Imamat 3
Imamat 3 adalah bagian dari Kitab Imamat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]
Imamat 3 | |
---|---|
Kitab | Kitab Imamat |
Kategori | Taurat |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 3 |
Teks
sunting- Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 17 ayat.
- Berisi peraturan mengenai korban keselamatan (bahasa Ibrani: שלמים קרבנ, syə·lā·mîm qorban; bahasa Inggris: peace offering atau fellowship offering (NIV)).
- Petunjuk bagi para imam dalam pelaksanaan korban keselamatan ini tertulis dalam pasal 7.
Struktur
sunting- Imamat 3:1–17 = Korban keselamatan
Ayat 1
sunting- Bahasa Ibrani (dari kanan ke kiri): ואם־זבח שלמים קרבנו אם מן־הבקר הוא מקריב אם־זכר אם־נקבה תמים יקריבנו לפני יהוה׃
- Transliterasi Ibrani: we·'im-ze·bakh sye·la·mim qo·re·ba·now im min-ha·ba·qar hu maq·rib im-za·khar im-ne·qe·bah ta·mim yaq·ri·be·nu lif·nei YHWH.
- "Jikalau persembahannya merupakan korban keselamatan, maka jikalau yang dipersembahkannya itu dari lembu, seekor jantan atau seekor betina, haruslah ia membawa yang tidak bercela ke hadapan TUHAN.[3]
Korban (bahasa Ibrani: qorban) keselamatan (bahasa Ibrani: syelamim dari kata "syalom"; versi Inggris umumnya: peace offering (= persembahan damai); versi Inggris NIV: fellowship offering (= korban persekutuan); versi NRSV: sacrifice of well-being) dipersembahkan kepada Allah supaya dapat bersekutu dengan Dia, mengungkapkan rasa syukur (Imamat 7:12–16; 22:29) atau bernazar (Imamat 7:16).
- Bagi yang memberikan persembahan, upacara ini meliputi penyerahan kepada perjanjian dan merayakan damai dan perukunan kembali di antara Allah dan si penyembah.
- Korban ini menunjuk ke depan kepada damai dan persekutuan yang dimiliki orang percaya dengan Allah dan sesama orang percaya berlandaskan kematian Kristus di salib (bandingkan Kolose 1:20; 1 Yohanes 1:3), dan kemudian kepada persekutuan terakhir ketika kita semua duduk bersama dengan Allah di dalam kerajaan-Nya (Mazmur 22:27; Lukas 14:15; Wahyu 19:6–10).[4] Kata Ibrani "Syalom" mengandung makna "utuh, lengkap, waras, sehat". Jika seseorang memilikinya, dalam seluruh dimensinya, orang itu memiliki damai. Korban ini dipersembahkan dalam waktu pesta, minum-minum, bercakap-cakap, bernyanyi, dan mensyukuri keselamatan sebagai anugerah agung dari Allah.[5] Tidak seperti korban bakaran (pasal 1) korban ini dapat berupa hewan jantan atau betina.[5] Ada dugaan bahwa rakyat yang lebih miskin umumnya memiliki hewan betina karena menghasilkan susu.[6]
- Seluruh pasal merupakan bahan bacaan Taurat Mingguan (parsyah) Vayikra (וַיִּקְרָא) yang dimulai dari pasal 1 ayat 1 sampai pasal 5 ayat 26.[7]
Referensi
sunting- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Imamat 3:1
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ a b The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
- ^ The New Oxford Annotated Bible with the Apocrypha, Augmented Third Edition, New Revised Standard Version, Indexed. Michael D. Coogan, Marc Brettler, Carol A. Newsom, Editors. Publisher: Oxford University Press, USA; 2007. ISBN 0-19-528881-5, 978-0195288810
- ^ Penanggalan parsyah
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Imamat 3 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Imamat 3
- (Indonesia) Referensi silang Imamat 3
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Imamat 3
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Imamat 3