Deutz AG
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (April 2008) |
Deutz AG adalah sebuah produsen mesin pembakaran dalam yang berkantor pusat di Porz, Cologne, Jerman.
Aktiengesellschaft | |
Kode emiten | FWB: DEZ |
Industri | Teknik mesin |
Didirikan | 31 Maret 1864 |
Pendiri | Nikolaus Otto Eugen Langen |
Kantor pusat | Cologne, Jerman |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Dr. Frank Hiller (CEO dan chairman dewan direksi), Hans-Georg Härter (Chairman dewan komisaris) |
Produk | Mesin diesel dan komponen mesin untuk mesin pertanian, propulsi kelautan, otomotif, dan peralatan konstruksi |
Pendapatan | €1.479,1 juta (2017) |
€121,2 juta (2017) | |
Total aset | €1,213 milyar (2017) |
Total ekuitas | €599,2 juta (2017) |
Karyawan | 4.154 (31 December 2017) |
Situs web | www.deutz.com |
Sejarah
suntingDeutz didirikan oleh Nicolaus Otto pada tanggal 31 Maret 1864, dengan nama N. A. Otto & Cie. Otto adalah penemu mesin bakar pembakaran dalam empat tak. Pada awalnya, ia dan mitranya, Eugen Langen, hanya tertarik pada produksi mesin stasioner, bukan mesin otomotif.[1] Sementara direktur teknik Deutz saat itu, Gottlieb Daimler, juga ingin memproduksi mesin otomotif. Pada pertengahan dekade 1870-an, dikabarkan bahwa Daimler dipindahkan ke pabrik Deutz di Sankt-Peterburg untuk mengurangi pengaruhnya. Daimler akhirnya mengundurkan diri, dengan mengajak juga Wilhelm Maybach.[1] Deutz juga memproduksi mesin pertanian, seperti combine harvester, traktor, serta kendaraan komersial seperti truk dan bus.
Beberapa orang terkenal yang pernah bekerja di Deutz antara lain Eugen Langen, Nikolaus Otto, Gottlieb Daimler (dari tahun 1872 hingga 1880), Wilhelm Maybach (dari tahun 1872 hingga 1880), Prosper L'Orange (dari tahun 1904 hingga Oktober 1908), Ettore Bugatti (pada tahun 1907), dan Robert Bosch.
Selama Perang Dunia II, Deutz diminta memproduksi persenjataan dan beroperasi di bawah nama Klöckner Humboldt Deutz AG (KHD).[butuh rujukan] Pabrik Deutz pun hampir hancur akibat pengeboman pada malam tanggal 3 dan 4 Juli 1943 (→ Pengeboman Koln pada Perang Dunia II).[2]
Kendaraan komersial yang ditenagai mesin buatan Deutz cukup populer pada tahun 1960 hingga 1980, dengan menggunakan merek dagang Magirus Deutz.
Kantor pusat Deutz berada di distrik Porz, Cologne, yang hingga 2004, masih memproduksi mesin diesel berpendingin cairan dan udara. Mesin-mesin yang lebih besar diproduksi oleh Deutz di Mannheim, di sebuah pabrik yang dulunya milik Süddeutsche Bremsen-AG dengan nama MWM-Diesel. Deutz juga memiliki pabrik di luar negeri, termasuk di Spanyol, dan pabrik patungan di Tiongkok. Setelah diambil alih oleh Deutz, pabrik di Tiongkok berfokus pada produksi mesin maritim dan mesin pembangkitan listrik bertenaga minyak ataupun gas. Pada tahun 1995, Deutz menjual divisi pertaniannya, Deutz-Fahr ke sebuah perusahaan Italia, SAME, sehingga terbentuklah SAME Deutz-Fahr.
Mesin
suntingDeutz memproduksi mesin dengan keluaran tenaga dari 4 hingga 500 kW, dengan sistem pendinginan udara, minyak, ataupun air, dan dijanjikan dapat beroperasi sekitar 20.000 hingga 30.000 jam.
Suku cadang dan perawatan tersedia di seluruh dunia. Di Amerika Serikat dan Kanada, sebuah jaringan distributor didirikan bebepa tahun lalu untuk menyediakan suku cadang dan perawatan di Amerika Utara.
Mesin Deutz dengan sistem pendingin udara dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, karena tidak dapat membeku atau mendidih selama operasi normal.
Deutz juga memproduksi mesin berpendingin minyak. Mesin ini dapat menyediakan tenaga yang sama seperti mesin lain, namun dengan ukuran lebih kecil karena tidak memerlukan radiator.[3] Deutz juga membuat mesin dengan konfigurasi ganda (pendingin dengan radiator); mesin ini juga tidak memerlukan antibeku ataupun cairan pendingin.
Deutz juga memproduksi beberapa mesin berpendingin cairan versi murah.
Pada tahun 2007, divisi "Deutz Power Systems" dijual ke 3i, dan Deutz AG pun berfokus pada produksi dan penjualan mesin di bawah merek Deutz saja. Deutz menjadi hanya memproduksi mesin saja, tidak lagi memproduksi produk jadi.
Pada tanggal 1 Oktober 2008, Deutz Power Systems kembali memakai nama lamanya, MWM. Perusahaan tersebut memulai sejarahnya dari Karl Benz, yang mendirikan perusahaan tersebut pada tahun 1871, untuk memisahkan bisnis produksi mesin dari Benz AG. Klöckner-Humboldt-Deutz AG mengambil alih MWM pada tahun 1985, dan kemudian berganti nama menjadi Deutz AG. Sehingga setelah memisahkan diri, Deutz Power Systems pun kembali menggunakan nama MWM.[4]
Pada tahun 2012, SAME Deutz-Fahr menjual sekitar 22 juta lembar sahamnya di Deutz AG ke Volvo. Hal ini pun membuat Volvo memiliki sekitar 25% saham Deutz. Sementara SAME Deutz-Fahr hanya memiliki 8,4% saham Deutz.[5]
Pada tahun 2017, Deutz mengakusisi Torqeedo[6] GmbH, perusahaan yang berfokus pada produksi mesin listrik dan hibrid untuk kapal.
Referensi
sunting- ^ a b Georgano, G.N. Cars: Early and Vintage, 1886-1930. (London: Grange-Universal, 1985)
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-22. Diakses tanggal 2019-08-15.
- ^ "DEUTZ AG: DEUTZ". www.deutz.com. Diakses tanggal 2024-01-15.
- ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-11-02. Diakses tanggal 2008-11-03.
- ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-24. Diakses tanggal 2012-07-24.
- ^ "Deutz acquired Torqeedo".