006/jul/06sld03.htm| title=Nathu La: 'Sweetness and light' | date=2006-07-06 | accessdate=2006-12-01 | publisher=Rediff.com}}</ref>

Dalai Lama saat ini, [[Tenzin Gyatso]], menggunakan jalur tersebut untuk menuju ke India pada hari raya kelahiran [[Buddha Gautama]] ke-2.500, yang berlangsung antara November 1956 dan Februari 1957.<ref name="Dalai Lama">{{cite news| first = Sunanda K| last = Datta Ray| title = Nathu La: It's more than revival of a trade route| publisher = Phayul.com| date = 2006-07-10| url = http://www.phayul.com/news/article.aspx?id=13200&t=1&c=1| accessdate = 2006-12-02| archive-date = 2006-10-16| archive-url = https://web.archive.org/web/20061016230502/http://www.phayul.com/news/article.aspx?id=13200&t=1&c=1| dead-url = yes}}</ref> Kemudian, pada 1 September 1958, Nehru, putrinya [[Indira Gandhi]], dan [[Palden Thondup Namgyal]] (putra dari—dan penasehat urusan dalam negeri untuk—[[Tashi Namgyal]], [[Chogyal]] Sikkim) menggunakan jalur tersebut untuk mengunjungi sekitaran Bhutan.

Setelah [[Republik Rakyat Tiongkok]] menguasai Tibet pada 1950 dan timbulnya pemberontakan Tibet pada 1959, jalur-jalur di Sikkim menjadi tempat penampungan untuk para pengungsi dari Tibet. Pada masa [[Perang Tiongkok-India]] 1962, Nathu La menjadi saksi bisu pertikaian antara para prajurit dari dua negara tersebut. Tak lama setelah itu, jalur tersebut disegel dan masih ditutup selama lebih dari empat dekade. Antara 7 dan 13 September 1967, terjadi [[Insiden Nathu La|"pertikaian perbatasan"]] selama enam hari antara [[Tentara Pembebasan Rakyat]] Tiongkok dengan [[Angkatan Darat India]], yang meliputi pelucutan senjata artileri berat.<ref name=sreedhar>{{cite web
| url = http://ignca.nic.in/ks_41065.htm
| title = China Becoming A Superpower and India's Options
| accessdate = 2006-12-01
| author = Sreedhar
| year = 1998
| work = Across the Himalayan Gap: An Indian Quest for Understanding China (Ed. Tan Chung)
| publisher = Indira Gandhi National Centre for the Arts, New Delhi
}}</ref> Pada 1975, Sikkim diberikan kepada India dan Nathu La menjadi bagian dari teritorial India. Namun, pada waktu itu Tiongkok menolak untuk memberikan akses.

[[Berkas:Indian War Memorial at Nathu La.jpg|jmpl|kiri|Monumen Perang India di Nathu La]][[Berkas:Nathu La-Chinese Post.JPG|jmpl|[[Titik pengecekan keamanan|Pos Pengecekan]] Militer [[Tiongkok]] di Nathu La]]
Pada 2003, dengan meredanya [[hubungan Tiongkok-India]], Perdana Menteri India [[Atal Bihari Vajpayee]] mengunjungi Tiongkok untuk mengadakan pembicaraan agar membuka perbatasan tersebut. Kemudian pada 2004, Menteri Pertahanan India mengunjungi Tiongkok untuk pembukaan resmi jalur tersebut. Pembukaan tersebut, yang awalnya dijadwalkan pada 2 Oktober 2005, tertunda karena masalah infrastruktur menit terakhir di sisi Tiongkok. Pada akhirnya, setelah pembicaraan selama puluhan tahun, Nathu La dibuka pada 6 Juli 2006.<ref name = "bbc-1"/> Tanggal pembukaan kembali tersebut, yang juga secara resmi mengakui Tibet sebagai bagian dari Tibet sebagai bagian dari Tiongkok oleh India dan aksesi Sikkim ke India,<ref name="toi-2"/> bertepatan dengan hari kelahiran Dalai Lama yang sedang menjabat.<ref name="toi-2"/> Bertahun-tahun sebelum pembukaan kembali tersebut, satu-satunya orang yang diizinkan untuk melintasi perbatasan berkawat duri tersebut adalah seorang tukang pos Tionghoa dengan seorang anggota militer India, yang mengantarkan surat ke India di sebuah bangunan di perbatasan tersebut.

