Wangsa
Wangsa atau dinasti berarti kelanjutan kekuasaan pemerintahan yang dipegang oleh satu garis keturunan. Dalam sejarah Indonesia banyak kerajaan di bumi nusantara yang rajanya berasal dari satu silsilah yang sama, misalnya Wangsa Sailendra pada Kerajaan Mataram Kuno, Wangsa Bendahara pada Kesultanan Johor dan Kesultanan Riau-Lingga.
Wangsa bisa jadi memerintah di lebih dari satu negara. Dewasa ini Wangsa Windsor bertahta tidak hanya di Britania Raya tetapi juga di negara-negara persemakmuran seperti Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Meskipun dikepalai oleh raja-raja dari wangsa yang sama negara-negara seperti ini tidak selalu berbagi satu raja. Misalnya Spanyol dan Prancis pernah diperintah oleh raja-raja dari Wangsa Bourbon, tetapi tetap merupakan kerajaan terpisah dengan raja-raja yang berbeda pula. Di Nusantara ini terjadi pada Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan Kasunanan Surakarta yang berasal dari satu wangsa, tetapi berbeda raja. Hal yang sama terjadi pada Kesultanan Johor dan Kesultanan Riau-Lingga.
Negara yang berhasil mempertahankan dinasti yang sama untuk berabad-abad lamanya adalah Jepang, yang saat ini dipegang di bawah lambang kenegaraan Kaisar dengan urutan keturunan yang ke 126 (yaitu Kaisar Naruhito yang mulai dinobatkan pada 2019). Kekaisaran Jepang ini sudah berlangsung lebih dari 2500 tahun, karena Kekaisaran Jepang dimulai sejak 660SM dengan kaisar pertamanya yaitu Kaisar Jimmu.
Daftar wangsa
suntingWangsa yang masih bertahta (hingga saat ini)
suntingAda sekitar 43 negara yang menganut sistem monarki dan 41 diantaranya diperintah oleh sebuah wangsa. Saat ini, ada 26 wangsa yang berkuasa.
Wangsa lain yang berkuasa bukan sebagai kepala negara
suntingKeluarga lainnya
suntingWangsa terkenal lain dalam sejarah
Keluarga politik
suntingPada sistem demokrasi, kekuasaan tidak bisa diwariskan. Kekuasaan politik sering kali jatuh ke tangan generasi-generasi individu terkait yang menduduki jabatan-jabatan terpilih di republik dan monarki konstitusional. Keunggulan, pengaruh, tradisi, genetika, dan nepotisme dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap fenomena ini.
Kediktatoran turun-temurun
suntingKediktatoran turun-temurun adalah kediktatoran personalis di mana kekuasaan politik tetap berada di tangan keluarga orang kuat karena otoritas orang kuat yang sangat besar, bukan karena persetujuan demokratis rakyat. Orang kuat biasanya mengisi posisi pemerintahan dengan kerabat mereka. Mereka dapat mempersiapkan penerus selama masa hidup mereka sendiri, atau anggota keluarga mereka dapat bermanuver untuk mengambil alih kendali kediktatoran setelah kematian orang kuat tersebut.
Wangsa | Rezim | Pemimpin saat ini | Pendiri | Tahun berdiri |
---|---|---|---|---|
Aliyev[1] | Azerbaijan | Ilham Aliyev | Heydar Aliyev | 1993 |
Hun[2][3][4] | Kamboja | Hun Manet | Hun Sen | 1985 |
Kim[5][6] | Korea Utara | Kim Jong-un | Kim Il-sung | 1948 |
Lihat pula
suntingCatatan
sunting- ^ Wangsa Windsor merupakan cabang Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha, yang merupakan cabang dari Wangsa Wettin. Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha di Inggris Raya berganti nama menjadi Windsor pada 1917 karena sentimen anti-Jerman pada Perang Dunia I
- ^ Pemimpin keluarga Windsor saat ini, Charles III dari Britania Raya memiliki darah dari Wangsa Oldenburg melalui ayahnya Philip, Adipati Edinburgh
- ^ Wangsa ini merupakan cabang dari Wangsa Oldenburg
- ^ Termasuk:
- ^ Wangsa ini merupakan wangsa yang tertua yang masih memerintah hingga saat ini. Dinasti ini telah menghasilkan suksesi kaisar Jepang yang tak terputus sejak tahun berdirinya yang legendaris, 660 SM.
- ^ Posisi Yang Dipertuan Agong berganti tangan kepada kesembilan keluarga kerajaan Malaysia setiap 5 tahun. Yang Dipertuan Agong dipilih oleh Majelis Raja-Raja
- ^ Wangsa ini adalah cabang dari Wangsa Bourbon
- ^ Balci, Bayram (14 October 2023). "Presidential Elections in Azerbaijan Fail to End the Aliyev's Dynastic and Autocratic Rule". Carnegie Endowment for International Peace. Diakses tanggal 7 February 2024.
- ^ "What to expect from Cambodia's new 'dynastic' prime minister". Deutsche Welle. 8 August 2022. Diakses tanggal 25 August 2023.
- ^ Syed, Armani (26 July 2023). "What to Know About the Army Chief Who Will Be Cambodia's Next Leader". Time. Diakses tanggal 25 August 2023.
- ^ Hunt, Luke (23 August 2023). "Assessing Cambodia's New Political Leadership". The Diplomat. Diakses tanggal 25 August 2023.
- ^ Williamson, Lucy (December 27, 2011). "Delving into North Korea's mystical cult of personality". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 2, 2013. Diakses tanggal December 12, 2024.
- ^ "North Korea - The Kim Dynasty". Deutsche Welle. 3 March 2024. Diakses tanggal 12 December 2024.