Markus 10
Markus 10 (disingkat Mrk 10 atau Mr 10) adalah pasal kesepuluh Injil Markus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen, yang diyakini ditulis menurut catatan Markus berdasarkan kesaksian Simon Petrus, salah seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[1][2]
Markus 10 | |
---|---|
Kitab | Injil Markus |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 2 |
Teks
sunting- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini dalam bahasa Yunani antara lain adalah :
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Washingtonianus (~400 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M)
- Pasal ini dibagi atas 52 ayat.
Struktur
suntingTerjemahan Baru membagi isi pasal sebagai berikut (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Markus 10:1–12 = Perceraian (Matius 19:1–9)
- Markus 10:13–16 = Yesus memberkati anak-anak (Matius 19:13–15; Lukas 18:15–17)
- Markus 10:17–27 = Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah (Matius 19:16–26; Lukas 18:18–27)
- Markus 10:28–31 = Upah mengikut Yesus (Matius 19:27–30; Lukas 18:28–30)
- Markus 10:32–34 = Pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus (Matius 20:17–19; Lukas 18:31–34)
- Markus 10:35–45 = Bukan memerintah melainkan melayani (Matius 20:20–28)
- Markus 10:46–52 = Yesus menyembuhkan Bartimeus (Matius 20:29–34; Lukas 18:35–43)
Ayat 11
sunting- Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan istrinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap istrinya itu."[3]
Menurut Yesus Kristus, orang yang menceraikan pasangannya karena alasan yang bukan alkitabiah lalu menikah kembali, ia berdosa kepada Tuhan karena melakukan perzinaan (Maleakhi 2:14; Matius 19:9; 1 Korintus 7:15). Dengan kata lain, surat perceraian belum tentu diakui sebagai benar atau sah oleh Allah hanya karena pemerintah (atau hukum manusia) mengesahkannya.[4]
Ayat 12
sunting- [Yesus berkata:] "Dan jika si istri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."[5]
Referensi silang: Lukas 16:18
Rasul Paulus menjabarkan ayat mengenai perzinaan ini dalam Surat Roma pasal 7:3:
- Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi istri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi istri laki-laki lain.[6]
Ayat 47
sunting- Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"[7]
Ayat 47 Bahasa Yunani
sunting- καὶ ἀκούσας ὅτι Ἰησοῦς ὁ Ναζωραῖος ἐστιν ἤρξατο κράζειν καὶ λέγειν ὁ ὑιὸς Δαβὶδ Ἰησοῦ ἐλέησόν με
Lihat pula
sunting- Bartimeus (tokoh Alkitab)
- Doa Yesus
- Lubang jarum
- Mujizat Yesus
- Yesus dan pria muda yang kaya raya
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Maleakhi 2, Matius 19, Matius 20, Lukas 16, Lukas 18, Roma 7, 1 Korintus 7
Referensi
sunting- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
- ^ Markus 10:11
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Markus 10:12
- ^ Roma 7:3
- ^ Markus 10:47
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Markus 10 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Markus 10
- (Indonesia) Referensi silang Markus 10
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Markus 10
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Markus 10