Berkemah
Berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan. Kegiatan ini umumnya dilakukan untuk beristirahat dari ramainya perkotaan, atau dari keramaian secara umum, untuk menikmati keindahan alam. Berkemah biasanya dilakukan dengan menginap di lokasi perkemahan dengan menggunakan tenda, di bangunan primitif, atau tanpa atap sama sekali.
Berkemah sebagai aktivitas rekreasi mulai populer pada awal abad ke-20. Kegiatan ini juga umumnya disertai dengan kegiatan rekreasi luar ruangan lainnya, seperti mendaki gunung, berenang, memancing, dan bersepeda gunung.
Definisi
suntingKamus Akademik Cambridge mendefinisikan berkemah sebagai:[1]
Tindakan tinggal dan tidur di daerah luar selama satu atau lebih hari dan malam, biasanya di tenda.
Berkemah menggambarkan berbagai kegiatan dan pendekatan untuk akomodasi luar ruangan. Survivalist dan pekemah liar biasanya berangkat dengan sesedikit mungkin untuk bertahan hidup. Berkemah lain mungkin menggunakan peralatan khusus yang dirancang untuk memberikan kenyamanan termasuk sumber daya dan panas mereka sendiri serta perabotan berkemah.
Berkemah dapat dikombinasikan dengan hiking, seperti dalam backpacking, dan sering dinikmati bersama dengan kegiatan luar ruangan lainnya seperti kano, kayak, panjat tebing, memancing, dan berburu. Fastpacking melibatkan lari dan berkemah.[2][3]
Tak ada definisi universal tentang apa yang bisa dan apa yang bukan berkemah. Seperti halnya motel, yang melayani tamu rekreasi dan bisnis, perkemahan yang sama dapat melayani berkemah rekreasi, kunjungan lapangan sekolah, pekerja imigran, dan tunawisma pada saat yang bersamaan. Pada dasarnya, ini mencerminkan kombinasi niat dan sifat kegiatan yang terlibat.
Perkemahan pada musim panas yang dilakukan anak-anak dengan makanan di ruang makan dan akomodasi rumah susun mungkin memiliki nama "kemah" tetapi gagal mencerminkan semangat dan bentuk "berkemah" seperti yang dipahami secara luas. Demikian pula, gaya hidup seorang tunawisma mungkin melibatkan banyak kegiatan berkemah umum, seperti tidur di luar dan menyiapkan makanan di atas api tetapi gagal untuk mencerminkan sifat elektif dan mengejar peremajaan semangat yang merupakan aspek integral dari berkemah.
Demikian pula budaya dengan gaya hidup yang berpindah-pindah atau tidak memiliki tempat tinggal permanen tidak dapat dikatakan sebagai "berkemah" karena dianggap sebagai cara hidup mereka.
Sejarah
suntingSejarah berkemah sering ditelusuri kembali ke Thomas Hiram Holding, seorang wisatawan yang berasal dari Inggris, tetapi sebenarnya pertama kali dipopulerkan di Inggris tepatnya di sungai Thames. Pada tahun 1880-an, sejumlah besar pengunjung mengambil bagian dalam hiburan yang terhubung dengan kegemaran Victoria yaitu berperahu untuk bersenang-senang.[4] Meskipun Thomas Hiram Holding sering dipandang sebagai bapak berkemah modern di Inggris, ia bertanggung jawab untuk mempopulerkan jenis berkemah yang berbeda di awal abad-20.[5]
Thomas mengalami aktivitas di masa mudanya, ketika dia menghabiskan banyak waktu dengan orang tuanya bepergian melintasi padang rumput Amerika. Kemudian dia memulai tur bersepeda dan berkemah dengan beberapa teman di seluruh Irlandia.[6] Bukunya tentang pengalamannya di Irlandia, Cycle and Camp in Connemara mengarah pada pembentukan kelompok berkemah pertama pada tahun 1901 yaitu Association of Cycle Campers yang kemudian menjadi anggota Klub Berkemah dan Karavan. Thomas juga menulis The Campers Handbook pada tahun 1908, sehingga dia dapat berbagi antusiasmenya terhadap alam bebas dengan dunia.[7]
Mungkin tempat berkemah komersial pertama di dunia adalah Kamp Cunningham, dekat Douglas, Pulau Man yang dibuka pada tahun 1894. Pada tahun 1906, Association of Cycle Campers membuka situs berkemah pertamanya di Weybridge. Pada saat itu organisasi tersebut memiliki beberapa ratus anggota. Pada tahun 1910 Asosiasi digabung menjadi Klub Berkemah Nasional.
