Skandal Watergate (1972-1974) (atau disebut langsung "Watergate") adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan serangkaian skandal politik di Amerika Serikat yang mengakibatkan pengunduran diri Presiden Richard Nixon dan mengakibatkan krisis konstitusi yang menghebohkan pada tahun 1970-an.[1] Peristiwa ini dinamakan menurut nama sebuah hotel di Washington, D.C. tempat di mana skandal tersebut terjadi. Hotel ini merupakan bagian dari kesatuan properti yang terdiri dari berbagai kantor, hotel, dan apartemen.[1]

Peristiwa tersebut dimulai dengan penangkapan lima laki-laki yang berusaha membobol masuk ke kompleks perkantoran Komite Nasional Demokrat untuk memasang alat penyadap.[1] Insiden yang terjadi pada masa kampanye tersebut, setelah diselidiki dan ternyata dilakukan oleh kelompok pendukung Nixon, Komite untuk Pemilihan Kembali Presiden.

Pada bulan Januari 1973 dua pencuri dan dua orang lain divonis bersalah, tetapi John Sirica sebagai hakim pemimpin sidang, menduga adanya konspirasi politik di balik kegiatan tersebut. Senat Amerika Serikat kemudian meluncurkan komite untuk melakukan penyidikan lebih lanjut dan akhirnya menemukan hasil bahwa hal tersebut merupakan konspirasi praktik Partai Republik untuk merugikan Partai Demokrat.[2]

Presiden Nixon kemudian meluncurkan catatan pembicaraan yang direkam berkaitan dengan masalah watergate pada April 1974. Mahkamah Agung kemudian memerintahkan presiden Nixon untuk menyerahkan semua rekaman tersebut. Setelah itu, komite yang dibentuk oleh kongres mengeluarkan pemakzulan (impeachment) atau tuntutan untuk berhenti terhadap presiden.[2] Presiden Nixon kemudian mengeluarkan pernyataan dan mengakui bahwa dirinya mengetahui adanya upaya untuk menutup-nutupi tidak lama setelah peristiwa Watergate dan bahwa dia mencoba menghentikan penyelidikan FBI. Pada 8 Agustus 1974, Presiden Nixon akhirnya mengundurkan diri. Dalam peristiwa ini juga terbongkar fakta mengenai korupsi Partai Republik dalam pengumpulan dana pemilihan, daftar rahasia di Gedung Putih dari lawan-lawan politiknya melalui penyadapan telepon, fitnah yang disebarkan terhadap calon-calon Presiden dari Partai Demokrat, dan fakta-fakta lainnya.[2]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c BBC Indonesia.com: Skandal yang menumbangkan Presiden Nixon
  2. ^ a b c Shadily, Hassan (1984). Ensiklopedi Indonesia. Ichtiar Baru - Van Hoeve.