Ernst & Young

perusahaan asal Britania Raya

Ernst & Young (dikenal sebagai EY) adalah firma jasa profesional multinasional yang berpusat di London, Inggris, Britania Raya. EY merupakan salah satu firma jasa profesional terbesar di dunia dan merupakan salah satu dari firma audit Empat Besar.[6][7]

Ernst & Young
Perusahaan anggota mempunyai bentuk legal yang bervariasi, AS dan Britania: Limited Liability Partnership
IndustriJasa profesional
Didirikan1989 melalui merger Ernst & Whinney dan Arthur Young & Co. Komponen tertua sejak 1849
Kantor pusatLondon, Inggris, Britania Raya[1]
Wilayah operasi
Dunia
Tokoh kunci
Mark Weinberger (Chairman & CEO)[2] John Ferraro (Global COO)[3]
JasaAudit
Perpajakan
Konsultansi
Keuangan
Lainnya
PendapatanKenaikan US$ 27,4 miliar (2014)[4]
Karyawan
190.000 (2014)[5]
DivisiAssurance, Advisory, Transaction Advisory Services, Tax
Situs webEY.com
Logo EY hingga tahun 2013.

Organisasi EY beroperasi sebagai jaringan dari firma-firma anggota yang merupakan badan hukum terpisah di tiap-tiap negara. EY memiliki 190.000 karyawan dan lebih dari 700 kantor di lebih dari 150 negara. EY menyediakan jasa asurans (mencakup audit keuangan), pajak, konsultansi dan jasa advisory untuk perusahaan.[8]

EY memiliki sejarah panjang sejak tahun 1849 sewaktu pendirian Harding & Pullein di Inggris. Firma saat ini terbentuk melalui merger Ernst & Whinney dan Arthur Young & Co. pada tahun 1989.[9] Firma ini dikenal sebagai Ernst & Young sampai dengan tahun 2013, sebelum melakukan pergantian merek menjadi EY. Akronim "EY" sebelumnya juga sudah menjadi nama informalnya sebelum ditetapkan secara resmi.[10]

Sejarah

sunting

Sejarah awal

sunting
 
Kantor EY di Warsawa, Polandia.

EY merupakan hasil dari serangkaian merger antara organisasi-organisasi pendahulunya. Kemitraan awal yang tertua berdiri pada tahun 1849 di Inggris sebagai Harding & Pullein.[11] Pada tahun tersebut, Frederick Whinney bergabung. Ia menjadi rekan pada tahun 1859 dan, dengan anaknya dalam bisnis ini, firma ini berganti nama menjadi Whinney Smith & Whinney pada tahun 1894.[11]

Pada tahun 1903, firma Ernst & Ernst didirikan di Cleveland oleh Alwin C. Ernst dan saudaranya Theodore, dan pada tahun 1906, Arthur Young & Co. didirikan oleh Arthur Young di Chicago.[11]

Pada awal tahun 1924, kedua firma Amerika tersebut beraliansi dengan firma-firma Britania terkemuka, Young dengan Broads Paterson & Co. dan Ernst dengan Whinney Smith & Whinney.[11] Pada tahun 1979, aliansi ini berujung pada terbentuknya Anglo-American Ernst & Whinney, menciptakan firma akuntansi terbesar keempat di di dunia.[11] Pada tahun 1979 juga, kantor Eropa Arthur Young merger dengan beberapa firma Eropa lokal besar, yang menjadi firma anggota Arthur Young International.

Merger

sunting

Pada tahun 1989, firma peringkat empat Ernst & Whinney merger dengan yang kemudian menjadi peringkat lima, Arthur Young, secara global, sehingga terbentuklah Ernst & Young.[12]

Pada bulan Oktober 1997, EY mengumumkan rencana untuk menggabungkan operasi globalnya dengan KPMG untuk membentuk organisasi jasa profesional terbesar di dunia, segera setelah rencana merger lainnya diumumkan pada bulan September 1997 oleh Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand. Rencana merger tersebut dibatalkan pada bulan Februari 1998 karena penolakan klien, isu antimonopoli, permasalahan biaya, dan kesulitan dalam menggabungkan dua perusahaan dan budaya yang berbeda.[13]

