STS-107
STS-107 adalah penerbangan ke-113 pada program Pesawat Ulang Alik dan penerbangan ke-28 sekaligus terakhir bagi Pesawat Ulang Alik Columbia. Misi tersebut diluncurkan dari Kennedy Space Center, Florida pada 16 Januari 2003 dan melakukan berbagai eksperimen sains di orbit selama 15 hari, 22 jam, 20 menit, 32 detik.[1]
Jenis misi | Penelitian di kondisi mikrogravitasi |
---|---|
Operator | NASA |
COSPAR ID | 2003-003A |
SATCAT no. | 27647 |
Durasi misi | 15 hari, 22 jam, 20 menit, 32 detik |
Jarak tempuh | 6.600.000 mil (10.600.000 km) |
Frekuensi orbit | 255 |
Properti wahana | |
Wahana antariksa | Pesawat Ulang Alik Columbia |
Massa luncur | 263,706 pon (119,615 kg) |
Massa mendarat | 232,793 pon (105,593 kg) (perkiraan) |
Massa muatan | 32,084 pon (14,553 kg) |
Awak | |
Jumlah awak | 7 |
Awak | |
Awal misi | |
Tanggal luncur | 16 Januari 2003 15:39:00 | UTC
Tempat peluncuran | Kennedy LC-39A |
Akhir Misi | |
Tanggal lepas dari orbit | 1 Februari 2003, 13:59:32 UTC Mengalami disintegrasi saat proses penetrasi atmosfer |
Tempat pendaratan | Kennedy SLF Runway 33 (rencana awal) |
Parameter orbit | |
Sistem rujukan | Geosentris |
Sistem orbit | Orbit rendah |
Ketinggian perigee | 170 mil (270 km) |
Ketinggian apoogee | 177 mil (285 km) |
Inklinasi | 39.0 derajat |
Periode | 90.1 menit |
Baris belakang (kiri ke kanan): David Brown, Laurel Clark, Michael Anderson, Ilan Ramon; Depan (kiri ke kanan): Rick Husband, Kalpana Chawla, William McCool |
Kecelakaan yang terjadi saat proses penetrasi atmosfer pada 1 Februari menewaskan seluruh awak dan menghancurkan Columbia. Segera setelah kecelakaan tersebut, NASA membentuk Badan Investigasi Kecelakaan Columbia untuk menyelidiki penyebab disintegrasi. Setelah melalui proses penyelidikan, ditemukan bahwa penyebab dari kecelakaan tersebut ialah sepotong busa yang terlepas saat peluncuran dan merusak sistem perlindungan termal (panel karbon-karbon yang diperkuat dan ubin pelindung termal) di tepi depan sayap kiri pengorbit. Selama penetrasi atmosfer, sayap yang rusak perlahan-lahan memanas dan hancur hingga akhirnya menyebabkan hilangnya kontrol dan disintegrasi kendaraan. Bingkai jendela kokpit yang tersisa sekarang dipamerkan dalam sebuah memorial di dalam Space Shuttle Atlantis Pavilion di Kennedy Space Center, Florida.
Kerusakan pada sistem perlindungan termal sayap juga sempat dialami oleh Atlantis pada tahun 1988 selama misi STS-27, misi kedua setelah musibah Challenger. Meskipun demikian, misi itu selamat saat proses penetrasi atmosfer karena busa menabrak bagian yang memiliki logam lebih kuat.
Ringkasan misi
suntingSTS-107 membawa Modul Penelitian Ganda SPACEHAB,percobaan Freestar (dipasang pada rak Program Hitchhiker) dan palet Extended Duration Orbiter. SPACEHAB pertama kali diterbangkan dengan STS-57.
