Anglosfer
Anglosfer (bahasa Inggris: Anglosphere) adalah sebutan bagi sekumpulan negara-negara penutur bahasa Inggris dengan warisan budaya yang sama, diturunkan dari penduduk yang berasal dari negara-negara di Kepulauan Britania (Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia), yang saat ini tetap menjalin kerjasama politik dan militer yang erat. Istilah "anglosfer" umumnya tidak mencakup keseluruhan negara-negara yang menuturkan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi, meskipun negara-negara tersebut dipengaruhi atau pernah menjadi bagian dari Imperium Britania.
Secara sempit, negara-negara anglosfer meliputi Britania Raya, Republik Irlandia, Amerika Serikat, Kanada (kecuali provinsi Quebec), Australia, dan Selandia Baru. Sedangkan lebih luasnya mencakup Afrika Selatan dan Hindia Barat Britania. Negara-negara tersebut pada suatu masa pernah menjadi bagian dari Imperium Britania dan saat ini tetap memiliki keterikatan budaya, hubungan darah, dan hubungan politik yang kuat dengan leluhur mereka di Kepulauan Britania. Selain itu, kesemua negara ini (kecuali Irlandia) menjalin kerjasama militer melalui berbagai program seperti Perjanjian UKUSA (sinyal intelijen), Five Eyes (intelijen), Combined Communications Electronics Board (komunikasi elektronik), The Technical Cooperation Program (teknologi dan sains), Air and Space Interoperability Council (angkatan udara), AUSCANNZUKUS (angkatan laut), dan ABCA Armies.
Definisi
suntingAnglosphere adalah lingkup pengaruh Anglo-Amerika.[e] Istilah ini pertama kali diciptakan oleh penulis fiksi ilmiah Neal Stephenson dalam bukunya The Diamond Age, yang diterbitkan tahun 1995.[3] John Lloyd menggunakan istilah ini pada tahun 2000 dan mengartikannya sebagai negara-negara berbahasa Inggris yang meliputi Amerika Serikat dan Britania Raya, bersama dengan Kanada, Australia, Selandia Baru, Irlandia, Afrika Selatan, dan Hindia Barat Britania.[4] James C. Bennett mendefinisikan anglosphere sebagai "negara-negara di dunia yang berbasis Common Law yang berbahasa Inggris". Kamus Merriam-Webster mengartikan Anglosfer sebagai "negara-negara di dunia dengan bahasa dan kebudayaan Inggris yang menonjol".[5][f] Namun Anglosphere biasanya tidak dianggap mencakup semua negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi, sehingga tidak identik dengan anglophone.[6]
Anglosfer inti
suntingDefinisi ini biasanya digunakan untuk mencakup Australia, Kanada, Selandia Baru, Britania Raya, dan Amerika Serikat[7] dalam pengelompokan negara-negara maju yang disebut Anglosfer inti. Istilah ini juga dapat mencakup Irlandia[8] dan kadang-kadang Malta dan negara-negara Persemakmuran Karibia.[4]
Lima negara inti di Anglosphere adalah negara-negara maju yang memiliki hubungan budaya dan diplomatik yang erat satu sama lain. Mereka disejajarkan di bawah program militer dan keamanan seperti:[9][4][10][11]
- ABCANZ Armies
- Air and Space Interoperability Council (Angkatan Udara)
- AUSCANNZUKUS (Angkatan Laut)
- Border Five
- Combined Communications Electronics Board (komunikasi elektronik)
- Five Eyes (intelijen)
- Five Nations Passport Group
- Migration 5
- The Technical Cooperation Program (teknologi dan sains)
- Perjanjian UKUSA (sinyal intelijen).
Hubungan antara negara-negara Anglosphere secara tradisional telah terjalin dengan hangat, dengan kemitraan bilateral seperti antara Australia dan Selandia Baru , Amerika Serikat dan Kanada , serta Amerika Serikat dan Britania Raya (Hubungan Khusus) yang merupakan kemitraan paling sukses di dunia.[12][13][14]
Dalam hal sistem politik, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Britania Raya memiliki Charles III sebagai kepala negara, merupakan bagian dari Persemakmuran Bangsa-Bangsa, dan menggunakan sistem pemerintahan parlementer Westminster. Sebagian besar negara-negara inti memiliki sistem pemilu first-past-the-post, meskipun Australia dan Selandia Baru telah mereformasi sistem mereka dan ada sistem lain yang digunakan dalam beberapa pemilihan di Britania Raya. Akibatnya, sebagian besar negara Anglosphere memiliki politik yang didominasi oleh dua partai besar.
Di bawah ini adalah tabel perbandingan negara-negara Anglosfer (data diperbarui pada 2013). Negara-negara ini diurutkan menurut jumlah penduduk.