Meskipun Perang Dunia I bertanggung jawab atas jeda tertentu dalam aktivitas berkemah, asosiasi tersebut menerima kehidupan baru setelah perang ketika Robert Baden (pendiri gerakan Pramuka) menjadi presidennya pada tahun 1919.[8] Di Amerika Serikat, berkemah dapat ditelusuri ke publikasi tahun 1869 oleh mantan presiden Amerika yaitu William Henry Harrison di Pegunungan Adirondack yang mengakibatkan banjir pengunjung ke Adirondack musim panas itu.
Federasi Internasional Klub Berkemah didirikan pada tahun 1932 dengan klub-klub nasional dari seluruh dunia yang berafiliasi dengannya. Pada 1960-an, berkemah telah menjadi standar liburan keluarga yang mapan dan hari ini tempat perkemahan ada di mana-mana di seluruh Eropa, Asia, Afrika, Oseania, dan Amerika Utara.[9]
Konsep berkemah
suntingBerkemah juga merupakan salah satu kegiatan dalam kepramukaan yang dilaksanakan secara terbuka dan di lapangan luas. Kegiatan ini merupakan salah satu media pertemuan untuk antara anggota pramuka dengan penggalang. Biasanya berkemah untuk kepramukaan dilaksanakan oleh pihak sekolah sebagai tambahan nilai rapot.
Berkemah menjangkau berbagai usia, kemampuan, ketangguhan, dan tempat perkemahan juga dirancang dengan banyak cara. Banyak perkemahan memiliki situs dengan fasilitas seperti cincin api, pemanggang baberkyu, utilitas, kamar mandi bersama, serta akses ke fasilitas rekreasi terdekat, namun tak semua perkemahan memiliki tingkat perkembangan yang sama.
Perkemahan dapat berkisar dari sepetak tanah rumput, balkon rumah, area hutan, jalan beraspal, dan juga banyak perkemahan umum atau pribadi menawarkan pilihan tenda. Kendaraan lain yang digunakan untuk berkemah antara lain sepeda motor, sepeda tur, perahu, kano, hewan angkut, dan bahkan pesawat semak; meskipun backpacking dengan berjalan kaki adalah alternatif yang populer.
Situs berkemah tenda sering kali lebih murah daripada tempat perkemahan dengan fasilitas lengkap dan sebagian besar memungkinkan akses langsung dengan mobil. Beberapa situs walk-in terletak dalam jarak berjalan kaki singkat dari jalan terdekat, tetapi tak memerlukan peralatan backpacking lengkap. Mereka yang mencari pengalaman terjal di alam terbuka lebih suka berkemah hanya dengan tenda atau tanpa tempat berteduh sama sekali.[10]
Tempat perkemahan di Indonesia
suntingBumi Perkemahan Seulawah
suntingBumi perkemahan yang berada di Kabupaten Pidie, Aceh diresmikan oleh mantan presiden Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudhoyono pada 30 November 2010.[11] Luas area perkemahan ini sekitar 120 hektar. Namun sayangnya, tempat ini terbengkalai sejak direnovasi besar-besaran.[12]
Bumi Perkemahan Sibolangit
suntingBumi perkemahan yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara sempat menjadi tempat pelaksanaan Jambore Nasional ke-2 pada tahun 1977 oleh Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Bumi perkemahan ini berlokasi di kaki Gunung Sibayak yang berjarak sekitar 75 km dari Kota Medan.[13]
Bumi Perkemahan Teluk Gelam
suntingBumi perkemahan yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan juga merupakan lokasi Jambore Nasional ke-9 pada tahun 2011.[14][15] Bumi perkemahan ini diresmikan pada tahun 2011 atau sebelum berlangsungnya Jambore Nasional ke-9 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun setelah acara itu, bumi perkemahan ini kembali terbengkalai.[16]
Bumi perkemahan yang berada di Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta memiliki luas 210 ha dan terletak di pinggir tol Jagorawi KM.13 atau sisi barat Kawasan Jonggol ini sudah pasti dikenal oleh hampir seluruh penduduk Jabodetabekpunjur.[17][18] Area yang diresmikan pada tahun 1973 ini beberapa kali sering dijadikan sebagai lokasi Jambore Nasional kepramukaan yaitu pada acara Jambore ke-3, ke-4, ke-5, ke-6, ke-10, dan ke-11.[19]
Bumi Perkemahan Sukamantri
suntingSekitar 10 km dari pusat Kota Bogor atau tepatnya di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun terdapat aeral hutan seluas 5 hektar yang dijadikan bumi perkemahan. Awalnya, kawasan ini adalah milik Perum Perhutani yang sejak tahun 1980-an dibuka untuk jadi kawasan wisata berkemah. Kawasan dengan ketinggian rata-rata 800 meter diatas permukaan laut ini memiliki kontur bukit yang bergelombang dan kawasan hutan yang asri.[butuh rujukan]
Bumi Perkemahan Eagle Hill
suntingBumi perkemahan yang berada di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini memiliki luas lebih dari 12 hektar dengan ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut. Tempat ini sangat cocok untuk kegiatan luar ruangan khususnya pelatihan outbound. Jika mendekati waktu sore dan cuaca sedang mendukung biasanya akan berkabut dan dingin.[butuh rujukan]
Bumi Perkemahan Mashudi
suntingBumi perkemahan yang berada di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat diresmikan pada 12 Juni 2013.[20] Bumi perkemahan yang juga dikenal dengan nama Kiarapayung ini mengambil nama dari salah satu tokoh pramuka di Jawa Barat, Letjen (Purn) Dr. (HC) Mashudi[21], Kepala Kwartir Nasional Pramuka pada tahun 1978 sampai 1993.
Bumi Perkemahan Mandalawangi
suntingDi Taman Nasional Gunung Gede terdapat sebuah kawasan perkemahan bernama Mandalawangi di kawasan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Area seluas 39,5 ha ini sebenarnya adalah hutan produksi yang dikelola oleh Perum Perhutani dan dikembangkan menjadi bumi perkemahan.[butuh rujukan]
Bumi Perkemahan Cikole
suntingBumi perkemahan yang berada di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat ini merupakan tempat perkemahan bagi murid sekolah sekitar Bandung Barat maupun Kota Bandung sendiri. Bumi perkemahan yang dikelola oleh Perum Perhutani ini memiliki luas hektar dan memiliki beberapa kompleks perkemahan yang masing-masing mampu menampung 50 kemah.[butuh rujukan]
Bumi Perkemahan Blahkiuh
suntingBumi perkemahan yang berada di Kabupaten Badung, Bali atau sekitar 19 km dari Kota Denpasar merupakan sebuah area perkemahan unik.[22] Bumi Perkemahan Blahkiuh dahulu merupakan tempat peristirahatan bagi keluarga kerajaan Mengwi. Maka itu tak heran jika di tengah area ini ada sebuah kolam dan pancuran pemandian kuno.[butuh rujukan]
Bumi Perkemahan Baturraden
suntingBumi perkemahan yang berada di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pernah menjadi tempat diselenggarakannya Jambore Nasional ke-7 pada tahun 2001.[23][24] Hawa sejuk dari Gunung Slamet, gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa, langsung terasa apabila kita berkemah disini.[25]
Referensi
sunting- ^ "Meaning of camping in English". Cambridge Dictionary. Diakses tanggal 20 June 2022.
- ^ Kate Siber, "Fastpacking: What is it, and why do it?" Runner's World, August 6, 2009.
- ^ Clint Cherepa, "Hike Fast, Sleep Hard: Are You Ready to Try Fastpacking?", Appalachian Mountain Club Diarsipkan 2021-01-23 di Wayback Machine. Outdoors.org, August 27, 2018.
- ^ Wenham, Simon M. (2015). "The River Thames and the Popularisation of Camping, 1860–1980" (PDF). Oxoniensia. LXXX: 57–74.
- ^ "Thomas Hiram Holding". Encyclopædia Britannica. Diakses tanggal 24 July 2011.
- ^ Wills, Dixe (16 April 2011). "Camping? It should be about the simple life". The Guardian. Diakses tanggal 24 July 2011.
- ^ "Thomas Hiram Holding". National Portrait Gallery, London. Diakses tanggal 24 July 2011.
- ^ "Club History - the Camping and Caravanning Club - the Camping and Caravanning Club".
- ^ Young, Terence (17 October 2017). "The Minister Who Invented Camping in America Read more". Smithsonian. Diakses tanggal 23 October 2017.
- ^ "'Glamping' brings creature comforts to outdoors". USA Today. 2011-08-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 6, 2013. Diakses tanggal 2015-11-27.
- ^ Wahid, Salahuddin. "Seulawah Scout Camp Jadi Pusat Pelatihan". ANTARA News. Diakses tanggal 2022-09-10.
- ^ "Miris, Sempat Direnovasi dengan Biaya 4,8 Miliar, Perkemahan Pramuka Seulawah Camp Terbengkalai Lagi". Kontras Aceh. 2021-03-27. Diakses tanggal 2022-09-10.
- ^ Wahid, Salahuddin. "Seulawah Scout Camp Jadi Pusat Pelatihan". ANTARA News. Diakses tanggal 2022-09-10.
- ^ Artikel:"SBY Buka Jambore Nasional IX Pramuka 2011 di Teluk Gelam" di Sriwijaya Post
- ^ Artikel:"Wapres Boediono Resmi Tutup Jamnas IX Pramuka" di Sriwijaya Post
- ^ Davinchi, Winando. "Bumi Perkemahan Danau Teluk Gelam OKI Terbengkalai". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-09-10.
- ^ "Bumi Perkemahan Cibubur, Apa Kabarnya Sekarang?". detikcom. Diakses tanggal 2022-09-10.
- ^ Sejati, Indra Kusuma (2014-09-16). "Menilik Kisah Perjalanan Liburan Di Buperta Cibubur Jakarta Timur". Direktori Wisata Indonesia. Diakses tanggal 2022-09-10.
- ^ alamendah, Penulis. "Pramuka: Daftar Jambore Nasional Pramuka dan Logo". Pramuka. Diakses tanggal 2022-09-10.
- ^ "Kiarapayung Camp, Bumi Perkemahan Berstandar Nasional di Jatinangor". Diakses tanggal 2022-09-10.
- ^ Kompasiana.com (2017-11-08). "Mashudi, Nama yang Diabadikan di Bumi Perkemahan Pramuka". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2022-09-10.
- ^ "Detail Obyek Wisata : Bumi Perkemahan Blahkiuh". badungtourism.badungkab.go.id. Diakses tanggal 2022-09-10.
- ^ Utama, Fajar (2016-10-27). "Menikmati Pesona Hutan Bumi Perkemahan Baturraden - Banyumas". PetaTempatWisata.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-09-10.
- ^ Choirise-PusbangJusinfo (2021-03-02). "Pertama Kali Diselenggarakan 1973, Jambore Nasional Telah Diselenggarakan 10 Kali". Pramuka DIY (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-09-10.
- ^ "Bumi Perkemahan Baturraden - Banyumas | DAFTAR.CO". www.daftar.co. Diakses tanggal 2022-09-10.
Pranala luar
sunting- Arnold Thunker: Mit Sack und Pack und Gummiboot. Die Geschichte des Campings, Kiepenheuer, 1999, ISBN 3-378-01034-7
- François Perroy, Camping, collection Que sais-je ? ISBN 2-13-047504-3.
- France Poulain, L’esprit du camping (Cheminements, 2005).