Bahasa Buryat

varietas Mongolik yang dituturkan oleh suku Buryat yang dapat diklasifikasikan sebagai bahasa atau sebagai kelompok dialek besar dari bahasa Mongol

Bahasa Buryat (Buriat) /ˈbʊriæt/[3] (Kiril Buryat: буряад хэлэн buryaad khelen) merupakan salah satu variasi bahasa Mongol yang digunakan oleh suku Buryat; yang diklasifikasikan baik sebagai bahasa atau sebagai dialek Mongol mayoritas. Sebagian besar pengguna bahasa Buryat tinggal di Rusia, di sepanjang perbatasan utara Mongolia, menjadi bahasa resmi Republik Buryat, Ust-Orda Buryatia, dan Aga Buryatia.[4] Pada sensus Rusia pada tahun 2002, sebanyak 353.113 orang dari total populasi etnis sebanyak 445.175 orang dilaporkan menggunakan bahasa buryat (72,3%). Sisanya 15.694 orang juga dapat berbahasa Buryat, kebanyakan beretnis Rusia.[5] Setidaknya terdapat 100.000 etnis Buryat yang tinggal di Mongolia dan Republik Rakyat Tiongkok. Orang Buryat di Rusia memiliki standar tulisan yang berbeda, menggunakan aksara Kiril[4] yang sama dengan aksara Rusia, tetapi dengan tambahan aksara: Ү/ү, Ө/ө, dan Һ/һ.

Bahasa Buryat
буряад хэлэн buryaad khelen
Dituturkan diRusia (Republik Buryat, Ust-Orda Buryatia, Aga Buryatia), Mongolia utara, Tiongkok (Hulunbuir)
EtnisBuryat, Barga Mongol
Penutur
265,000 di Russia dan Mongolia (sensus 2010); 65,000 di China (sensus 1982)[1]
Kiril, Mongol, Vagindra
Status resmi
Bahasa resmi di
Buryatia (Rusia)
Kode bahasa
ISO 639-2bua
ISO 639-3buakode inklusif
Kode individual:
bxu – Buryat Tiongkok
bxm – Buryat Mongol
bxr – Buryat Rusia
Glottologburi1258[2]
Linguasferpart of 44-BAA-b
IETFbua
ELP
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Dialek

sunting

Pembatasan bahasa Buryat sering kali menyangkut hubungannya dengan tetangga terdekatnya, yaitu Mongolia dan Khamnigan. Meskipun Khamnigan terkadang dianggap sebagai salah satu dialek Buryat, hal ini tidak didukung secara isoglos. Hal yang sama juga terjadi pada dialek Tsongol dan Sartul, yang sepertinya lebih sesuai untuk masuk sebagai satu kelompok dengan Khalkha Mongolia sebagaimana perkembangan sejarahnya. Berbagai dialek Buryat adalah sebagai berikut:

  • Kelompok Khori di timur Danau Baikal, meliputi dialek Khori, Aga, Tugnui, dan Selenga Utara. Khori juga digunakan oleh sebagain besar suku Buryat di Mongolia dan beberapa di Hulunbuir.
  • Dialek Uda Bawah (Nizhneudinsk), dialek yang terdapat lebih jauh ke barat dan sepertinya lebih kuat dipengaruhi rumpun bahasa Turk
  • Kelompok Alar–Tunka meliputi Alar, Tunka–Oka, Zakamna, dan Unga di barat daya Danau Baikal (Tunka juga terdapat di Mongolia).
  • Kelompok Ekhirit–Bulagat di Distrik Nasional Ust’-Orda mencangkup Ekhirit–Bulagat, Bokhan, Ol’khon, Barguzin, dan Baikal–Kudara.
  • Kelompok Bargut di Hulunbuir (secara historis dikenal sebagai Barga), meliputi Bargut Tua dan Baru.[4]

Jika didasarkan pada kosakata pinjaman, dialek Buryat bisa dibagi menjadi Buriat Rusia, Buriat Mongolia, dan Buriat China.[6] Namun, Rusia memiliki pengaruh yang jauh lebih kuat pada dialek yang digunakan di barat Danau Baikal. Oleh sebab itu, dialek Buryat lebih sesuai dibagi menjadi Buriat Rusia, Mongolia, dan China sebagai satu kelompok dan dialek Khori dan Bargut sebagai kelompok yang lain.[4]

Fonologi

sunting

Bahasa Buryat memiliki fonemik vokal /i, ə, e, a, u, ʊ, o, ɔ/ (ditambah beberapa diftong),[7] /e/ pendek diwujudkan menjadi [ɯ], serta fonemik konsonan /b, g, d, th, m, n, x, l, r/ (masing-masing dengan sebuah fonemik terpalatisasi dan /s, ʃ, h, j/.[8] Vokal-vokal tersebut dibatasi kemunculannya berdasarkan harmoni vokal.[4] Struktur suku kata dasar adalah (K)V(K) dalam artikulasi yang cermat, tetapi kelompok KK di akhir kata bisa diucapkan dengan lebih cepat jika vokal pendek pada suku kata awal dihilangkan.[7] (V=vokal; K=konsonan).

