Sawi putih
Sawi putih (Brassica rapa Kelompok Pekinensis; suku sawi-sawian atau Brassicaceae ) dikenal sebagai sayuran olahan dalam masakan Tionghoa; karena itu disebut juga sawi cina. Sebutan lainnya adalah petsai. Disebut sawi putih karena daunnya yang cenderung kuning pucat dan tangkai daunnya putih. Sawi putih dapat dilihat penggunaannya pada asinan (diawetkan dalam cairan gula dan garam), dalam capcai, atau pada sup bening. Sawi putih beraroma khas namun netral.
Sawi putih | |
---|---|
Spesies | Brassica rapa |
Kelompok budidaya | Pekinensis Group |
Tanah asal | Tiongkok |
Habitus tumbuhan ini mudah dikenali: memanjang, seperti silinder dengan pangkal membulat seperti peluru. Warnannya putih. Daunnya tumbuh membentuk roset yang sangat rapat satu sama lain.
Kandungan Gizi Sawi Putih
suntingBanyaknya Sawi yang diteliti (Food Weight) = 100 gr[1]
- Bagian Sawi yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 87 %
- Jumlah Kandungan Energi Sawi = 22 kkal
- Jumlah Kandungan Protein Sawi = 2,3 gr
- Jumlah Kandungan Lemak Sawi = 0,3 gr
- Jumlah Kandungan Karbohidrat Sawi = 4 gr
- Jumlah Kandungan Kalsium Sawi = 220 mg
- Jumlah Kandungan Fosfor Sawi = 38 mg
- Jumlah Kandungan Zat Besi Sawi = 3 mg
- Jumlah Kandungan Vitamin A Sawi = 6460 IU
- Jumlah Kandungan Vitamin B1 Sawi = 0,09 mg
- Jumlah Kandungan Vitamin C Sawi = 102 mg
Cara menanam dan masa panen
suntingPada umumnya cara menanam tanaman ini adalah disemai setelah tumbuh 3-4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu). Masa panen adalah 30-60 hari setelah tanam dari bibit (tergantung varietas).
Referensi
sunting- ^ "Full Report (All Nutrients): 11119, Cabbage, chinese (pe-tsai), raw". USDA (dalam bahasa Inggris). 2019-03-02. Diakses tanggal 2019-04-02.[pranala nonaktif permanen]
2. Supplier Sayuran Diarsipkan 2021-07-11 di Wayback Machine.