Matius Awoitauw, S.E., M.Si. (lahir 20 Mei 1960) adalah politikus yang menjabat Bupati Jayapura 2 periode yakni 2012—2017[1] dan 2017—2022.[2]

Mathius Awoitauw
Bupati Jayapura ke-6
Mulai menjabat
12 Desember 2017
PresidenJoko Widodo
GubernurLukas Enembe
WakilGiri Wijayantoro
Sebelum
Pendahulu
Yerry F. Dien (Plh.)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Masa jabatan
6 Oktober 2012 – 6 Oktober 2017
Presiden
Gubernur
WakilRobert Djoenso
Sebelum
Pengganti
Yerry F. Dien (Plh.)
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir20 Mei 1960 (umur 64)
Puay, Sentani Timur, Jayapura, Papua
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai NasDem
Suami/istriMagdalena Luturmas
Hubungan
  • Yohanes Awoitauw (ayah)
  • Flora Modouw (ibu)
  • Yoseph Awoitauw (kakak)
  • Lusia Awoitauw (kakak)
  • Daud Awoitauw (kakak)
  • Petronela Awoitauw (kakak)
  • Arnold Awoitauw (kakak)
  • Esau Awoitauw (adik)
Anak
  • Irma Dian Awoitauw
  • Andrey Sakharoov Awoitauw
  • Gabriella Vanessa Awoitauw
Almamater
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Profil

sunting

Sebelum jadi bupati, ia telah 27 tahun aktif bergerak dalam lembaga swadaya masyarakat. Ia pernah menjadi Koordinator Wilayah World Vision International, Koordinator Program Community Development PT Freeport Indonesia, dan Direktur Sekolah Demokrasi Indonesia di Papua. Ia mulai masuk dunia politik sejak 2007 di mana ia menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jayapura periode 2007-2012.[3] Sejak lama kala ia masih aktivis, ia memang mendukung peranan adat dalam pembangunan desa dan mendorong pengajuan perda mengenai sistem pemerintahan asli yang sudah diajukan drafnya sejak 2008.[3] Pada 2016, perda itu rampung. Ketika ia mencalonkan diri awal kalinya pada 2012, ia hanya diusung partai kecil dan kemudian menang. Di kepemimpinannya, ia menaikkan anggaran untuk kampung adat dan menepati satu persatu janji kampanyenya tentang pemetaan wilayah dan pengakuan kampung adat.[3] Di masa kepemimpinannya, sudah ada 14 kampung adat yang sudah terbentuk, 24 dalam proses penataan, dan 35 masih dalam pengusulan.[4]

Ia juga membuat program Distrik Membangun di mana distrik jadi pusat pelayanan publik, sehingga warga tak perlu repot-repot ke pusat kota. Pemetaan partisipatif juga menjadi programnya agar menjadi jelas hal mengenai kepemilikan tanah. Selain itu juga, ia menggulirkan kebijakan sekolah berpola asrama dan pengembangan pendidikan vokasi.[5]

Pada 5 Januari 2021, di Hotel Suni Garden Sentani, Jayapura, ia merilis buku berjudul ‘Kembali ke Kampung Adat : Meniti Jalan Perubahan di Tanah Papua' yang tebalnya 180 halaman dan diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ Herawati (6 Oktober 2012). "Akhirnya, Bupati Jayapura terpilih dilantik". Sindo News. Diakses tanggal 6 Oktober 2012. 
  2. ^ Irfan (13 Desember 2017). "Mathius Awoitauw dan Giri Wijayanto Resmi Dilantik Pimpin Jayapura Hingga 2022". Lintas Papua. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-15. Diakses tanggal 13 Desember 2017. 
  3. ^ a b c Alfiyah, Nur (6 Februari 2021). "Jalan Budaya Membangun Papua". Tempo. Diakses tanggal 8 Februari 2021. 
  4. ^ a b "Bupati Mathius Awoitauw Rilis Buku 'Kembali ke Kampung Adat'". Media indonesia. 7 Februari 2021. Diakses tanggal 8 Februari 2021. 
  5. ^ "Sambut Inpres Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat Bupati Mathius Awoitauw Dorong Penguatan Kesejahteraan Orang Asli Papua dengan Pendekatan Adat". JPNN. 13 Desember 2020. Diakses tanggal 8 Februari 2021. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Habel Melkias Suwae
Bupati Jayapura
2012—sekarang
Petahana