Pembukaan jalur tersebut ditandai dengan sebuah upacara di sisi [[India]] yang dihadiri oleh para pejabat dari kedua negara tersebut. Sebuah delegasi yang terdiri dari pedagang asal India dan 100 orang Tibet melintasi perbatasan tersebut untuk mendatangi kota-kota perdagangan. Selain hujan deras dan udara dingin, acara tersebut ditandai oleh kehadiran beberapa penjabat, penduduk lokal, dan media lokal dan internasional.<ref name="bbc-1">{{cite news| url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/5150682.stm | title=Historic India-China link opens | date=2006-07-06 | accessdate=2006-07-06 | work=[[BBC News]]}}</ref> Kawat berduri yang memisahkan antara India dan Tiongkok diganti dengan jalan berdinding batu sebesar 10&nbsp;m (30&nbsp;kaki).<ref name="Friendship">{{cite news |first =Mo|last = Hong'e |url = http://news.xinhuanet.com/english/2006-07/06/content_4800709.htm|title = China, India raise national flags at border pass to restart business|publisher = China View|date = 2006-07-06|accessdate = 2006-11-26}}</ref> Acara tersebut juga menandai tahun 2006 sebagai tahun persahabatan Tiongkok-India.<ref name="Friendship"/><ref name="SI Friendship">{{cite web | url=http://meaindia.nic.in/pressrelease/2006/01/23pr01.htm | title=Activities planned for India-China Friendship Year - 2006 | date=2006-01-23 | accessdate=2007-02-16 | publisher=Kementerian Urusan Luar Negeri, Pemerintah India | archiveurl=https://web.archive.org/web/20071020114246/http://meaindia.nic.in/pressrelease/2006/01/23pr01.htm | archivedate=2007-10-20 | dead-url=no }}</ref>

== Geografi ==
[[Berkas:Nathu La.jpg|jmpl|[[Geografi]] di kawasan tersebut]]
Jalur tersebut berjarak {{convert|54|km|abbr=on}} dari timur [[Gangtok]], ibu kota Sikkim dan {{convert|430|km|abbr=on}} dari [[Lhasa]], ibu kota Tibet.<ref name="Soil">{{cite web |url=http://www.scstsenvis.nic.in/Sikkim%20chapter.pdf |title=Ecodestination of India-Sikkim Chapter |accessdate=2006-12-01 |author=Envis Team |date=2006-06-04 |format=PDF |work=Eco-destinations of India |publisher=The Environmental Information System (ENVIS), Ministry of Environment and Forest, Government of India |page=43 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070619234731/http://www.scstsenvis.nic.in/Sikkim%20chapter.pdf |archivedate=2007-06-19 }}</ref><ref name="Prospect">{{cite news |first = Sambit|last = Saha|url = http://www.rediff.com/money/2003/sep/08trading.htm |title = Trading post: Prospects of Nathu-La|publisher = [[Rediff.com]]|date = 2003-09-08 | accessdate = 2006-12-04}}</ref> Pada musim dingin, jalur tersebut terblokir oleh hujan salju deras. Karena tidak ada pusat meteorologi di Nathu La, ukuran sistematis dari data metereologi (seperti suku dan curah hujan) tidak tersedia untuk kawasan tersebut.<ref name="Meteorology">{{cite web |url=http://www.sikenvis.nic.in/CCSOTB/Vol-IV_Water%20Environment.pdf |title=Vol-IV Water Environment |accessdate=2007-02-16 |author=Envis Team |date=2006-06-30 |format=PDF |work=Carrying Capacity Study of Teesta Basin in Sikkim |publisher=The Environmental Information System (ENVIS), Ministry of Environment and Forest, Government of India |pages=30–31 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070619234731/http://www.sikenvis.nic.in/CCSOTB/Vol-IV_Water%20Environment.pdf |archivedate=2007-06-19 }}</ref> Namun, jalur tersebut diketahui memiliki tinggi mencapai pegunungan Himalaya di sekitaran kawasan tersebut, suhu musim panas tidak pernah mencapai 15&nbsp;°C (59&nbsp;°F).<ref name="Summer">{{cite web |url=http://www.scstsenvis.nic.in/Sikkim%20chapter.pdf |title=Ecodestination of India-Sikkim Chapter |accessdate=2006-12-01 |author=Envis Team |date=2006-06-04 |format=PDF |work=Eco-destinations of India |publisher=The Environmental Information System (ENVIS), Ministry of Environment and Forest, Government of India |page=33 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070619234731/http://www.scstsenvis.nic.in/Sikkim%20chapter.pdf |archivedate=2007-06-19 }}</ref>

[[Berkas:La Slide.jpg|jmpl|Nathu La rawan akan longsor]]
[[Berkas:On way to Nathu La you can see many such beautiful lakes.jpg|jmpl|Salah ssatu dari beberapa gunung di jalan menuju Nathu La.]]
Nathu La memiliki tanah yang cukup dangkal, sebagian besar kering, kasar, dan liat di lereng curam (30-50%) dengan permukaan liat yang dipenuhi kerikil, erosi menengah, dan banyaknya bebatuan moderat.<ref name="Soil"/> Wilayah tersebut memiliki beberapa zona tenggelam dan sebagian rawan akan [[longsor]].<ref name="Kaur">{{cite news |first = Naunidhi |last = Kaur |url = http://www.hinduonnet.com/fline/fl2016/stories/20030815001505100.htm |title = A route of hope |work = Volume 20 - Issue 16 |publisher = [[Frontline (majalah)|Frontline Magazine]] |date = 2003-08-02 |accessdate = 2006-12-02 |archive-date = 2007-12-10 |archive-url = https://web.archive.org/web/20071210110143/http://www.hinduonnet.com/fline/fl2016/stories/20030815001505100.htm |dead-url = yes }}</ref> Untuk menjaga kelestarian lingkungan Nathu La di sisi India, [[pemerintah India]] mengatur arus wisatawan. Pemeliharaan jalan dipercayakan kepada [[Organisasi Jalan Perbatasan]], sebuah sayap dari Angkatan Darat India.<ref name="BRO">{{cite news |first = Sujan|last = Dutta|url = http://www.telegraphindia.com/1061121/asp/nation/story_7029464.asp|title = Nathu-la wider road reply to Beijing|publisher = [[The Telegraph (Kolkata)|The Telegraph]]|date = 2006-11-20|accessdate = 2006-12-02}}</ref> Di sisi Tiongkok, jalur tersebut mengarah ke [[Lembah Chumbi]] di [[Dataran tinggi Tibet]].<ref name="Legend">{{cite web| url= http://specials.rediff.com/news/2006/jul/06sld01.htm| title=The legend of Nathu La | date=2006-07-06 | accessdate=2006-12-02 | publisher=Rediff.com}}</ref>

== Flora dan fauna ==
[[Berkas:Nathu La Fauna 1.jpg|jmpl|[[Vegetasi]] di kawasan tersebut]]
Karena ketinggian tanah meningkat di sekitaran jalur tersebut, vegetasi tumbuh dari hutan [[sub-tropis]] di bagian dasarnya, kawasan bersuhu sedang, [[iklim alpen]] yang kering dan dingin, dan juga gurun [[tundra]] dingin. Di sekitaran Nathu La dan sisi Tibet, kawasan tersebut hanya memiliki sedikit vegetasi selain tumbuhan lumut. Spesies-spesies utama di kawasan tersebut meliputi ''[[Rhododendron]]'' kerdil (''Rhododendron anthopogon'', ''R. setosum'') dan ''[[Juniperus]]''. Padang rumputnya meliputi genera ''[[Poa]]'', ''[[Meconopsis]]'', ''[[Pedicularis]]'', ''[[Primula]]'', dan ''[[Aconitum]]''. Kawasan tersebut memiliki musim tumbuh selama empat bulan dimana rumput, [[sedge]], dan [[tanaman obat]] bertumbuh dan mendukung kedatangan serangga, herbivora liar dan domestik, lark, dan finch. [[Suaka Margasatwa Gunung Kyongnosla]] yang berdekatan dengan jalur tersebut, ditumbuhi oleh [[Spathoglottis|anggrek tanah]] dan rhododendrons bersama dengan juniper tinggi dan [[fir perak]].<ref name="Alpine Sanctuary">{{cite web |url=http://www.scstsenvis.nic.in/Sikkim%20chapter.pdf |title=Ecodestination of India-Sikkim Chapter |accessdate=2006-12-01 |author=Envis Team |date=2006-06-04 |format=PDF |work=Eco-destinations of India |publisher=The Environmental Information System (ENVIS), Ministry of Environment and Forest, Government of India |page=114 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070619234731/http://www.scstsenvis.nic.in/Sikkim%20chapter.pdf |archivedate=2007-06-19 }}</ref>

Tidak ada pemukiman manusia permanen di kawasan tersebut, meskipun tempat tersebut memiliki sejumlah besar personil pertahanan yang menjaga perbatasan pada kedua sisi. Sejumlah kecil grazier Tibet nomadik atau kawanan yak ''Dokpas'', domba dan kambing jenis [[pashmina]] di kawasan tersebut. Terdapat tekanan penggembalaan intensif karena herbivora liar dan domestik di lahan tersebut. Yak ditemukan di bagian-bagian tersebut, dan di beberapa desa, hewan tersebut digunakan sebagai [[hewan pikul]].<ref name="Yak">{{cite web |url=http://www.scstsenvis.nic.in/Sikkim%20chapter.pdf |title=Ecodestination of India-Sikkim Chapter |accessdate=2006-12-01 |author=Envis Team |date=2006-06-04 |format=PDF |work=Eco-destinations of India |publisher=The Environmental Information System (ENVIS), Ministry of Environment and Forest, Government of India |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070619234731/http://www.scstsenvis.nic.in/Sikkim%20chapter.pdf |archivedate=2007-06-19 }}</ref> Kawasan di sekitar Nathu La berisi beberapa spesies terancam, yang meliputi [[Goa (antelop)|gazelle Tibet]], [[macan tutul salju]], [[serigala Tibet]], ''[[Tetraogallus tibetanus]]'', [[hering berjanggut]], [[raven]], [[elang emas]], dan ''[[Tadorna ferruginea]]''. [[Dhole|Anjing Feral]] dianggap sebagai pemangsa utama di kawasan tersebut. Keberadaan [[pertambangan]] di kawasan tersebut memberikan ancaman bagi yak, [[argali|nayan]], [[kiang]], dan serigala Tibet.<ref name="Vegetation">{{cite web |url=http://www.scstsenvis.nic.in/Sikkim%20chapter.pdf |title=Ecodestination of India-Sikkim Chapter |accessdate=2006-12-01 |author=Envis Team |date=2006-06-04 |format=PDF |work=Eco-destinations of India |publisher=The Environmental Information System (ENVIS), Ministry of Environment and Forest, Government of India |page=44 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070619234731/http://www.scstsenvis.nic.in/Sikkim%20chapter.pdf |archivedate=2007-06-19 }}</ref>

Avifaunanya terdiri dari berbagai jenis [[Laughingthrush|laughing thrush]], yang tinggal di perdu-perdu dan di wilayah hutan. [[Ciung-batu siul]], [[redstart]], dan [[Enicurus]] ditemukan di dekat aliran gunung dan air terjun. Spesies pemburuan campuran di wilayah tersebut meliputi [[warbler]], [[Timaliidae]], [[Certhiidae]], [[burung kacamata]], [[wren]], dan [[Carpodacus]]. [[Burung pemangsa]] seperti [[elang hitam]], [[elang tikus]] dan [[kestrel]]; dan [[pheasant]] seperti [[monal]] dan ''[[Ithaginis cruentus]]'' juga dapat ditemukan.<ref name="Vegetation"/>

== Ekonomi ==
[[Berkas:Officers at Nathu La.JPG|jmpl|Para perwira India dan Tiongkok di Nathu La]]
Sampai 1962, sebelum jalur tersebut disegel, barang-barang seperti pena, arloji, sereal, baju kapas, minyak pangan, sabun, bahan bangunan, dan skuter dan kendaraan roda empat diekspor ke Tibet melalui jalur tersebut menggunakan bagal. Dua ratus bagal, yang memiliki berat sekitar {{convert|80|kg}}, digunakan untuk mengantar barang-barang dari Gangtok ke Lhasa, yang menempuh perjalanan selama 20–25 hari. Setelah kembali, sutra, wol mentah, musk pod, tanaman obat, minuman keras, batu indah, emas, dan peralatan perak diimpor ke India.<ref name="Historic trade">{{cite web
  | last =  Roy
  | first = Ambar Singh
  | title = Nathula 'Pass'port to better trade prospects with China
  | work = Hindu Business Line
  | publisher = [[The Hindu]]
  | url = http://www.blonnet.com/2003/11/25/stories/2003112502160200.htm
  | date = 2003-11-25
  | accessdate = 2006-07-06 }}
</ref> Sebagian besar perdagangan pada hari-hari tersebut dilakukan oleh [[Marwari|komunitas Marwari]], yang memiliki 95% dari 200 firma terotorisasi.<ref name="toi-2"/>

Sejak Juli 2006, perdagangan dibuka dari hari Senin sampai Kamis.<ref name = "bbc-1"/> Ekspor dari India yang melewati jalur tersebut meliputi peralatan agribudaya, selimut, produk tani, pakaian, sepeda, kopi, teh, jelai, beras, gandum, tepung, buah-buahan kering, sayur-sayuran, minyak sayur, tembakau, snuff, rempah-rempah, sepatu, minyak kerosin, alat tulis, perkakas, produk olahan susu, makanan kaleng, bahan pewarna, dan herbal lokal. Ekspor Tiongkok ke India yang melewati jalur tersebut meliputi kulit kambing, kulit domba, wol, sutra mentah, buntut yak, rambut yak, tanah liat Tiongkok, boraks, mentega, garam, kuda, kambing, dan domba.<ref name="zee"/><ref name="trade items">{{cite web
| url = http://pib.nic.in/release/release.asp?relid=20154
| title = Trade Between India And China Through Nathu La Pass
| accessdate = 2007-02-16
| author= Kementerian Komersial & Industri, Pemerintah India
| date = 2006-08-23
| work = Press Information Bureau: Press releases
| publisher = NIC
}}</ref> Perdagangan tersebut dilakukan oleh para pedaganh, dengan ijin hanya diberikan kepada warga Sikkim sebelum kerajaan tersebut digabung dengan India pada 1975.

Terdapat ketakutan di antara beberapa pedagang di India yang menganggap barang-barang India hanya akan ditemukan pada sebuah otlet terbatas di Tibet, meskipun Tiongkok memberikan akses ke sebuah pasar siap sedia di Sikkim dan Bengal Barat.<ref name="tribunemarket">{{cite web
  | title = Nathu-la shows the way: It opens a new route to amity
  | work = The Tribune
  | publisher =
  | url = http://www.tribuneindia.com/2006/20060708/edit.htm#2
  | date = 2006-08-08
  | accessdate = 2006-12-02 }}
</ref> Pembukaan kembali jalur tersebut diadakan demi menumbuhkan perekonomian di kawasan tersebut dan meningkatkan perdagangan India-Tiongkok, namun hal tersebut tidak terjadi. Angka yang dirilis oleh Biro Komersial Wilayah Otonomi Tibet menunjukan bahwa dalam 51 hari perdagangan pada 2006, keuntungan dagang yang didapat melalui Nathu La hanya sejumlah US$186,250.<ref name="port-closes">{{cite news | title = Nathu La Pass on Sino-Indian border closes | publisher = China Daily | date = 2006-10-15 | url = http://www.chinadaily.com.cn/china/2006-10/15/content_708347.htm | accessdate = 2007-02-19}}</ref>

