Marvel Comics
Marvel Comics atau Marvel Worldwide Inc. sebelumnya Marvel Publishing Inc. dan Marvel Comics Group adalah nama suatu perusahaan dari Amerika Serikat yang memproduksi buku komik dan media lain yang berkaitan. Marvel pertama kali didirikan dengan nama "Timely Publications" pada tahun 1939 dan sempat berganti nama menjadi "Atlas Comics" sebelum akhirnya menjadi Marvel Comics pada tahun 1961. Sekarang, Marvel telah menjadi salah satu penerbit buku komik terbesar bersama dengan perusahaan saingan lamanya DC Comics (termasuk Superman, Batman dan Wonder Woman).[2]
Anak perusahaan dari The Walt Disney Company | |
Industri | Penerbitan |
Genre | Pahlawan super, kriminal, komedi, horor, misteri, romantis, fiksi ilmiah, perang, Western (budaya Barat) |
Didirikan | 1934 (sebagai Timely Comics) |
Pendiri | Stan lee dan Martin Goodman |
Kantor pusat | 135 W. 50th Street, New York City, New York |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Produk | Komik |
Pendapatan | US$125,700,000 (2007) |
US$53,500,000 (2007) [1] | |
Pemilik | The Walt Disney Company |
Induk | Marvel Entertainment |
Divisi | Marvel UK Epic Comics Star Comics |
Situs web | marvel.com |
Marvel terkenal karena telah mengorbitkan karakter-karakter komik populer seperti Spider-Man, Captain America, Iron Man, Hulk, Thor, Black Widow, Doctor Strange, Daredevil, Wolverine dan Ant-Man dan tim seperti Avengers, Guardians of the Galaxy, Fantastic Four dan X-Men, dan antagonis seperti Doctor Doom, Red Skull, Green Goblin, Ultron, Doctor Octopus, Magneto, Venom dan Loki. Sebagian besar karakter ciptaan Marvel beroperasi dalam dunia yang dikenal sebagai Marvel Universe. Belakangan, banyak dari karakter Marvel tersebut yang muncul dalam media hiburan lain seperti serial kartun, film, dan permainan video.
Marvel juga memiliki situs wikinya sendiri. Situs tersebut diluncurkan pada tahun 2006 dan memuat berbagai informasi dalam jagad Marvel.[3]
Pada tahun 2009, The Walt Disney Company menyatakan sepakat untuk membeli Marvel Entertainment sebesar USD 4 miliar dalam transaksi saham dan uang tunai. Dengan demikian, perusahaan pencipta Mickey Mouse, Winnie the Pooh dan Snow White itu berhak atas karakter komik termasuk Spider-Man, Hulk dan X-Men.
Kesepakatan tersebut akan memberi Disney kepemilikan lebih dari 5.000 karakter tokoh Marvel Entertainment. Para Superhero tersebut akan tersedia dalam segala bentuk barang dagangan dan pernak-pernik keren sebagai usaha dari Disney untuk menarik minat anak laki-laki untuk membelinya, seperti yang dikutip Reuters.[4]
Pembelian ini diselesaikan pada tanggal 31 Desember 2009.
Sejarah
suntingTimely Publications
suntingTimely Publications, cikal bakal Marvel Comics, didirikan pada tahun 1939 oleh Martin Goodman yang berkantor di New York dan komik yang diterbitkan oleh perusahaannya berfokus pada tema pahlawan super (superhero).[5] Komik pertama terbitan Timely Publications adalah Marvel Comics #1 yang diterbitkan pada bulan Oktober 1939 dan mendapatkan sambutan amat baik. Komik Timely lainnya yang berjudul Captain America yang pertama kali dirilis pada bulan Maret 1941 juga mendapatkan sambutan luar biasa dan terjual hingga satu juta kopi.[6] Dalam masa-masa ini, Timely juga merekrut orang-orang yang belakangan menjadi legenda industri komik AS dan bahkan dunia, Jack Kirby serta Stanley Lieber (biasa dikenal dengan nama pena "Stan Lee") sebagai editor.
