Nekropolis
Nekropolis (berasal dari bahasa Yunani: νεκρόπολις atau nekropolis yang secara harafiah berarti "kota kematian"). Kata ini mengacu terhadap lokasi penguburan yang terpisah dari kota, berlawanan dengan makam yang terletak di di dalam kota, yang sangat umum di beberapa lokasi dan beberapa periode sejarah. Nekropolis berbeda dengan kuburan, karena pada kuburan tidak terdapat sisa manusia yang terletak di atas tanah. Pada nekropolis biasanya ditambahkan dengan pusara yang besar.
Sejarah dan fungsi
suntingNekropolis tertua di dunia kemungkinan adalah Hypogeum of Ħal-Saflieni di Paola, Malta yang tertanggal 2500 BC.
Nekropolis dibangun untuk beberapa alasan. Terkadang, untuk tujuan religius, Lembah Para Raja di Mesir adalah contoh utamanya. Kebudayaan lain membuat nekropolis untuk melarang permakaman dilakukan di wilayah kota, benda-benda seni yang kaya dari peradaban Etruskan ditemukan di selatan Toscana dan utara Lazio wilayah Italia. Pada Kekaisaran Romawi, jalanan yang berada di luar kota dibatasi dengan bangunan makam. Contoh nekropolis semacam ini bisa ditemui di Appian Way di luar Roma dan Alyscamps di Arles, Prancis.
Contoh nekropolis modern adalah Colma, California. Pinggiran kota San Francisco ini telah digunakan selama beberapa dekade untuk memakamkan jenazah yang berasal dari San Francisco, juga dari kota-kota di dekatnya. Penduduk merasa penting untuk memakamkan jenazah di luar batas kota.
Kata Nekropolis terkadang juga dipergunakan untuk konotasi yang berbeda dalam literatur fantasi; sebagai contoh, Nekropolis dapat merujuk kepada kota yang memiliki populasi zombi (mayat hidup) atau makhluk yang tidak dapat mati.
Daftar nekropolis
suntingLihat pula
suntingReferensi
sunting- Encyclopædia Britannica Edisi Kesebelas