Salah satu percobaan, berupa sebuah video yang diambil untuk mempelajari debu atmosfer, kemungkinan telah menemukan sebuah fenomena baru di atmosfer yang dijuluki "TIGER" (Transient Ionospheric Glow Emission in Red).[2]
Columbia juga membawa sebuah salinan gambar karya Petr Ginz, pemimpin redaksi majalah Vedem, yang menggambarkan seperti apa Bumi yang ia bayangkan dari Bulan ketika ia ditahan selama 14 tahun di kamp konsentrasi Terezín. Salinan itu milik Ilan Ramon dan turut hancur saat disintegrasi. Ramon juga membawa dengan uang dolar yang diterima dari Lubavitcher Rebbe.[3]
Sebuah eksperimen dari Australia, yang dirancang oleh siswa dari Glen Waverley Secondary College, dibawa pula oleh Columbia untuk menguji reaksi gravitasi nol pada pembentukan jaring Garden Orb Spider.[4]
Eksperimen utama
suntingContoh dari beberapa percobaan dan penyelidikan pada misi ini.[5]
Dalam modul SPACEHAB RDM:[5]
- 9 muatan komersial dengan 21 investigasi,
- 4 muatan untuk Badan Antariksa Eropa dengan 14 investigasi
- 1 muatan untuk Mitigasi Risiko ISS
- 18 muatan Kantor Penelitian Biologis dan Fisik NASA (OBPR) dengan 23 investigasi
Di ruang muatan terpasang ke RDM:[5]
- Eksperimen Rangkaian Dua Fase Gabungan (COM2PLEX),
- Sistem Pelaporan Ancaman Satelit Miniatur (MSTRS)
- Navigasi Bintang (STARNAV).
FREESTAR[5]
- Viskositas Kritis Xenon-2 (CVX-2)
- Transceiver Daya Rendah (LPT)
- Eksperimen Debu Israel Mediterania (MEIDEX)
- Modul Eksperimen Luar Angkasa (SEM-14)
- Solar Constant Experiment-3 (SOLCON-3)
- Shuttle Ozone Limb Sounding Experiment (SOLSE-2)
Muatan lainnya[5]
- Shuttle Ionospheric Modification with Pulsed Local Exhaust Experiment (SIMPLEX)
- Pengamatan Ram Burn (RAMBO).
Karena sebagian besar data eksperimen ditransmisikan selama misi, beberapa tujuan dari misi ini berhasil tercapai meskipun eskperimennya hancur saat penetrasi atmosfer.[5] Beberapa percobaan juga ditemukan selamat di Bumi.
Kegagalan penetrasi atmosfer
suntingPendaratan di KSC dijadwalkan terjadi pada 1 Februari setelah 16 hari misi, namun kami kehilangan Columbia dan awaknya saat proses penetrasi atmosfer di atas Texas bagian timur pukul 9 a.m. EST, 16 menit sebelum pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di KSC.
— NASA [5]
Columbia mulai masuk kembali ke atmosfer seperti yang direncanakan, namun perisai panasnya tidak dapat bekerja dengan optimal karena kerusakan yang terjadi selama peluncuran. Panas dari proses penetrasi atmosfer menyebar ke bagian pengorbit yang rusak, hingga akhirnya menyebabkan disintegrasi dan hilangnya semua kontrol.
Kecelakaan itu memicu investigasi 7 bulan dan pencarian puing-puing, dan lebih dari 8.000 keping dikumpulkan selama investigasi awal.[5] Puing-puing tersebut mewakili sekitar 38 persen dari kendaraan pengorbit.
Awak misi
suntingPosisi | Astronaut | |
---|---|---|
Komandan | Rick D. Husband, USAF Penerbangan kedua dan terakhir | |
Pilot | William C. McCool, USN Penerbangan satu-satunya | |
Spesialis Misi 1 | David M. Brown, USN Penerbangan satu-satunya | |
Spesialis Misi 2 | / Kalpana Chawla Penerbangan kedua dan terakhir | |
Spesialis Misi 3 | Michael P. Anderson, USAF Penerbangan kedua dan terakhir | |
Spesialis Misi 4 | Laurel B. Clark, USN Penerbangan satu-satunya | |
Spesialis Muatan 1 | Ilan Ramon, IAF Penerbangan satu-satunya |
Lencana
suntingLambang misi ini merupakan satu-satunya lambang program Pesawat Ulang Alik yang sepenuhnya dibentuk dari garis luar pengorbit. Elemen utama lambang adalah simbol mikrogravitasi, μg, yang mengalir ke simbol sinar astronaut .
