Ruang topologis

himpunan titik dan himpunan lingkungan yang memenuhi aksioma yang menghubungkan titik-titik tersebut dengan lingkungan tersebut
(Dialihkan dari Ruang topologi)

Dalam topologi dan subbidang matematika terkait, ruang topologi dapat didefinisikan sebagai sebuah himpunan titik-titik beserta hubungan lingkungan antara titik-titik tersebut. Pentingnya konsep topologi adalah, ia dapat memberikan ide yang persis tapi umum kepada konsep-konsep kedekatan dan kekontinuitasan. Ruang topologi adalah struktur yang memperkenankan kita untuk memformalkan konsep seperti kekonvergenan, keterhubungan dan kontinuitas.

Terdapat beberapa cara lain yang setara dalam mendefinisikan sebuah topologi atas sebuah himpunan, misalnya melalui himpunan terbuka atau melalui himpunan tertutup. Definisi-definisi ini mungkin tidak seintuitif definisi ketetanggaan, tetapi sering kali definisi lain secara logis lebih sederhana dan untuk beberapa kasus memberikan metode yang paling baik untuk mendefinisikan sebuah topologi atas sebuah himpunan.[1]

Definisi

sunting

Kebergunaan konsep topologi ditunjukkan dengan banyaknya definisi yang setara, sehingga diperlukan pemilihan definisi yang cocok untuk masing-masing aplikasi. Definisi yang paling sering digunakan adalah melalui himpunan terbuka, tetapi definisi yang lebih intuitif mungkin melalui hubungan ketetanggaan.

Definisi melalui hubungan ketetanggaan

sunting

Definisi ini dicetuskan oleh Felix Hausdorff. Misalkan X adalah sebuah himpunan, dengan anggota-anggotanya yang sering kali disebut titik-titik, meski sebenarnya bisa objek matematis apapun. X boleh himpunan kosong. Pilih sebuah fungsi N yang menyematkan kepada setiap titik x sebuah koleksi N(x) keluarga subhimpunan dari X. Anggota-anggota dari N(x) disebut ketetanggaan dari x terhadap N (atau cukup, ketetanggaan dari x). Fungsi N disebut topologi ketetanggaan jika aksioma-aksioma di bawah terpenuhi; dan pasangan (X, N) adalah sebuah ruang topologi.

  1. Jika N adalah ketetanggaan dari x (NN(x)), maka xN. Dalam kata lain, setiap titik merupakan anggota dari ketetanggaannya.
  2. Jika N adalah subhimpunan dari X dan memuat sebuah ketetanggaan dari x, maka N adalah ketetanggaan dari x. Setiap superhimpunan dari ketetanggaan sebuah titik merupakan ketetanggaan titik itu pula.
  3. Irisan dua ketetanggaan dari x adalah sebuah ketetanggaan dari x juga.
  4. Seluruh ketetanggaan N dari x memuat ketetanggaan M dari x sedemikian sehingga N adalah ketetanggaan dari seluruh titik-titik di M.

Tiga aksioma pertama dari hubungan ketetanggaan memiliki maksud yang jelas. Aksioma ke-empat memiliki peran penting dalam menentukan struktur topologi ketetanggaan N, yaitu menentukan hubungan ketetanggaan dari titik-titik yang berbeda.

Contoh umum dari hubungan ketetanggaan adalah sistem ketetanggaan pada garis bilangan riil, dimana N adalah ketetanggaan dari sebuah bilangan riil x jika ia memuat sebuah interval terbuka yang memiliki x sebagai anggotanya.

Dengan struktur demikian, sebuah subhimpunan U dari X disebut subhimpunan terbuka jika U merupakan ketetanggaan bagi seluruh anggotanya.

Definisi melalui himpunan terbuka

sunting

Diberikan himpunan tak-kosong X, suatu koleksi   yang berisikan himpunan-himpunan bagian dari X dikatakan topologi pada X, jika ia memenuhi

  • X dan himpunan kosong   termuat di dalam  .
  • Sembarang gabungan (berhingga ataupun tak hingga) dari himpunan-himpunan di   termuat di   pula.
  • Irisan berhingga dari himpunan-himpunan di   berada di   pula.

Pasangan   dikatakan ruang topologi, dengan koleksi   disebut sebagai topologi pada X, serta anggota   disebut sebagai himpunan terbuka dari X.

Definisi melalui himpunan tertutup

sunting

Menggunakan hukum de Morgan, aksioma-aksioma di atas yang menggunakan himpunan terbuka dapat diubah menjadi aksioma-aksioma menggunakan himpunan tertutup:

  1. Himpunan kosong dan X merupakan himpunan tertutup.
  2. Sembarang Irisan dari himpunan tertutup juga tertutup.
  3. Gabungan berhingga dari himpunan-himpunan tertutup juga tertutup.

Menggunakan aksioma-aksioma ini topologi pada X ditentukan oleh koleksi   keluarga subhimpunan tertutup dari X dengan komplemennya adalah himpunan terbuka.

Definisi lain

sunting

Ada banyak cara lain yang setara untuk mendefinisikan topologi pada sebuah himpunan, atau dengan kata lain, definisi melalui hubungan ketetanggaan, himpunan terbuka, maupun himpunan tertutup dapat dibangun kembali dari konsep lain dan masih mematuhi aksioma-aksioma tersebut. Misalnya, melalui aksioma penutupan Kuratowski, dan titik-titik akumulasi dari kumpulan jala.

Referensi

sunting
  1. ^ Ronald,, Brown, (June 2006). Topology and Groupoids. North Charleston: CreateSpace. ISBN 9781419627224. OCLC 712629429.