EY telah membangun sayap konsultansinya secara besar-besaran pada tahun-tahun 1980-an dan 1990-an. Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat dan anggota komunitas investasi mulai khawatir mengenai potensi konflik kepentingan antara pekerjaan konsultansi dan audit di antara firma Lima Besar dan pada bulan Mei 2000, EY menjadi firma pertama yang memisahkan secara formal dan keseluruhan operasi konsultansinya melalui penjualan kepada perusahaan jasa TI Prancis Cap Gemini senilai $11 miliar, sebagian besar melalui saham, menciptakan perusahaan baru Cap Gemini Ernst & Young, yang kemudian berganti nama menjadi Capgemini.[14]

Sejarah terbaru

sunting

Pada tahun 2002, EY mengambil alih banyak operasi eks-Arthur Andersen di seluruh dunia, tidak termasuk yang di Britania Raya, Tiongkok dan Belanda.[15]

Pada tahun 2006, EY menjadi satu-satunya firma Empat Besar yang memiliki dua firma anggota di Amerika Serikat dengan masuknya Mitchell & Titus, LLP, firma akuntansi yang dimiliki minoritas terbesar di Amerika Serikat.[16][17]

Pada tahun 2010, EY mengakuisisi Terco, firma anggota Grant Thornton di Brasil.[18]

Pada tahun 2013, EY setuju membayar penuntut federal AS sebesar $123 juta untuk menyelesaikan tuntutan kriminal penghindaran pajak yang berasal dari pajak sejumlah $2 miliar yang belum dibayar oleh sekitar 200 orang kaya yang diberi nasihat oleh empat orang rekan senior Ernst & Young antara tahun 1999 dan 2004.[19]

Pada tahun 2013, EY mengubah nama mereknya dari Ernst & Young menjadi EY dan slogannya menjadi "Building a better working world".[20]

Pada tanggal 1 Juli 2013, Mark A. Weinberger menjadi Chairman dan CEO menggantikan Jim Turley yang memasuki masa pensiun.[21]

EY di Indonesia

sunting

Di Indonesia, EY berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (PSS). Klien utama Ernst & Young antara lain Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Krakatau Steel & Group, Coca Cola Bottling Indonesia, Indofood, Indosat, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., PT Unggul Indah Cahaya, Tbk., dan lain-lain.

Struktur global

sunting

EY merupakan firma Empat Besar yang dikelola secara paling global. EY Global menentukan standar global dan mengawasi kebijakan global dan konsistensi jasa, dengan pelayanan kepada klien dilakukan oleh firma-firma anggotanya.

Setiap negara anggota EY dikelola sebagai bagian dari salah satu dari empat area.[22] Ini berbeda dari jaringan jasa profesional lainnya yang dikelola secara lebih terpusat.

Keempat area tersebut adalah:


Setiap area memiliki struktur bisnis yang sama dan satu tim manajemen yang dipimpin oleh Rekan Pengelola Area (Area Managing Partner) yang merupakan bagian dari Dewan Eksekutif Global (Global Executive Board). Tujuan struktur ini adalah untuk memenuhi kebutuhan klien global, yang memiliki kepentingan multinasional, yang semakin meningkat.

EY memiliki empat lini jasa utama sebagai berikut (porsi pendapatan pada tahun 2014 disajikan dalam tanda kurung):[23]

  • Assurance (41%): terdiri dari Financial Audit (asurans induk), Financial Accounting Advisory Services, Fraud Investigation & Dispute Services, dan Climate Change & Sustainability Services.
  • Tax (26%): mencakup Transfer Pricing, International Tax Services, Business Tax Compliance, Human Capital, Customs, Indirect Tax, Tax Accounting & Risk Advisory Services, Transaction Tax.
  • Advisory (24%): terdiri dari empat sublini jasa: Actuarial, IT Risk and Assurance, Risk, dan Performance Improvement.
  • Transaction Advisory Services (TAS) (9%): menangani agenda permodalan perusahan – menjaga, mengoptimalkan, menginvestasikan, dan mendapatkan modal.

