William Marsden (16 November 1754 – 6 Oktober 1836) merupakan seorang orientalis, linguis, numismatis, dan perintis dalam studi ilmiah mengenai Indonesia.

William Marsden

Kehidupan awal

sunting

Marsden adalah anak seorang pedagang dari Dublin. Marsden juga dididik di Dublin. Setelah mendapatkan penunjukan dinas sipil di East India Company dalam usia 16 tahun, ia dikirim ke Bencoolen (sekarang Bengkulu), Sumatra, pada tahun 1771. Ia dipromosikan ke jabatan sekretaris umum pemerintah, dan mendapatkan pengetahuan bahasa Melayu dan negeri tersebut. Setelah kembali ke Inggris pada tahun 1779, Marsden menulis buku History of Sumatra (1783).

Sekretaris kelautan

sunting

Pada tahun 1795, ia diangkat sebagai sekretaris kelautan II, kemudian naik pangkat menjadi sekretaris kelautan I dengan gaji £4.000 per tahun. Ia pensiun pada tahun 1807 dengan uang tunjangan £1.500 per tahun yang dilepaskannya pada tahun 1831. Pada tahun 1812, ia menerbitkan Grammar and Dictionary of the Malay Language. Ini diikuti oleh terjemahan Il Milione karya Marco Polo pada tahun 1818.

Marsden merupakan anggota sejumlah perkumpulan terpelajar[1] dan wakil pimpinan Royal Society. Pada tahun 1834, ia mempersembahkan koleksi koin oritental kepada Museum Britania dan kepustakaan buku-buku dan manuskrip oriental kepada King's College London. Karyanya yang lain adalah Catalogue of Dictionaries, Vocabularies, Grammars and Alphabets (1796), Numismata orientalia (London, 1823-1825), dan sejumlah karya ilmiah tentang karya ilmiah pada masalah ketimuran dalam Philosophical Transactions dan Archaelogia.

Kehidupan pribadi

sunting

Ia menikah dengan Elizabeth, puteri dari sahabatnya Sir Charles Wilkins FRS, tetapi tak memiliki anak. Marsden meninggal akibat apopleksia dan dimakamkan di Kensal Green Cemetery. Ia meninggalkan tanah miliknya pada sanaknya Rev. Canon John Howard Marsden. Elizabeth kemudian menikah dengan Kolonel William Martin Leake FRS pada tanggal 17 September 1838.

Karya pilihan

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Bacaan lanjutan

sunting

Pranala luar

sunting