Inklinasi orbit pada misi ini digambarkan oleh sudut 39 derajat dari simbol astronaut ke cakrawala bumi. Matahari terbit mewakili berbagai eksperimen yang menandai awal dari era baru bagi penelitian mikrogravitasi lanjutan di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Sains dan penjelajahan luar angkasa diilustrasikan oleh Bumi dan bintang-bintang. Rasi bintang Columba (merpati) dipilih untuk melambangkan perdamaian di Bumi dan Columbia itu sendiri. Tujuh bintang mewakili awak misi dan menghormati para astronaut yang membuka jalan untuk penelitian di ruang angkasa. Enam bintang memiliki lima sudut, namun bintang ketujuh memiliki enam sudut seperti Bintang Daud yang melambangkan kontribusi Badan Antariksa Israel untuk misi tersebut.
Sebuah bendera Israel diletakkan berdekatan dengan nama Spesialis Muatan Ramon, yang merupakan orang Israel pertama di luar angkasa. Desain lambang awak atau 'patch' ini diprakarsai oleh awak misi Dr. Laurel Clark dan Dr. Kalpana Chawla.[6] Clark, berkontribusi pada sebagian besar konsep desain sementara Chawla bertanggung jawab untuk desain lambang perdananya, STS-87. Clark juga menjelaskan bahwa merpati di konstelasi Columba secara mitologis berhubungan dengan penjelajah Argonaut yang melepaskan merpati.[7]
Galeri
sunting-
Video peluncuran.
-
Peluncuran STS-107 dari Launch Pad 39A di Kennedy Space Center.
-
Awak Misi STS-107 di ranjang susun middeck Pesawat Ulang Alik.
-
Bingkai video yang diambil saat proses penetrasi atmosfer.
-
Pemandangan atmosfer dan Bulan.
-
Pemandangan Gunung Fuji dan daerah sekitarnya dari perspektif Columbia
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ "HSF - STS-107 Science". NASA. 30 Mei 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2012. Diakses tanggal 2 September 2012.
- ^ "Columbia crew saw new atmospheric phenomenon". Newscientist.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Mei 2008. Diakses tanggal 10 Desember 2010.
- ^ Brown, Irene (Januari 27, 2003). "Israeli astronaut busy up in space". Jewish Telegraphic Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 November 2011. Diakses tanggal 22 Mei 2011.
- ^ "Australian space spiders perish". smh.com.au. 2003-02-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Maret 2015. Diakses tanggal 2 September 2012.
- ^ a b c d e f g h KSC, Lynda Warnock. "NASA - STS-107". www.nasa.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2016. Diakses tanggal 9 Mei 2018. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "auto1" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ "Space Shuttle – STS-107". Spacepatches.nl. 16 Januari 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Mei 2011. Diakses tanggal 10 Desember 2010.
- ^ "Constellation Columba". coldwater.k12.mi.us. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Januari 2009. Diakses tanggal 2 September 2012.
Artikel ini berisi bahan berstatus domain umum dari situs web atau dokumen National Aeronautics and Space Administration.
Literatur
sunting- William H. Starbuck, Moshe Farjoun (Eds.): Organisasi dengan Batas: Pelajaran dari Bencana Columbia. Blackwell, Malden 2005, ISBN 140513108X .
Pranala luar
sunting- Space Shuttle Columbia dan Her Crew
- Situs web Memorial STS-107 NASA Diarsipkan 2019-08-18 di Wayback Machine.
- Situs Web Penelitian Luar Angkasa STS-107
- Spaceflight Sekarang: Laporan Misi STS-107
- Science Reports di Wayback Machine (diarsipkan tanggal 23 April 2007)
- Dokumen media
- Artikel yang mendeskripsikan eksperimen yang selamat dari bencana
- Artikel: Astronaut Laurel Clark dari Racine, WI
- Laporan Diarsipkan 2012-11-05 di Wayback Machine. Laporan terperinci NASA yang mendeskripsikan status untuk setiap hari misi.