Api dan belerang
Api dan belerang adalah sebuah ekspresi idiomatik yang merujuk kepada murka Allah dalam Taurat dan Perjanjian Baru. Dalam Alkitab, ini sering muncul dalam rujukan kepada nasib orang tak beriman.
Rujukan Alkitab
suntingAlkita berisi rujukan-rujukan kepada belerang dalam Kitab Kejadian, Kitab Ulangan, Kitab Ayub, Mazmur, Kitab Yesaya, Kitab Yehezkiel dan Wahyu kepada Yohanes.[1]
Ayat | Isi |
---|---|
Kejadian 19:24 | Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit |
Ulangan 29:23 | seluruh tanahnya yang telah hangus oleh belerang dan garam, yang tidak ditaburi, tidak menumbuhkan apa-apa dan tidak ada tumbuh-tumbuhan apapun yang timbul dari padanya, seperti pada waktu ditunggangbalikkan-Nya Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim, yakni yang ditunggangbalikkan TUHAN dalam murka dan kepanasan amarah-Nya |
Ayub 18:15 | Dalam kemahnya tinggal apa yang tidak ada sangkut pautnya dengan dia, di atas tempat kediamannya ditaburkan belerang. |
Mazmur 11:6 | Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka. |
Yesaya 30:33 | Sebab dari dahulu sudah diatur tempat pembakaran--bukankah itu untuk raja--dasarnya dibuat dalam dan lapang, pancakanya penuh api dan kayu; nafas TUHAN menghanguskannya seperti sungai belerang. |
Yesaya 34:9 | Sungai-sungai Edom akan berubah menjadi ter, dan tanahnya menjadi belerang; negerinya akan menjadi ter yang menyala-nyala. |
Yehezkiel 38:22 | Aku akan menghukum dia dengan sampar dan tumpahan darah; Aku akan menurunkan hujan lebat, rambun, api dan hujan belerang ke atasnya dan ke atas tentaranya dan ke atas banyak bangsa yang menyertai dia. |
Lukas 17:29 | Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. |
Wahyu 9:17 | Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang. |
Wahyu 9:18 | Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya. |
Wahyu 14:10 | maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. |
Wahyu 19:20 | Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang. |
Wahyu 20:10 | dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya. |
Wahyu 21:8 | Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." |
Rujukan Islam
suntingKisah nabi Luth ditemukan dalam beberapa ayat al-Qur;an, khususnya pasal 26 (Asy-Syu'ara):160-175 yang menyatakan: "Kaum Lut telah mendustakan para rasul, ketika saudara mereka Lut berkata kepada mereka, "Mengapa kamu tidak bertakwa?" Sungguh, aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku tidak meminta imbalan kepadamu atas ajakan itu; imbalanku hanyalah dari Tuhan seluruh alam. Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia (berbuat homoseks), dan kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istri kamu? Kamu (memang) orang-orang yang melampaui batas." Mereka menjawab, "Wahai Lut! Jika engkau tidak berhenti, engkau termasuk orang-orang yang terusir." Dia (Lut) berkata, "Aku sungguh benci kepada perbuatanmu." (Lut berdo'a), "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dan keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan." Lalu Kami selamatkan dia bersama keluarganya semua, kecuali seorang perempuan tua (istrinya), yang termasuk dalam golongan yang tinggal. Kemudian Kami binasakan yang lain. Dan Kami hujani mereka (dengan hujan batu), maka betapa buruk hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sungguh, Tuhanmu, Dialah Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang."
Referensi
suntingPranala luar
sunting- The Straight Dope on Fire and Brimstone Diarsipkan 2008-09-05 di Wayback Machine.