Ikan buntal
Tetraodontidae adalah sebuah famili dari ikan muara dan laut yang berasal dari ordo Tetraodontiformes..[1] Secara morfologi, ikan-ikan serupa yang termasuk dalam famili ini serupa dengan ikan landak yang memiliki tulang belakang luas yang besar (tidak seperti tulang belakang Tetraodontidae yang lebih tipis, tersembunyi, dan dapat terlihat ketika ikan ini menggembungkan diri). Nama ilmiah ini merujuk pada empat gigi besar yang terpasang pada rahang atas dan bawah yang digunakan untuk menghancurkan cangkang krustasea dan moluska, mangsa alami mereka.
Ikan buntal | |
---|---|
Arothron hispidus | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Actinopterygii |
Ordo: | Tetraodontiformes |
Subordo: | Tetraodontoidei |
Famili: | Tetraodontidae |
Genera | |
Arothron |
Ikan buntal secara umum dipercayai sebagai vertebrata paling beracun kedua di dunia setelah katak racun emas. Organ-organ dalam seperti hati dan kadang kulit mereka sangat beracun bagi sejumlah hewan jika dimakan, namun daging beberapa spesies ikan ini dijadikan sebagai makanan di Jepang (disebut 河豚, diucapkan fugu), Korea (disebut bok), dan Tiongkok (disebut 河豚 he2 tun2) dan disiapkan oleh juru masak yang tahu bagian tubuh mana yang aman dimakan dan seberapa banyak kadarnya.
Tetraodontidae terdiri dari sedikitnya 121 spesies ikan buntal yang terbagi dalam 20 genera.[1] Ikan ini banyak ragamnya di perairan tropis dan tidak umum dalam di perairan zona sedang dan tidak ada di perairan dingin. Mereka memiliki ukuran kecil hingga sedang, meski beberapa spesies memiliki panjang lebih dari 100 sentimeter (39 inchi).[2]
Lihat pula
sunting- Fugu, masakan Jepang yang berisi daging ikan buntal dan terkenal karena potensi racunnya.
- Neurotoxin
- Tetrodotoxin
- Shimonoseki
Referensi
suntingBahan pustaka
sunting- Arreola, V.I., and M.W. Westneat. 1996. Mechanics of propulsion by multiple fins: kinematics of aquatic locomotion in the burrfish (Chilomycterus schoepfi). Proceedings of the Royal Society of London B 263: 1689–1696.
- Ebert, Klaus (2001): The Puffers of Fresh and Brackish Water, Aqualog, ISBN 3-931702-60-X.
- Gordon, M.S., Plaut, I., and D. Kim. 1996. How puffers (Teleostei: Tetraodontidae) swim. Journal of Fish Biology 49: 319–328.
- Plaut, I. and T. Chen. 2003. How small puffers (Teleostei: Tetraodontidae) swim. Ichthyological Research
Catatan kaki
sunting- ^ a b Froese, R. and D. Pauly. Editors. 448 "Family Tetraodontidae - Puffers" Periksa nilai
|url=
(bantuan). FishBase. Diakses tanggal 2007-02-10. - ^ Keiichi, Matsura & Tyler, James C. (1998). Paxton, J.R. & Eschmeyer, W.N., ed. Encyclopedia of Fishes. San Diego: Academic Press. hlm. 230–231. ISBN 0-12-547665-5.
Pranala luar
sunting- www.pufferfishinfo.com™ Diarsipkan 2011-08-11 di Wayback Machine.
- "拼死吃河豚"
- Fugu sequencing project Diarsipkan 2009-03-22 di Wayback Machine.
- Tetraodon sequencing project Diarsipkan 2015-09-23 di Wayback Machine.
- EMedicine Article about the Toxicity of Tetrodotoxin
- FishBase listing for Tetraodontidae
- Article regarding Tectin's use in pain relief Diarsipkan 2009-01-11 di Wayback Machine.