Palu
Palu, pemukul, tukul, atau martil adalah alat yang digunakan untuk memberikan tumbukan kepada benda. Palu umum digunakan untuk memaku, memperbaiki suatu benda, penempaan logam dan menghancurkan suatu objek. Palu dirancang untuk tujuan tertentu dengan variasi dalam bentuk dan struktur. Bentuk umum palu terdiri dari gagang palu dan kepala palu, dengan sebagian besar berat berada di kepala palu. Desain dasar palu agar mudah digunakan, tetapi ada juga model palu mekanis yang dioperasikan untuk keperluan yang lebih besar. Palu besar dalam Bahasa Indonesia disebut dengan palu godam.
Palu mungkin adalah peralatan paling tua yang masih diketahui keberadaannya. Palu dari batu diketahui telah digunakan sejak tahun 2.600.000 Sebelum Masehi.[1][2] Palu adalah peralatan dasar untuk banyak profesi. Sebagai analogi, palu juga digunakan sebagai perangkat yang didesain untuk memberikan tumbukan, contoh dalam mekanisme pelontar peluru pada pistol.
Sejarah
suntingPenggunaan palu sebagai alat sederhana tercatat sudah digunakan sejak tahun 2.400.000 SM ketika berbagai berbentuk batu digunakan untuk menghancurkan kayu, tulang, atau batu lain untuk menghancurkan dan membentuk menjadi bentuk lain. Palu batu dibuat dengan mengikat batu dengan gagang menggunakan bagian dari kulit atau otot binatang. Palu batu ini telah digunakan sebagai palu sekitar tahun 30.000 SM selama periode tengah Zaman Paleolitik Batu. Catatan arkeologi ini memberikan kemungkinan palu sebagai alat manusia tertua yang diketahui.
-
Palu batu dari Dover Township, Minnesota berasal dari era 8000–3000 SM, the Periode Arkais Amerika Utara
-
Palu pencacah batu
-
Kepala palu batu yang berlubang
-
Palu pengorbanan perunggu Yunani kuno, abad ke-7 SM, dari Dodona
-
Palu cakar abad ke-16; detail dari lukisan Dürer Melencolia I (c. 1514)
Desain dan variasi
suntingBagian utama dari palu adalah kepala palu yang terbuat dari bahan solid dan kuat yang dapat memberikan tekanan kepada objek target tanpa menyebabkan perubahan bentuk pada bentuk palu.
Bentuk palu pada umumnya seperti bentuk bola. Pada sebagian palu yang digunakan pelapis kain memiliki magnet untuk mengambil paku payung. Sementara pada palu kapak pada salah satu sisi palu berfungsi sebagai alat pemotong.
Palu yang terbuat dari baja dapat menciptakan bunga api, maka pada industri seperti pertambangan batu bara yang terdapat metana, atau dalam industri dengan lingkungan berbahaya yang mengandung gas yang mudah terbakar tidak digunakan palu baja. Pada industri ini digunakan palu dengan bahan metal yang tidak menciptakan bunga api, seperti alumunium atau berilium sebagai bahan dasar palu.
Pada masa kini gagang palu terbuat dari plastik tahan lama atau karet. Variasi palu pada umumnya pada bagian kepala palu dengan bentuk kepala palu lebih besar dari palu pada umumnya untuk memberikan tumbukan lebih luas pada ukuran paku yang bermacam-macam.
Referensi
sunting- ^ Semaw, S., M. J. Rogers, J. Quade, P. R. Renne, R. F. Butler, M. Domínguez-Rodrigo, D. Stout, W. S. Hart, T. Pickering, and S. W. Simpson. 2003. 2.6-Million-year-old stone tools and associated bones from OGS-6 and OGS-7, Gona, Afar, Ethiopia. Journal of Human Evolution 45:169-177.
- ^ 2.5-million-year-old stone tools from Gona, Ethiopia S. Semaw*, P. Renne†, J. W. K. Harris*, C. S. Feibel*, R. L. Bernor‡, N. Fesseha‡ & K. Mowbray* Nature 385, 333-336 (23 January 1997) | doi:10.1038/385333a0; Accepted 25 November 1996
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting- (Inggris) Tipe Palu Diarsipkan 2009-07-02 di Wayback Machine. gambar dan deskripsi
- (Inggris) Museum Palu