Atlas Comics
suntingIndustri komik bertema superhero mengalami penurunan usai Perang Dunia II. Akibat fenomena ini, perusahaan komik yang diasuh Goodman mulai memperlebar genre komiknya hingga ke genre selain superhero seperti petualangan, kriminal, komedi, hingga seputar perang. Pada masa ini pula, tepatnya pada tahun 1951, Timely berganti nama menjadi Atlas Comics dan logonya juga berganti menjadi logo bola dunia (globe). Selama memakai nama Atlas Comics, perusahaan komik yang dipimpin Goodman itu lebih banyak "mengekor" atau memakai genre yang sedang populer di pasaran sebagai genre komik-komik mereka, tidak seperti saat mereka masih memakai nama Timely di mana mereka cukup inovatif dengan mengusung tema superhero.
Marvel Comics
suntingAtlas akhirnya berganti nama menjadi Marvel Comics pada tahun 1961 dan nama itu masih dipakai hingga sekarang. Pada masa itu, tepatnya pada awal dasawarsa 1960-an, tema superhero dalam industri komik kembali naik setelah perusahaan pesaing Marvel, DC Comics, berhasil memopulerkan tokoh-tokoh komik populer seperti Flash, Superman, dan anggota organisasi superhero Justice League of America (Superman, Batman dan Wonder Woman) lainnya. Marvel pun memanfaatkan momentum tersebut dengan menerbitkan komik yang juga bercerita mengenai kelompok superhero Fantastic Four pada bulan September 1961.[7] Sejak saat itu hingga tahun 1969, Marvel telah menerbitkan 831 buku komik dimana hampir semuanya dibuat oleh Stan Lee. Pada periode ini pula, aneka tokoh komik populer seperti Spider-Man, X-Men, dan Hulk untuk pertama kalinya muncul.
Walaupun DC Comics disebut-sebut sebagai pelopor kebangkitan tema superhero di industri komik usai Perang Dunia II, Marvel dianggap sebagai pelopor dalam perubahan tipe penceritaan superhero yang beredar selama ini. Sejarawan komik Peter Sanderson menulis bahwa Marvel berhasil membuat konsep baru dalam penceritaan dengan mengusung tema yang lebih serius sehingga orang-orang seperti remaja dan orang dewasa juga bisa tertarik membaca cerita komik.[8] Salah satu contoh dari konsep penceritaan baru itu adalah dua atau lebih karakter yang pada awalnya bersahabat, namun kemudian mereka memiliki pandangan berseberangan sehingga cekcok dan akhirnya mereka berdua saling bertarung di mana salah satu menjadi pahlawan, sementara yang lainnya menjadi penjahat. Tokoh-tokoh dalam komik Marvel juga dianggap lebih membumi dan manusiawi di mana karakter superhero yang memiliki identitas rahasia juga memiliki masalah untuk hidup dengan identitas ganda tersebut.
Kebangkrutan dan Revitalisasi
suntingPada tahun 1996, Marvel sempat dinyatakan bangkrut setelah pemimpin Marvel pada saat itu, Ronald Perelman, menjual saham perusahaan Marvel dan terjadi kemerosotan industri yang bersangkutan pada pertengahan dekade 1990-an. Masalah yang menimpa perusahaan Marvel ini akhirnya dibawa ke pengadilan dan investigasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas finansial yang dilakukan oleh Perelman. Belakangan diketahui bahwa menjelang periode kebangkrutan, Perelman sempat mengeluarkan surat-surat obligasi sampah (junk bond) untuk mendapatkan hak kepemilikan atas perusahaan hiburan anak-anak lainnya. Usai proses yang berlarut-larut, setelah dinyatakan bangkrut setahun sebelumnya, pada tahun 1997 pihak pengadilan akhirnya menyatakan bahwa yang berhak memegang perusahaan Marvel selanjutnya adalah Isaac Perlmutter, pemilik toko mainan ToyBiz yang juga merupakan salah satu perusahaan cabang Marvel. Dengan bantuan rekan-rekannya seperti rekan bisnisnya Avi Arad, penerbit Bill Jemas, serta editor Bob Harras, Perlmutter berusaha memulihkan kembali kondisi perusahaan.[9]
Sesudah revitalisasi
suntingDengan milenium baru, Marvel kembali dari kebangkrutan dan kembali mulai diversifikasi dengan persembahan. Pada tahun 2001, Marvel menarik diri dari otoritas Comic Code dan membuka kode komik tersendiri, yakni Marvel Rating System.
