Neutron

nukleon yang memiliki muatan listrik netral (tidak bermuatan); simbol n
(Dialihkan dari Netron)

Neutron atau netron adalah partikel subatomik yang tidak bermuatan (netral) dan memiliki massa 940 MeV/c² (1.6749 × 10−27 kg, sedikit lebih berat dari proton. Putarannya adalah ½.

Neutron
Struktur quark dari sebuah neutron. Pewarnaan muatan warna pada tiap quark tidak begitu penting, hanya ketiga warna tersebut diwakilkan.
Klasifikasi: Barion
Komposisi: 1 up quark, 2 down quark
Kelompok: Hadron
Interaksi: Gravitasi, interaksi lemah, interaksi kuat, elektromagnetik
Simbol: n, n0, N0
Antipartikel: Antineutron
Penggagas: Ernest Rutherford[1] (1920)
Penemu: James Chadwick[2] (1932)
Massa: 1,674927471(21)×10−27 kg[3]
939,5654133(58) MeV/c2[3]
1,00866491588(49) u[3]
Jangka hidup: 881,5(15) s (bebas)
Muatan listrik: e

(−2 ± 8) × 10−22 e (batas eksperimen)

Kekutuban elektrik: 1,16(15)×10−3 fm3
Momen magnetik: −0,96623650(23)×10−26 J·T−1[3]
−1,04187563(25)×10−3 μB[3]
−1,91304273(45) μN[3]
Spin: 12
Isospin: 12
Paritas: +1
Kondensasi: I(JP) = 12(12+)

Inti atom dari kebanyakan atom (semua kecuali isotop Hidrogen yang paling umum, yang terdiri dari sebuah proton) terdiri dari proton dan neutron.

Di luar inti atom, neutron tidak stabil dan memiliki waktu paruh sekitar 15 menit (881.5±1.5 detik), meluluh dengan memancarkan elektron dan antineutrino untuk menjadi proton. Metode peluruhan yang sama (peluruhan beta) terjadi di beberapa inti atom. Partikel-partikel dalam inti atom biasanya adalah neutron dan proton, yang berubah menjadi satu dan lainnya dengan pemancaran dan penyerapan pion. Sebuah neutron diklasifikasikan sebagai baryon dan terdiri dari dua quark bawah dan satu quark atas. Persamaan Neutron antibendanya adalah antineutron.

Perbedaan utama dari neutron dengan partikel subatomik lainnya adalah mereka tidak bermuatan. Sifat netron ini membuat penemuannya lebih terbelakang, dan sangat menembus, membuatnya sulit diamati secara langsung dan membuatnya sangat pentin sebagai agen dalam perubahan nuklir.

Penelitian yang dilakukan Rutherford selain sukses mendapatkan beberapa hasil yang memuaskan juga mendapatkan kejanggalan yaitu massa inti atom unsur selalu lebih besar daripada massa proton di dalam inti atom. Rutherford menduga bahwa terdapat partikel lain di dalam inti atom yang tidak bermuatan karena atom bermuatan positif disebabkan adanya proton yang bermuatan positif. Adanya partikel lain di dalam inti atom yang tidak bermuatan dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932. Chadwick melakukan penelitian dengan menembak logam berilium menggunakan sinar alfa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu partikel yang tak bermuatan dilepaskan ketika logam berilium ditembak dengan sinar alfa dan partikel ini disebut sebagai neutron.

Neutron tak bermuatan dan bermassa 1 sma (pembulatan).

Referensi

sunting
  1. ^ Ernest Rutherford. Chemed.chem.purdue.edu. Retrieved on 2012-08-16.
  2. ^ 1935 Nobel Prize in Physics. Nobelprize.org. Retrieved on 2012-08-16.
  3. ^ a b c d e f Mohr, P.J.; Taylor, B.N. and Newell, D.B. (2014), "The 2014 CODATA Recommended Values of the Fundamental Physical Constants" (Web Version 7.0). The database was developed by J. Baker, M. Douma, and S. Kotochigova. (2014). National Institute of Standards and Technology, Gaithersburg, Maryland 20899.

Lihat pula

sunting