[[Berkas:Rumtek monastery.jpg|jmpl|Para [[peziarah]] dari [[Tibet]] melakukan peziarahan ke [[wihara Rumtek]], salah satu wihara tersuci bagi umat [[Buddha]]]]
Di sisi India, hanya warga negara India yang dapat mengunjungi jalur tersebut pada hari Rabu, Kamis, Sabtu, dan Minggu,<ref name = "Soil"/> setelah menunggu pemberian ijin selama satu hari di Gangtok.<ref name="Permissions">{{cite web |url=http://www.scstsenvis.nic.in/Sikkim%20chapter.pdf |title=Ecodestination of India-Sikkim Chapter |accessdate=2006-12-01 |author=Envis Team |date=2006-06-04 |format=PDF |work=Eco-destinations of India |publisher=The Environmental Information System (ENVIS), Ministry of Environment and Forest, Government of India |page=45 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070619234731/http://www.scstsenvis.nic.in/Sikkim%20chapter.pdf |archivedate=2007-06-19 }}</ref> Jalur tersebut biasanya digunakan untuk para peziarah yang akan mengunjungi kuil-kuil di Sikkim seperti [[Wihara Rumtek|Rumtek]], salah satu wihara tersuci bagi umat Buddha. Bagi umat Hindu, jalur tersebut merupakan tempat yang dilintasi pada waktu perjalanan menuju ke [[Danau Mansarovar]] dari liam belas sampai dua hari.<ref name="review">{{cite news |first =G |last = Vinayak|url = http://www.rediff.com/news/2004/jul/28spec2.htm|title = Nathu La: closed for review|work = The Rediff Special|publisher = [[Rediff.com]]|date = 2004-07-28|accessdate = 2006-11-26}}</ref>

Sorotan utama dari pemerintah India adalah perdagangan produk-produk hewan liar seperti harimau dan kulit dan tulang macan tutul, empedu beruang, bulu berang-berang, dan wol [[shahtoosh]] ke India. Pemerintah India mengambil sebuah program untuk mengerahkan polisi dan agensi penegakan hukum di wilayah tersebut. Sebagian besar perdagangan semacam itu sekarang dilakukan melalui Nepal.<ref>{{cite web | url=http://www.hindu.com/2006/06/23/stories/2006062322050300.htm | title=Doubts over traffickers using re-opened Nathula Pass | work=[[The Hindu]] | accessdate=2006-07-06 | date=2006-06-23 | first=Bindu Shajan | last=Perappadan | archive-date=2007-09-30 | archive-url=https://web.archive.org/web/20070930235321/http://www.hindu.com/2006/06/23/stories/2006062322050300.htm | dead-url=yes }}</ref>

=== Transportasi ===

Di sisi Tibet, dua jalan tol — dari [[Kabupaten Kangmar|Kangmar]] menuju [[Yadong]] dan dari Yadong menuju Nathu La — masuk dalam rencana pembangunan 2006. Rencana tersebut juga diikuti dengan pendirian [[Jalur Kereta Api Qinghai-Tibet]] menuju [[Yadong]] pada dekade berikutnya.<ref>{{cite news|url=http://www.chinadaily.com.cn/bizchina/2006-06/29/content_629162.htm|title=China to build three railways in Tibet|date=2006-06-29|publisher=China Daily|accessdate=2008-05-22}}</ref>

Stasiun kereta api terdekatnya adalah [[Jalpaiguri Baru]] ([[Siliguri]]) di India dan [[Xigazê]] di Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok berencana untuk menyediakan layanan kereta apinya menuju [[Yadong]], yang berjarak beberapa kilometer (mil) dari Nathu La.<ref>{{Cite web |url=http://www.atimes.com/atimes/South_Asia/JE15Df01.html |title=Asia Times Online:: South Asia news, business and economy from India and Pakistan<!-- Bot generated title --> |access-date=2016-06-21 |archive-date=2012-01-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120104084439/http://www.atimes.com/atimes/South_Asia/JE15Df01.html |dead-url=yes }}</ref> Selain itu, Pemerintah India merencanakan penyediaan layanan kereta api dari [[Sevoke]] di [[distrik Darjeeling]] menuju ibu kota to Sikkim [[Gangtok]], yang berjarak 38 mil (61&nbsp;km) dari Nathu La.<ref>[http://www.railway-technology.com/projects/northbengalsikkimrai/ North Bengal-Sikkim Railway Link - Railway Technology<!-- Bot generated title -->]</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.distancesbetween.com/distance-between/distance-from-gangtok-to-natu-la/7601/r3/ |title=Distance Between Gangtok Nathula Pass, Gangtok Nathula Pass Distance,Gangtok Nathula Pass Road Distance, Distance From Gangtok Nathula Pass<!-- Bot generated title --> |access-date=2016-06-21 |archive-date=2016-07-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160701191002/http://www.distancesbetween.com/distance-between/distance-from-gangtok-to-natu-la/7601/r3/ |dead-url=yes }}</ref>

== Lihat pula ==
{{wikiquote|:en:Nathu La|Nathu La}}
* [[Jalur Jelepla]]
* [[Dongkhala]]
* [[Lembah Chumbi]]
* [[Danau Tsongmo]]
* [[Baba Harbhajan Singh]]

== Referensi ==
{{Reflist|30em}}

== Bacaan tambahan ==
* Forbes, Andrew ; Henley, David (2011). ''China's Ancient Tea Horse Road''. Chiang Mai: Cognoscenti Books. ASIN: B005DQV7Q2
* {{cite news
  | last = Pradhan
  | first = Keshav
  | title = Trading Heights
  | url = http://timesofindia.indiatimes.com/articleshow/1709103.cms
  | work = [[Times of India]], [[Mumbai]]
  | page = 10
  | publisher = [[Bennett, Coleman & Co. Ltd.]]
  | date = 2006-07-06
 }}
* {{cite news
  | author = Huggler, Justin
  | author2 = Coonan, Clifford
  | title = China reopens a passage to India
  | url = http://news.independent.co.uk/world/asia/article1090865.ece
  | work = [[The Independent]]
  | page = 124
  | date = 2006-06-20
  | access-date = 2016-06-21
  | archive-date = 2006-10-18
  | archive-url = https://web.archive.org/web/20061018005814/http://news.independent.co.uk/world/asia/article1090865.ece
  | dead-url = yes
  }}
* {{cite news
  | first = Iftekharul
  | last = Bashar
  | title = Indio-Chinese relations going back to Silk Route
  | publisher = Weekly Holiday
  | date = 2006-07-14
  | url = http://www.weeklyholiday.net/2006/140706/mis.html
  | accessdate = 2006-12-02
  | archiveurl = https://web.archive.org/web/20070716114541/http://www.weeklyholiday.net/2006/140706/mis.html
  | archivedate = 2007-07-16
  | dead-url = yes
  }}
* Carrington, Michael, "Officers Gentlemen and Thieves: The Looting of Monasteries during the 1903/4 Younghusband Mission to Tibet", Modern Asian Studies 37, 1 (2003), pp.&nbsp;81–109.

== Pranala luar ==
{{Commons category}}
{{ChineseText}}
{{Contains Indic text}}
* [http://www.sikkiminfo.net/mountain_passes.htm Mountain Passes of Sikkim]
* [https://web.archive.org/web/20061127081021/http://www.trekking-in-nepal.com/sikkim%5Fdarjeeling/sikkim_places_of_interest.htm Places of interest for tourists and trekkers]
{{wiktionary-inline|Nathu La}}
{{wikiquote-inline|Nathula}}
{{Commons category-inline}}
{{wikinews-inline|India, China reopen Nathu La pass}}

[[Kategori:Jalur gunung]]
[[Kategori:Geografi Republik Rakyat Tiongkok]]
[[Kategori:Tempat di Jalur Sutra]]