Marvel juga membuka versi cetak seperti Ultimate Marvel dan Marvel Ages. Seperti tahun 2009, Marvel tetap menjadi penerbit komik utama, bahkan ketika industri telah berkurang untuk sebagian kecil dari ukuran puncaknya dekade sebelumnya.
Tahun-tahun terkini
suntingPada tahun 2009, Marvel Comics menutup Open Submissions Policy, dimana perusahaan ini telah menerima sampel yang tidak diminta dari calon buku komik seniman, mengatakan menunggu waktu proses peninjauan telah menghasilkan hal yang tidak sesuai pekerjaan profesional.[10]
Pada tanggal 31 Agustus 2009, The Walt Disney Company mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk mengakuisisi Marvel Entertainment sebesar $ 4 miliar tunai dan saham. Disney sudah memiliki jaminan simpanan dari Marvel yang berhubungan dengan serial TV sejak tahun 2001, ketika membeli Saban Entertainment.[11] Kesepakatan dijadwalkan untuk memberikan suara pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2009.[12]
Kepemilikan
sunting- Martin Goodman (1939–1961–1968)
- Perusahaan induk
- Magazine Management Co. (1968–1973)
- Cadence Industries (1973–1986)
- Marvel Entertainment (1986–1998)
- Marvel Enterprises
- Marvel Enterprises, Inc. (1998–2005)
- Marvel Entertainment, Inc (2005–2009)
- Marvel Entertainment, LLC (2009–sekarang, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh The Walt Disney Company)
Karakter Marvel di media lain
suntingKarakter Marvel dan cerita telah disesuaikan dengan banyak media lainnya. Beberapa adaptasi ini diproduksi oleh Marvel Comics dan perusahaan sejenisnya, Marvel Studios, sementara yang lain diproduksi oleh perusahaan yang memberi lisensi materi Marvel.
Film
suntingPada awal September 2015, film berdasarkan properti Marvel mewakili franchise tertinggi di A.S., yang telah menghasilkan pendapatan kotor lebih dari $7,7 miliar[13] sebagai bagian dari jumlah kotor di seluruh dunia yang mencapai lebih dari $18 miliar.
Referensi
sunting- ^ "Annual Report 2007" (PDF). Marvel.com SEC Filings. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-03-26. Diakses tanggal 2008-05-08.
- ^ Marvel Comics
- ^ Marvel Universe wiki
- ^ "Disney to acquire Marvel Entertainment for $4B". Marketwatch. Diakses tanggal 2009-08-31.
- ^ Marvel Mystery Comics #4 (Februari 1940) hal. 40
- ^ Berdasarkan riset yang dilakukan Keif Fromm dan dimuat di Alter Ego #49, (Oktober 1939) hal. 4
- ^ -1974. "Origins of Marvel Comics". Simon and Schuster/Fireside Books, hal. 16
- ^ Comics in Context #14: "Continuity/Discontinuity" IGN.
- ^ Raviv, Dan. 2002. "Comic Wars". Random House.
- ^ Doran, Michael (2009-04-03). "C.B. Cebulski on Marvel's Closed Open Submissions Policy". Newsarama. http://www.newsarama.com/comics/090403-cebeulski-marvel-submissions.html. Diakses 2009-04-05.
- ^ "News Corp. and Haim Saban Reach Agreement to Sell Fox Family Worldwide to Disney for $5.3 Billion". Saban. July 23, 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-21. Diakses tanggal 2009-02-19.
- ^ Marvel Shareholders OK Disney Acquisition, Marketwatch, Kamis, 31 Desember 2009
- ^ "Franchise Index". Box Office Mojo. Retrieved May 29, 2013.