Perusahaan berbagi tumpangan
Perusahaan berbagi tumpangan (juga dikenal sebagai perusahaan jaringan transportasi atau layanan penyewaan tumpangan; di mana kendaraannya disebut app-taxis atau e-taksi) adalah perusahaan di bidang transportasi yang menyediakan layanan berbagi tumpangan kendaraan kepada penggunanya melalui situs web maupun seluler. Layanan ini berbeda dengan taksi yang menyediakan tumpangan secara legal dan dapat mengangkut penumpang langsung di jalan.
Legalitas perusahaan berbagi tumpangan menurut yurisdiksi bervariasi; di beberapa daerah mereka telah dilarang dan dianggap sebagai operasi taksi ilegal.[1] Peraturan dapat mencakup persyaratan untuk pemeriksaan latar belakang pengemudi, tarif, batas jumlah pengemudi di suatu daerah, asuransi, perizinan, dan upah minimum.
Di Indonesia, perusahaan berbagi tumpangan menyediakan penyewaan berbagi tumpangan berupa kendaraan roda empat maupun roda dua (dikenal sebagai ojek daring).
Rincian
suntingAplikasi penyedia transportasi di Asia Tenggara adalah:
- Gojek (asal Indonesia, tersedia di Thailand, Vietnam, Filipina dan Singapura).
- Grab (asal Malaysia, tersedia se-Asia Tenggara kecuali Laos dan Brunei Darussalam).
- Uber (bergabung dengan Grab pada April 2018 khusus wilayah Asia Tenggara).
- Anterin (hanya tersedia di Indonesia).
- Oke Jek (hanya tersedia di Indonesia)
- Asia Trans (hanya tersedia di Indonesia).
- Bonceng (hanya tersedia di Indonesia).
- Buroq (hanya tersedia di Indonesia).
- Difa Bike (hanya tersedia di Indonesia, transportasi online khusus kaum difabel).
- Tekno (hanya tersedia di Indonesia).
- Nujek (hanya tersedia di Indonesia)
- Shejek (hanya tersedia di Indonesia, transportasi online khusus wanita muslimah).
- Ofo (layanan peminjaman sepeda berbasis aplikasi asal Tiongkok, juga tersedia di Singapura).
- Mobike (layanan peminjaman sepeda berbasis aplikasi asal Tiongkok, yang tersedia di Malaysia dan Thailand).
- Taxi Maxim (asal Rusia, tersedia di Indonesia, Singapura, Filipina, Vietnam dan Malaysia).
- InDriver (asal Rusia, tersedia di Indonesia, Malaysia dan Thailand).
- Bluebird (asal Indonesia, aplikasi ini bekerja sama dengan Gojek).
- Boseh (layanan peminjaman sepeda berbasis aplikasi yang hanya tersedia di Kota Bandung, Indonesia).
Aplikasi penyedia transportasi di Amerika Serikat adalah:[2]
- Lyft
- Uber
- Juno
- Via
- Gett
- Nekso (asal Kanada, tersedia di Amerika Serikat).
- Curb
- Mobike (layanan peminjaman sepeda berbasis aplikasi asal Tiongkok, yang tersedia di Amerika Serikat).
Aplikasi penyedia transportasi di Jepang adalah:
- Line Taxi (asal Jepang dan bekerja sama dengan perusahaan taksi lokal Jepang yaitu Nihon Kotsu).
- DiDi (asal Tiongkok, tersedia di Jepang).
- Uber (asal Amerika Serikat dan bekerja sama dengan perusahaan taksi lokal Jepang).
- Mobike (layanan peminjaman sepeda berbasis aplikasi asal Tiongkok, yang tersedia di Jepang).
Aplikasi penyedia transportasi di Tiongkok adalah:
- DiDi
- Ofo (layanan peminjaman sepeda berbasis aplikasi, hanya tersedia di Tiongkok, Hong Kong dan Singapura).
- Mobike (layanan peminjaman sepeda berbasis aplikasi asal Tiongkok, yang juga tersedia di beberapa negara lain).
- SUH (layanan peminjaman sepeda berbasis aplikasi yang hanya tersedia di Tiongkok, sebagian armada telah diakuisisi Mobike).
- Bluegogo (layanan peminjaman sepeda berbasis aplikasi yang hanya tersedia di Tiongkok).
Aplikasi penyedia transportasi di Rusia adalah:
- Taxi Maxim
- Yandex.Taxi
- InDriver
- Uber (asal Amerika Serikat dan bekerja sama dengan perusahaan taksi lokal Rusia).
Aplikasi penyedia transportasi di Brasil adalah:
Referensi
sunting- ^ Dickenson, Greg (June 26, 2018). "How the world is going to war with Uber". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 12, 2022.
- ^ "Which E-Hail & Rideshare Apps Are Best For You?". Gothamist (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-16. Diakses tanggal 2017-04-28.
Pranala luar
sunting