Revolusi Prancis 1830, yang juga dikenal dengan nama Revolusi Juli, Revolusi Prancis Kedua atau Trois Glorieuses dalam bahasa Prancis, adalah pelengseran Raja Charles X, penguasa Bourbon Prancis, dan kenaikan tahta sepupunya Louis-Philippe, Adipati Orléans, yang dirinya sendiri turun tahta setelah 18 tahun naik tahta. Peristiwa tersebut menandai perubahan dari monarki konstitusional, Restorasi Bourbon, sampai Monarki Juli; transisi kekuasaan dari Wangsa Bourbon ke cabang kadetnya, Wangsa Orléans; dan substitusi dari kepangeranan kedaulatan populer untuk hak waris. Para pendukung Bourbon disebut Legitimis, dan pendukung Louis Philippe disebut Orléanis.

Revolusi Prancis 1830
Kebebasan Memimpin Bangsa buatan Eugène Delacroix: sebuah lukisan alegori dari Revolusi Juli.
Nama lainRevolusi Juli
Tanggal26–29 Juli 1830
LokasiPrancis
PartisipanMasyarakat Prancis
HasilPelantikan Charles X
Pelantikan Louis-Philippe pada tahta Prancis dan pendirian Monarki Juli konstitutional Monarki Juli

Latar belakang

sunting

Pada 16 September 1824, Charles X memegang tahta Prancis. Ia adalah adik dari Louis XVIII, yang setelah kekalahan Napoleon I, dan oleh perjanjian Sekutu, dijadikan sebagai Raja Prancis.

Referensi

sunting

Bacaan tambahan

sunting

Templat:Topik Prancis