Klien audit global besar

sunting

Ernst & Young adalah auditor dari banyak perusahaan utama di Fortune 1000 seperti AOL Time Warner, Wal-Mart, Amazon.com, 3M, Oracle, McDonald’s, Google, Intel, Hewlett-Packard, Coca-Cola, dan Verizon.

Referensi

sunting
  1. ^ "Facts & Figures". Ernst Young. 30 June 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-14. Diakses tanggal 8 Desember 2011. 
  2. ^ Mark Weinberger Diarsipkan 2014-10-05 di Wayback Machine.. Ernst & Young. Diakses 23 April 2013.
  3. ^ John Ferraro Diarsipkan 2013-05-04 di Wayback Machine.. Ernst & Young. Diakses 23 April 2013.
  4. ^ "EY Global Revenues 2014". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-08-21. Diakses tanggal 26 September 2014. 
  5. ^ EY announces 675 new partners worldwide Diarsipkan 2016-05-20 di Wayback Machine..
  6. ^ Aubin, Dena (2012-10-01). "Ernst's revenues rise 6.7 percent on advisory growth". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-13. Diakses tanggal 2013-07-03. 
  7. ^ Roxburgh, Helen (2012-12-13). "Tax and advisory boosts KPMG global revenues". Economia. ICAEW. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-31. Diakses tanggal 2013-07-03. 
  8. ^ "EY at a glance". EY. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-14. Diakses tanggal 2013-07-03. 
  9. ^ "A timeline of our history". EY. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-02. Diakses tanggal 2013-07-03. 
  10. ^ Reddan, Fiona (2013-07-01). "Ernst & Young re-brands". The Irish Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-02. Diakses tanggal 2013-07-03. 
  11. ^ a b c d e "Ernst & Young – History" Diarsipkan 2009-07-15 di Wayback Machine.. Ernst & Young. Diakses 9 Juli 2011.
  12. ^ "Reports Say Arthur Young and Ernst May Merge" Diarsipkan 2008-12-07 di Wayback Machine.. The New York Times. Mei 1989.
  13. ^ "Accountancy Merger Off" Diarsipkan 2002-11-01 di Wayback Machine.. BBC News. 23 Februari 1998. Diakses 9 Juli 2011.
  14. ^ "Cap Gemini to Acquire Ernst & Young Consulting Business" Diarsipkan 2008-12-07 di Wayback Machine.. The New York Times. Maret 2000.
  15. ^ "Ernst & Young Acquires Anderson India" Diarsipkan 2009-06-08 di Wayback Machine.. Findarticles. 8 April 2003. Diakses 9 Juli 2011.
  16. ^ "Maintaining a Diverse Culture" Diarsipkan 2010-06-04 di Wayback Machine.. Ernst & Young. Diakses 9 Juli 2011.
  17. ^ "Mitchell & Titus Joins Ernst & Young Global as a Member Firm" Diarsipkan 2016-04-16 di Wayback Machine.. Prnewswire. Diakses 9 Juli 2011.
  18. ^ Grant Thornton confirms departure of Brazilian member firm Diarsipkan 2011-11-14 di Wayback Machine. Grant Thornton, 3 Agustus 2010
  19. ^ Bowers, Simon (3 Maret 2013). "Ernst & Young to pay US regulators $123m over tax avoidance schemes". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-23. Diakses tanggal 23 Maret 2013. 
  20. ^ EY is committed to doing its part in building a better working world Diarsipkan 2013-07-04 di Wayback Machine..
  21. ^ New at the top: Mark Weinberger, chief executive-elect of Ernst & Young Diarsipkan 2013-12-05 di Wayback Machine. Washington Post, 5 Februari 2012
  22. ^ "Ernst & Young Consolidates Global Structure" Diarsipkan 2023-07-17 di Wayback Machine.. Webcpa. Diakses 9 Juli 2011.
  23. ^ EY Global Revenues 2014 Diarsipkan 2015-08-21 di Wayback Machine.. Diakses 26 September 2014.

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting