Bahasa Uighur Kuno
Bahasa Uighur Kuno (Hanzi sederhana: 回鹘语; Hanzi tradisional: 回鶻語; Pinyin: Huíhú yǔ) adalah sebuah bahasa Turk yang dipakai di Kerajaan Qocho pada abad ke-9 hingga abad k-14 dan juga di Gansu.
Bahasa Uighur Kuno | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Kekhaganan Uighur, Kerajaan Qocho, Kerajaan Uighur Gansu | ||||||||
Wilayah | Hami, Turpan, Gansu | ||||||||
Era | Abad ke-9 hingga 14 | ||||||||
| |||||||||
Abjad Turk Kuno,[1] Abjad Uighur Kuno | |||||||||
Kode bahasa | |||||||||
ISO 639-3 | oui | ||||||||
Glottolog | oldu1238 [2] | ||||||||
IETF | oui | ||||||||
| |||||||||
Portal Bahasa | |||||||||
Sejarah
suntingBahasa Uighur Kuno berkembang dari bahasa Turk Kuno setelah pecahnya Kekhaganan Uighur yang menyebabkan migrasi orang-orang Uighur ke Gansu, Turfan, dan Hami pada abad ke-9. Orang Uighur di Turfan dan Qomul mendirikan Kerajaan Qocho dan mulai memeluk agama Maniisme dan agama Buddha. Sementara itu, orang Uighur di Gansu awalnya mendirikan Kerajaan Uighur Gansu namun kemudian menjadi subjek dari Xia Barat. Keturunan mereka kini adalah orang Yugur.
Kerajaan Qocho mampu berdiri dengan menjadi negara satelit dari Kekaisaran Mongol. Akan tetapi, serangan Kekhanan Chagatai Islam merebut Turfan dan Qomul dan meruntuhkan Qocho. Bahasa Uighur Kuno kemudian punah di Turfan dan Qomul.
Bahasa Uighur kini tidak berkembang dari bahasa Uighur Kuno namun dari bahasa Karluk yang dipakai di Kekhanan Kara-Khanid[5] atau secara spesifik yaitu bahasa Xākānī seperti disebutkan oleh Mahmud al-Kashgari. Sementara itu, bahasa Yugur Barat dinilai merupakan keturunan asli dari bahasa Uighur Kuno. Gerard Clauson menyebut bahasa tersebut sebagai bahasa "Uighur Baru".[6] Menurut Frederik Coene dan Martina Roos, bahasa Uighur modern dan bahasa Yugur Barat berasal dari cabang yang berbeda di silsilah rumpun bahasa Turk. Bahasa Uighur berada di kelompok tenggara (Karluk) sementara bahasa Yugur berada di kelompok timur laut (Siberia).[7][8]
Pustaka
suntingSebagian dari kumpulan kepustakaan bahasa Uighur Kuno adalah naskah keagamaan Maniisme dan agama Buddha dengan beberapa contoh ditemukan di manuskrip Dunhuang. Pahatan dalam beberapa bahsa termasuk bahasa Uighur Kuno dapat ditemukan di Gua Yulin,[9] Teras Awan Celah Juyong, dan Prasasti Sulaiman.
Aksara
suntingBahasa Uighur Kuno ditulis menggunakan abjad Uighur Kuno yang merupakan perkembangan dari abjad Sogdi
Referensi
sunting- ^ Marcel Erdal (1991). Old Turkic Word Formation: A Functional Approach to the Lexicon. Otto Harrassowitz Verlag. hlm. 5–. ISBN 978-3-447-03084-7.
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Old Uighur". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011.
- ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022.
- ^ Arik 2008, p. 145
- ^ Clauson.
- ^ Coene 2009, hlm. 75.
- ^ Roos, Martina Erica. 2000. The Western Yugur (Yellow Yugur) Language: Grammar, Texts, Vocabulary. Diss. University of Leiden. Leiden, p. 5.
- ^ Dai Matsui (2008). "Revising the Uigur Inscriptions of the Yulin Caves". Studies on the Inner Asian Languages. Osaka University. 23: 17–33. ISSN 1341-5670.
- Arik, Kagan (2008). Austin, Peter, ed. One Thousand Languages: Living, Endangered, and Lost (edisi ke-illustrated). University of California Press. ISBN 0520255607. Diakses tanggal 10 March 2014.
- Clauson, Gerard (Apr 1965). "Review An Eastern Turki-English Dictionary by Gunnar Jarring". The Journal of the Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland. Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland (1/2). JSTOR 25202808.
- Coene, Frederik (8 October 2009). The Caucasus - An Introduction. Taylor & Francis. ISBN 978-0-203-87071-6.
Bacaan lebih lanjut
sunting- Tisastvustik; ein in türkischer Sprache bearbeitetes buddhistisches Sutra. I. Transcription und Übersetzung von W. Radloff. II. Bemerkungen zu den Brahmiglossen des Tisastvustik-Manuscripts (Mus. A. Kr. VII) von Baron A. von Stäel-Holstein (1910)
- Kahar Barat (2000). The Uygur-Turkic Biography of the Seventh-Century Chinese Buddhist Pilgrim Xuanzang: Ninth and Tenth Chapters. Indiana University, Research Institute for Inner Asian Studies. ISBN 978-0-933070-46-2.
- Giovanni Stary (1996). Proceedings of the 38th Permanent International Altaistic Conference (PIAC): Kawasaki, Japan, August 7-12, 1995. Harrassowitz Verlag in Kommission. ISBN 978-3-447-03801-0.