Negara | Populasi | Luas (km2) | Kepadatan (hab./km2) | Ibu kota | Kota terbesar |
---|---|---|---|---|---|
Amerika Serikat | 318.326.000 | 9.629.048 | 34 | Washington | New York City |
Britania Raya | 64.100.000 | 243.610 | 255 | London | London |
Kanada | 35.427.524 | 9.984.670 | 3 | Ottawa | Toronto |
Australia | 23.540.238 | 7.692.024 | 2 | Canberra | Sydney |
Irlandia | 4.593.100 | 70.273 | 65 | Dublin | Dublin |
Selandia Baru | 4.537.081 | 268.021 | 16 | Wellington | Auckland |
Total | 450.523.953 | 27.887.646 | 16 | — | — |
Lihat juga
sunting- Diaspora bangsa Britania di Afrika
- Dunia berbahasa Inggris
- Five Nations Passport Group
- History of the English Speaking Peoples (Winston Churchill)
- JUSCANZ
- Daftar negara dengan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi
- Daftar negara menurut penduduk penutur bahasa Inggris
- Frankofon (negara-negara penutur bahasa Prancis)
Keterangan
sunting- ^ Core Anglosphere
- ^ Middle Anglosphere
- ^ Outer sphere
- ^ Periphery
- ^ "Anglosphere (dalam arti sempit bekas Imperium Britania, termasuk Kanada, Australia dan Selandia Baru, serta AS) telah menjadi arsitek dan pendukung setia norma-norma internasional."[2]
- ^ "sekelompok negara yang menuturkan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu". (Shorter Oxford English Dictionary (edisi ke-6th), Oxford University Press, 2007, ISBN 978-0-19-920687-2 ).
Referensi
suntingKutipan
sunting- ^ Browning, Christopher S. and Tonra, Ben (2010) "Beyond the West and towards the Anglosphere?" In: Browning, Christopher S. and Lehti, Marko, (eds.) The struggle for the West: a divided and contested legacy. Abingdon, Oxfordshire; New York: Routledge, pp. 161–181. ISBN 9780415476836: https://www.academia.edu/341929/Beyond_the_West_and_Towards_the_Anglosphere
- ^ Davies et al. 2013.
- ^ "Word Spy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-27. Diakses tanggal 2014-12-14.
- ^ a b c Lloyd 2000.
- ^ "Anglosphere". Free Merriam-Webster Dictionary. Merriam-Webster, Incorporated. 2012. Diakses tanggal 30 November 2012.
- ^ "The Anglosphere and its Others: The 'English-speaking Peoples' in a Changing World Order – British Academy". British Academy.
- ^ "The Anglosphere: Past, present and future". The British Academy.
- ^ Kuper, Simon (21 November 2014). "Which way is Ireland going?". Financial Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Desember 2022.
- ^ Bennett 2004, hlm. 80.
- ^ Legrand 2015.
- ^ Legrand 2016.
- ^ "The Trans-Tasman Relationship: A New Zealand Perspective" (PDF).
- ^ "U.S. and Canada: The World's Most Successful Bilateral Relationship". RealClearWorld. 9 Maret 2016.
- ^ Marsh, Steve (1 Juni 2012). "'Global Security: US–UK relations': lessons for the special relationship?". Journal of Transatlantic Studies. 10 (2): 182–199. doi:10.1080/14794012.2012.678119.
Daftar pustaka
sunting- Davies, Andrew; Dobell, Graeme; Jennings, Peter; Norgrove, Sarah; Smith, Andrew; Stuart, Nic; White, Hugh (2013). "Keep calm and carry on: Reflections on the Anglosphere". Australian Strategic Policy Institute.
- Lloyd, John (2000). "The Anglosphere Project". New Statesman. Diakses tanggal 30 November 2012.
- Legrand, Tim (1 Desember 2015). "Transgovernmental Policy Networks in the Anglosphere". Public Administration. 93 (4): 973–991. doi:10.1111/padm.12198.
- Legrand, Tim (22 Juni 2016). "Elite, exclusive and elusive: transgovernmental policy networks and iterative policy transfer in the Anglosphere". Policy Studies. 37 (5): 440–455. doi:10.1080/01442872.2016.1188912.
- Bennett, James C. (2004). The anglosphere challenge: why the English-speaking nations will lead the way in the twenty-first century. Rowman & Littlefield. ISBN 0742533328.
- Brown, Andrew (15 February 2003). "Scourge and poet". The Guardian.
- Conquest, Robert; Reply by Ignatieff, Michael (23 March 2000), The 'Anglosphere', The New York Review of Books, diakses tanggal 2007-07-24
- Merriam-Webster Staff (2010). "anglosphere.". Merriam-Webster Online Dictionary. Diakses tanggal 5 August 2010.
- Reynolds, Glenn (28 October 2004). "Explaining the 'Anglosphere'". Guardian.co.uk.
- Roberts, Andrew (2006). A History of the English-Speaking Peoples Since 1900. Weidenfeld & Nicolson. ISBN 0297850768.
- Vucetic, Srdjan (2011). The Anglosphere: A Genealogy of a Racialized Identity in International Relations. Stanford University Press. ISBN 978-0-8047-7224-2.