Penekanan

sunting

Penekanan leksikal (aksen kata) jatuh pada suku kata berat non-final terakhir jika aksara tersebut muncul. Jika tidak, penekanan jatuh pada suku kata berat di akhir kata jika ada. Jika tidak terdapat suku kata berat, penekanan dilakukan pada suku kata awal. Suku kata berat yang tidak dikenal penekanan primer akan memperoleh penekanan sekunder:[9]

ˌHˈHL [ˌøːɡˈʃøːxe] "memberi semangat"
LˌHˈHL [naˌmaːˈtuːlxa] "menyebabkan ditutupi dedaunan"
ˌHLˌHˈHL [ˌbuːzaˌnuːˈdiːje] "dumpling kukus (akusatif)"
ˌHˈHLLL [ˌtaːˈruːlaɡdaxa] "beradaptasi pada"
ˈHˌH [ˈboːˌsoː] "bertaruh"
HˌH [daˈlaiˌɡaːr] "melalui laut"
HLˌH [xuˈdaːliŋɡˌdaː] "kepada orang tua suami"
LˌHˈHˌH [daˌlaiˈɡaːˌraː] "oleh laut seseorang"
ˌHLˈHˌH [ˌxyːxenˈɡeːˌreː] "oleh gadis seseorang"
LˈH [xaˈdaːr] "melalui gunung"
ˈLL [ˈxada] "gunung"[9]

Penekanan sekunder juga dapat muncul pada suku kata awal yang ringan tanpa adanya penekanan primer, tetapi hal ini masih membutuhkan penelitian yang lebih lanjut. Pola penekanannya menyerupai Khalkha Mongolia.[9]

Tata bahasa

sunting

Bahasa Buryat merupakan bahasa SOP yang secara eksklusif menggunakan postposisi. Bahasa ini dilengkapi delapan kasus tata bahasa: nominatif, akusatif, genitif, instrumental, ablatif, komitatif, datif-lokatif, dan bentuk variasi tertentu dari akar kata.[10]

Angka-angka

sunting
Indonesia Mongolia Klasik Buryat
1 Satu Nigen Negen
2 Dua Qoyar Xoyor
3 Tiga Γurban Gurban
4 Empat Dörben Dürben
5 Lima Tabun Taban
6 Enam Jirγuγan Zurgaan
7 Tujuh Doloγan Doloon
8 Delapan Naiman Nayman
9 Sembilan Yisun Yühen
10 Sepuluh Arban Arban

Referensi

sunting
  1. ^ Buryat di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
    Buryat Tiongkok di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
    Buryat Mongol di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
    Buryat Rusia di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Buriat". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ Laurie Bauer, 2007, The Linguistics Student’s Handbook, Edinburgh
  4. ^ a b c d e Skribnik, Elena (2003): Buryat. In: Juha Janhunen (ed.): The Mongolic languages. London: Routledge: 102-128.
  5. ^ Sensus Rusia (2002)
  6. ^ Gordon (ed.) 2005
  7. ^ a b Poppe, Nicholas (1960): Buriat grammar. Uralic and Altaic series (No. 2). Bloomington: Indiana University.
  8. ^ Svantesson, Jan-Olof, Anna Tsendina, Anastasia Karlsson, Vivan Franzén (2005): The Phonology of Mongolian. New York: Oxford University Press.; status [ŋ] cukup bermasalah, lihat Skribnik 2003: 107. Menurut deskripsi Poppe (1960), lokasi artikulasi vokal lebih ke depan.
  9. ^ a b c Walker, Rachel (1997): Mongolian stress, licensing, and factorial typology. (Tersedia online pada website: roa.rutgers.edu/view.php3?id=184.)
  10. ^ "Overview of the Buriat Language". Learn the Buriat Language & Culture. Transparent Language. Diakses tanggal 4 Nov 2011. 

Bacaan lanjutan

sunting

Pranala luar

sunting

Templat:Bahasa-bahasa di Mongolia